IHSG Akan Menguat, Ini Prediksi Samuel Sekuritas untuk BBCA, BMRI dan ASII

Selasa, 7 September 2021 09:30 WIB

Pergerakan Index Harga Saham Gabungan pada layar monitor di Jakarta, Jumat, 6 November 2020. Indeks harga saham gabungan (IHSG) berpotensi melanjutkan penguatan pada perdagangan Jumat (6/11/2020) di tengah kenaikan bursa global yang menyambut Pilpres AS 2020.. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan atau IHSG pada awal pekan dinilai cukup volatile atau fluktuatif.

Analis PT Samuel Sekuritas Indonesia, M. Alfatih, memprediksi indeks masih akan berpeluang menguat setelah pada perdagangan Senin, 6 September, ditutup di level 6.126.

“IHSG masih berpeluang menguat dalam kisaran 6.100-6.170,” tutur Alfatih dalam keterangannya, Selasa, 7 September 2021.

Alfatih pun memperkirakan pergerakan sejumlah harga saham di tengah peluang menguatnya indeks. Untuk Astra Internasional atau ASII, misalnya, harga saham akan berpeluang bergerak ke level support di 5.300.

Advertising
Advertising

“Harga melanjutkan kenaikan setelah konsolidasi antara 5.050-5.300 di pertengahan hingga akhir Agustus 2021,” kata dia. Target kenaikan pun tergolong teoritis di kisaran 5.550-5.675. Sedangkan level demand berada di area 5.300.

Adapun saham BCA atau BBCA yang sebelumnya ditutup di level 32.875 akan bergerak dengan resistance ke arah 33.875-34.350 dengan level support 32.300. Namun saham bisa berpeluang naik sampai 35.600-36.000 jika mampu melampaui posisi harga 33.000.

Sedangkan saham Bank Mandiri atau BMRI yang sebelumnya ditutup di level 6.200 akan melanjutkan ke area support di level 6.125. Harga saham berpeluang bergerak dengan resistance ke area 6.325-6.425-6.500.

“Harga dalam pola naik, cenderung volatile di 6.125-6.325 dengan potensi penguatan lanjutan ke 6.425-6.500,” kata Alfatih.

Adapun IHSG kemarin berhasil menguat tipis dan ditutup di level 6.126,9. Sebanyak 259 saham menguat, 247 saham melemah, dan 162 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,09 triliun.

Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca: Bali PPKM Level 4 tapi Mal dan Pusat Belanja Mulai Boleh Buka, Simak Aturannya

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

3 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

19 jam lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

1 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

3 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

4 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

8 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya