Menhub ke Jepang Lobi Menteri dan Pengusaha, Ini Hasilnya
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Selasa, 7 September 2021 19:30 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi melakukan kunjungan ke Jepang untuk menemui menteri setempat dan stakeholder serta pengusaha. Persamuhan tersebut membahas perkembangan proyek infrastruktur transportasi yang dikerjasamakan antara Indonesia dan Jepang.
Budi Karya mengatakan pemerintah melakukan lobi untuk meningkatkan tingkat komponen dalam negeri atau TKDN untuk proyek-proyek yang digaerap kedua negara. Ia juga menyebut beberapa proyek harus dikawal akan penyelesaiannya tak terlambat.
“Antara Indonesia dan Jepang ini proyek yang dikerjasamakan cukup banyak. Kami minta dukungan politis agar proyek berjalan dengan baik,” ujar Budi Karya dalam konferensi pers secara virtual, Selasa, 7 September 2021.
Dalam persamuhan itu, Budi Karya membahas keterlibatan Jepang dalam pengelolaan Pelabuhan Patimban. PT Pelabuhan Patimban Internasional sebagai pengelola Patimban akan membentuk joint venture (JV) dengan Jepang untuk mengoperasikan car terminal dan container terminal.
Budi Karya menyebut proses yang berlangsung business to business ini telah menjajaki tahap negosiasi akhir dan pada Desember Jepang mulai ikut mengelola Patimban. Dia meminta Pemerintah Jepang mempercepat proses perundingan kedua pihak agar proyek infrastruktur transportasi ini segera berjalan.
Selain itu, Budi Karya membahas percepatan proyek MRT fase dua. Budi Karya meminta pemerintah setempat mendorong kontraktor agar menyesuaikan harga. Sebab, harga yang ditawarkan saat ini terlalu besar.
Selanjutnya, ia membahasa rencana pembuatan proving ground di Bekasi. Budi Karya menyebut Jepang tertarik terlibat dalam pembangunan tersebut. “Jadi nantinya dalam rangka untuk ekspor mobil, kita tidak perlu lagi melakukan uji tipet di luar negeri,” katanya.
Di sisi lain, Budi Karya menyatakan pihaknya membahas pengembangan berbagai pelabuhan perikanan, seperti Ambon, Natuna, Gorontalo, hingga Batam. Ia ingin Jepang ikut berkolaborasi untuk meningkatkan ekspor produk perikanan Indonesia ke Jepang.
BACA: Menhub Minta Dukungan dari Jepang untuk Bangun Kereta Makassar Parepare
FRANCISCA CHRISTY ROSANA