Dana Simpanan Turun, LPS: Indikasi Dunia Usaha Mulai Bersiap Ekspansi

Kamis, 2 September 2021 20:22 WIB

Ilustrasi Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS). ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) mencatat simpanan perbankan dengan nominal di atas Rp2 miliar menurun 0,1 persen pada Juli 2021 secara bulanan (month to month/mtm).

LPS menilai dunia usaha tengah bersiap untuk ekspansi seiring berjalannya pemulihan ekonomi, mengacu pada dana milik korporasi di perbankan yang mulai tercairkan.

Menurut Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa, penurunan dana simpanan perbankan itu mengindikasikan dana di kelompok nominal di atas Rp2 miliar, yang mayoritas dana milik nasabah korporasi, mulai terdistribusikan.

“Hal ini mengindikasikan bahwa pemulihan ekonomi nasional tengah bergerak ke arah yang lebih baik, terlihat dari dunia usaha yang mulai bersiap untuk kembali melakukan ekspansi,” ujarnya dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis 2 September 2021.

Menurut Purbaya, merebaknya varian Delta virus corona di Juni 2021 sempat menyebabkan perlambatan aktivitas ekonomi yang terjadi karena pelaksanaan PPKM Darurat dan PPKM berlevel yang diterapkan per awal Juli 2021.

Advertising
Advertising

“Namun demikian, kebijakan PPKM ini beserta program vaksinasi masyarakat secara intensif oleh pemerintah, memberikan dampak yang baik dalam menurunkan kasus positif COVID-19 serta Bed Occupancy Rate (Tingkat keterisian tempat ridur di RS),” ujarnya.

Ia juga mengutip data pembelian barang manufaktur (Purchasing Manager Index/PMI) Indonesia pada Juli 2021 yang sudah naik menjadi 43,7, dibanding Juli 2021 yang sebesar 40,1.

“Melihat perkembangan yang baik ini, dunia usaha kembali optimis, seperti yang tercermin pada PMI Manufaktur Indonesia yang pada Agustus meningkat menjadi 43,7 dari bulan Juli yang sempat menurun ke level 40,1,” katanya.

<!--more-->

Secara lengkap, berdasarkan data simpanan perbankan LPS per Juli 2021, jumlah rekening simpanan nasabah naik sebesar 12,6 persen secara tahunan (year-on-year/yoy) atau 40.251.228 rekening menjadi 359.949.911 rekening. Kenaikan ini cukup signifikan bila dibandingkan dengan posisi Juli tahun lalu yang berada pada posisi 319.698.683 rekening.

Dari sisi nominal, simpanan nasabah naik sekitar Rp 650 triliun atau 10,18 persen (yoy) dari Rp6.388 triliun per Juli 2020 menjadi Rp7.038 triliun per Juli 2021.

Sementara, semua kategori (tier) simpanan mengalami pertumbuhan positif. Pertumbuhan tertinggi terjadi pada tier dengan saldo rekening di atas Rp 5 miliar.

Namun, kata Purbaya, kenaikan di kelompok ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan masyarakat kepada industri perbankan nasional.

Purbaya juga menyebut pada Juli 2021, jika melihat secara tahunan (yoy), memang secara umum simpanan nasabah selalu memang mengalami kenaikan.

Berdasarkan jenisnya, dari total simpanan pada bulan Juli 2021 sebesar Rp7.038 triliun, proporsi pangsa terbesar simpanan ialah produk deposito sebesar 40,15 persen, diikuti oleh tabungan 32,01 persen, giro 26,87 persen, serta deposit on call dan sertifikat deposito sebesar 0,97 persen.Giro mengalami pertumbuhan simpanan tertinggi sebesar 17,51 persen, diikuti oleh tabungan sebesar 13,66 persen, dan deposito sebesar 4,14 persen.

Berita terkait

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

11 jam lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

4 hari lalu

Hilirisasi Banyak Dimodali Asing, Bahlil Sentil Perbankan

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia buka suara soal dominasi penanaman modal asing (PMA) atau investasi asing ke sektor hilirisasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

4 hari lalu

Kenaikan BI Rate Berpotensi Tekan Penyaluran Kredit

Kenaikan suku bunga acuan Bank Indonesia (BI Rate) menjadi 6,25 persen bisa berdampak pada penyaluran kredit.

Baca Selengkapnya

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

10 hari lalu

Apindo Sebut Keputusan MK dalam Sengketa Pilpres Berdampak Positif bagi Investasi dan Dunia Usaha

Asosiasi Pangusaha Indonesia atau Apindo merespons soal keputusan Mahkamah Konstitusi (MK) menolak seluruh gugatan dalam sengketa Pilpres.

Baca Selengkapnya

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

13 hari lalu

Meski Sama-sama Entitas Perbankan Ketahui 6 Perbedaan BPR dan Bank Umum

Bank perkreditan rakyat (BPR) dan bank umum merupakan dua entitas keuangan yang memberikan layanan perbankan. Apa perbedan keduanya?

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

13 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha 10 BPR hingga April 2024, Ini Sebabnya

Dalam empat bulan di 2024 ada 10 bank perkreditan rakyat (BPR) yang bangkrut dan dicabut izin usahanya oleh Otoritas Jasa Keuangan atau OJK.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

16 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

24 hari lalu

Bank Indonesia Sebut 176 Ribu Orang Tukarkan Uang Baru Menjelang Idul Fitri

Bank Indonesia (BI) mencatat total penukaran uang baru mencapai Rp 1,13 triliun per 3 April 2024 atau H-7 Lebaran.

Baca Selengkapnya

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

26 hari lalu

Bank BJB Buka Layanan Operasional Terbatas dan Weekend Banking selama Libur Lebaran

Selama periode libur Hari Raya Idul Fitri, Bank BJB tetap membuka beberapa jaringan kantor melalui kegiatan operasional terbatas dan layanan weekend banking.

Baca Selengkapnya

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

29 hari lalu

OJK Cabut Izin Usaha PT BPR Bali Artha Anugrah, LPS Siapkan Pembayaran Simpanan Nasabah

Setelah izin usaha izin PT BPR Bali Artha Anugrah dicabut oleh OJK, maka LPS langsung menyiapkan proses pembayaran klaim penjaminan simpanan nasabah.

Baca Selengkapnya