Terpopuler Bisnis: Pemalsuan Deposito BNI hingga Bambang Trihatmodjo vs Kemenkeu

Reporter

Tempo.co

Minggu, 12 September 2021 06:02 WIB

TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang Sabtu, 11 September 2021, dimulai dari BNI menyebut pegawainya jadi tersangka pemalsuan deposito nasabah hingga babak baru Bambang Trihatmodjo vs Kementerian Keuangan.

Adapula berita tentang lowongan kerja di Bursa Efek Indonesia dan seleksi PPPK Guru 2021 segera digelar..

Berikut empat berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang kemarin:

1. Kasus Pemalsuan Deposito Rp 45 Miliar, BNI Sebut Pegawainya Jadi Tersangka

PT Bank Negara Indonesia (persero) Tbk atau BNI menyebut Bareskrim Polri telah menetapkan MBS sebagai tersangka dalam kasus dugaan pemalsuan bilyet deposito di Kantor BNI Cabang Makassar. MBS tak lain adalah pegawai dari Bank BNI di kantor tersebut.

"Polri telah menetapkan MBS sebagai tersangka, serta telah dilakukan penahanan," kata kuasa hukum BNI Ronny LD Janis dalam keterangan kepada Temnpo di Jakarta, Sabtu, 11 September 2021.

Selain itu, Ronny menyebut Bareskrim Polri saat ini juga sedang melakukan pemeriksaan terhadap pihak-pihak yang diduga menerima aliran dana dari peristiwa pidana tersebut. Termasuk penelitian atas transaksi pada rekening-rekening penerima dana, guna membuat terang peristiwa pidana ini.

Sebelumnya, salah satu nasabah BNI yaitu Andi Idris Manggabarani mengaku telah kehilangan dana deposito Rp 45 miliar di BNI Makassar. Setelah ditelusuri, BNI menemukan adanya dugaan pemalsuan bilyet deposito Andi di Kantor BNI Cabang Makassar tersebut.

Ronny menyebut pemalsuan ini terkait dengan bilyet deposito Andi, dengan 3 bilyet deposito BNI Makassar senilai Rp 40 miliar tertanggal 1 Maret 2021. Tapi, Ia belum menjelaskan ihwal perbedaan nominal ini.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Seleksi PPPK Guru 2021 Segera Digelar, Simak Cara Cek Jadwal dan Lokasi Ujian

Pemerintah telah mengumumkan jadwal pelaksanaan seleksi kompetensi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja Guru 2021 atau PPPK Guru 2021. Hal tersebut diatur dalam pengumuman Nomor: 4461/B/GT.01.00/2021 yang dikeluarkan oleh Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.

Pengumuman itu menyebutkan kegiatan seleksi kompetensi PPPK Guru 2021 itu akan dilakukan sebanyak tiga kali. Adapun bagi peserta PPPK Guru yang gagal pada gelombang pertama, mereka diperkenankan untuk mengikuti ujian hingga dua kali di tahun yang sama.

Berikut adalah jadwal seleksi kompetensi PPPK Guru 2021.

1. Seleksi Kompetensi PPPK I

  • Cetak Kartu Peserta Seleksi: 9 - 12 September 2021
  • Ujian dan wawancara : 13 - 17 September 2021
  • Pengumuman hasil seleksi : 24 September 2021
  • Masa sanggah : 24 - 27 September 2021
  • Jawab sanggah : 27 September - 5 Oktober 2021
  • Pengumuman hasil sanggah : 5 Oktober 2021
Advertising
Advertising

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. Bursa Efek Indonesia Buka Lowongan Kerja bagi Lulusan SMA dan S1

PT Bursa Efek Indonesia (BEI) membuka lowongan kerja untuk sejumlah posisi dan lulusan. BEI adalah Self Regulatory Organization (SRO) yang menyediakan infrastruktur untuk mendukung terselenggaranya perdagangan efek yang teratur, wajar, dan efisien serta mudah diakses oleh seluruh pemangku kepentingan.

