BCA Raup Laba Bersih Rp 14,5 Triliun di Semester I - 2021, Ini Pemicunya
Reporter
Muhammad Hendartyo
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Rabu, 8 September 2021 19:24 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA membukukan kenaikan laba bersih sepanjang semester pertama tahun ini. Adapun pertumbuhan laba BCA itu sebesar 18,1 persen year on year menjadi Rp 14,5 triliun.
"Pencapaian tersebut didukung oleh pemulihan nilai bisnis dan frekuensi transaksi nasabah pada enam bulan pertama tahun ini, sejalan dengan membaiknya aktivitas perekonomian," kata Direktur PT Bank Central Asia Tbk, Vera Eve Lim dalam konferensi pers virtual, Rabu, 8 September 2021.
BCA membukukan pertumbuhan positif pada pendapatan bunga bersih sebesar 3,8 persen YoY menjadi Rp 28,3 triliun pada semester I 2021. Di sisi lain, pendapatan selain bunga menurun tipis 1,2 persen YoY menjadi Rp 10,2 triliun.
Penurunan ini sebagai dampak dari one-off gain dari penjualan portofolio reksa dana yang dibukukan tahun lalu, namun sebagian besar dapat diimbangi oleh kenaikan pendapatan fee dan komisi.
Pendapatan fee dan komisi naik 7,5 persen YoY, mencapai level yang sudah lebih tinggi dibandingkan level pra pandemi. Secara total, pendapatan operasional tercatat sebesar Rp 38,5 triliun atau naik 2,4 persen dari tahun lalu.
<!--more-->
Dari sisi permodalan BCA, rasio kecukupan modal (CAR) tercatat sebesar 25,3 persen, lebih tinggi dari ketentuan regulator, serta kondisi likuiditas yang memadai dengan loan to deposit ratio (LDR) sebesar 62,4 persen.
Rasio kredit bermasalah (NPL) terjaga sebesar 2,4 persen didukung oleh kebijakan relaksasi restrukturisasi. Rasio return on asset (ROA) tercatat sebesar 3,1 persen, dan rasio return on equity (ROE) sebesar 16,6 persen.
“Kami optimistis bahwa tren kinerja positif akan berlanjut didukung oleh pemulihan ekonomi yang saat ini sedang berlangsung," ujar Vera. BCA juga terus melakukan berbagai inovasi penjualan, mendorong pemanfaatan digitalisasi, dan memastikan setiap kegiatan dilakukan sesuai protokol kesehatan demi membantu Indonesia tetap tangguh dan tumbuh.
Adapun pada posisi Juni 2021, penyaluran kredit BCA tumbuh 0,8 persen year to date, ditopang oleh segmen korporasi dan KPR yang naik masing-masing 2,1 persen dan 3,8 persen. Sementara itu, kredit komersial dan UKM mulai mengalami perbaikan pada triwulan II 2021 per kuartal. Kredit terkait keuangan berkelanjutan juga naik 19,1 persen year on year.
Dari sisi pendanaan, CASA BCA tumbuh 21 persen year on year. Hal ini sejalan dengan peningkatan nilai transaksi, basis nasabah yang semakin besar, serta penguatan dan perluasan ekosistem pelayanan bersama para mitra bisnis bank.
Baca: Bahas Dana BLBI Rp 147,7 Triliun, Dahlan Iskan: Terjadi Kejahatan Masal