Dilansir dari www.idx.co.id/tentang-bei/karir diinformasikan beberapa posisi serta kualifikasi yang dibutuhkan, diantaranya sebagai berikut:

1. Member Evaluation and Monitoring Office

Batas waktu: 18 Mei 2022

Kualifikasi yang dibutuhkan:

- Lulusan dari universitas / perguruan tinggi terkemuka dengan IPK min.3.00
- Keterampilan komunikasi yang baik (dalam bahasa Indonesia & Inggris), baik lisan maupun tulisan
- Mampu mengoperasikan komputer (Microsoft Office)
- Memiliki pengetahuan tentang Pasar Modal akan menjadi keuntungan

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Babak Baru Bambang Trihatmodjo Vs Kementerian Keuangan Soal Utang SEA Games

Proses gugatan Bambang Trihatmodjo terhadap tagihan utang SEA Games XIX 1997 terus berlanjut. Selasa depan, 14 September 2021, Pengadilan Tata Usaha Negara (PTUN) Jakarta bakal masuk ke agenda pemeriksaan persiapan kedua.

"Masih tahap pemeriksaan persiapan kedua untuk hakim memeriksa berkas gugatan," kata Prisma Wardhana Sasmita, kuasa hukum putra Presiden RI kedua Soeharto Bambang Trihatmodjo, saat dihubungi di Jakarta, Sabtu, 11 September 2021.

Meski demikian, Prisma tetap menilai Bambang tidak seharusnya bertanggung jawab atas utang di hajatan tersebut. "Terkait gugatan TUN a quo, sebagai pribadi Pak Bambang keberatan jika dianggap bertanggung jawab atas hubungan hukum secara langsung antara konsorsium dan negara," kata Prisma.

Dalam kasus ini, pemerintah menagih utang yang berasal dari pinjaman negara untuk konsorsium mitra penyelenggara SEA Games XIX 1997. Konsorsium itu diketuai Bambang, tapi belum dikembalikan sampai hari ini.

Di sejumlah pemberitaan disebutkan Menteri Keuangan Sri Mulyani menagih utang sebesar Rp 50 miliar kepada Bambang. Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kemenkeu, membantah dan menyatakan tidak pernah mempublikasikan angka tersebut. Sebab, nilai utang termasuk daftar informasi yang dikecualikan.

Aneka gugatan lalu terjadi di pengadilan. Penyebabnya: Sri Mulyani mencekal atau mencegah Bambang keluar negeri atas kasus piutang ini. Pencegahan dilakukan dua kali. Pada 11 Desember 2019 dan 27 Mei 2020

Berita terkait

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

6 jam lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

1 hari lalu

Daftar 7 Lowongan Kerja BUMN dan Swasta pada Mei 2024

Sejumlah perusahaan Badan Usaha Milik Negara atau BUMN membuka lowongan kerja pada bulan Mei 2024 ini

Baca Selengkapnya

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

1 hari lalu

P2G Sebut Ada Guru Honorer di Sekolah Negeri Dipecat Setelah Ada Guru PPPK

P2G menerima sejumlah laporan dari guru honorer yang dipecat sekolah setelah kedatangan guru PPPK.

Baca Selengkapnya

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

1 hari lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

4 hari lalu

PT Amerta Indah Otsuka Buka Lowongan Kerja, Cek Persyaratannya?

PT Amerta Indah Otsuka tengah membuka lowongan kerja untuk posisi Talent Development Staff.

Baca Selengkapnya

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

5 hari lalu

BNI Sampaikan Langkah Hadapi Geopolitik Global dan Kenaikan Suku Bunga

PT Bank Negara Indonesia atau BNI bersiap menghadapi perkembangan geopolitik global, nilai tukar, tekanan inflasi, serta suku bunga.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

5 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

9 hari lalu

Cara Cek Kelulusan Hingga Jadwal Seleksi Tes online Rekrutmen Bersama BUMN

Ini yang harus diperhatikan dan dipantau saat ikut rekrutmen bersama BUMN.

Baca Selengkapnya

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

9 hari lalu

Setelah Gaduh Ferienjob Jerman, Giliran Mahasiswa Magang Kerja ke Hungaria Mengadu ke Hotline Bareskrim Polri

MIrip dengan keluhan peserta Ferienjob di Jerman, sejumlah mahasiswa magang kerja di Hungaria menyebut proram ini bukan magang melainkan TKI.

Baca Selengkapnya

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

9 hari lalu

10 Negara dengan Lapangan Kerja Paling Banyak, Tertarik Pindah?

Berikut ini daftar negara dengan lapangan kerja paling banyak di dunia, didominasi oleh negara-negara Eropa. Tertarik untuk pindah?

Baca Selengkapnya