Semester I 2021, Rugi Garuda Indonesia Membengkak jadi Rp 12,85 Triliun

Selasa, 31 Agustus 2021 14:14 WIB

Pesawat Garuda Indonesia Airbus A330-900neo bercorak khusus yang menampilkan visual masker pada bagian moncong pesawat berada di Hanggar GMF AeroAsia Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Kamis, 1 Oktober 2020. ANTARA/Muhammad Iqbal

TEMPO.CO, Jakarta - Kerugian maskapai pelat merah PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. membengkak pada semester satu tahun 2021 bila dibandingkan periode serupa tahun lalu.

Laporan keuangan perusahaan mencatat kerugian bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk mencapai US$ 898,65 juta atau sekitar Rp 12,85 triliun pada periode tersebut (asumsi kurs Rp 14.300 per dolar AS). Nilai kerugian itu membesar dari sebelumnya US$ 712,72 juta atau Rp 10,19 triliun pada semester I tahun 2020.

"Pandemi Covid-19, diikuti dengan pembatasan perjalanan, telah menyebabkan penurunan perjalanan udara yang signifikan, dan memiliki dampak buruk pada operasi dan likuiditas Grup," tulis perseroan dalam laporan keuangan yang diunggah di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia.

Tercatat, pendapatan usaha perseroan pada paruh pertama tahun ini merosot apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu. Hingga 30 Juni 2021, pendapatan usaha Garuda tercatat US$ 696,80 juta, turun dari US$ 917,28 juta di tahun lalu.

Apabila ditelisik rinciannya, penurunan terjadi pada pendapatan dari penerbangan berjadwal. Pada tahun lalu, sektor ini menyumbang US$ 750,26 juta untuk perseroan. Sedangkan pada tahun ini, pendapatan di lini ini hanya US$ 556,53 juta.

Advertising
Advertising

Penurunan juga terjadi pada pendapatan lainnya yang tercatat US$ 98,63 juta pada tahun ini. Padahal, pada tahun lalu nilainya mencapai US$ 145,47 juta.

Di sisi lain, penerimaan dari penerbangan tidak berjadwal justru naik menjadi US$ 41,64 juta dari sebelumnya US4 21,55 juta di Semester I 2020.

Kerugian Garuda pun tercatat naik meskipun beban usaha perseroan turun pada semester I 2021. Pada paruh pertama tahun ini, beban usaha perseroan tercatat US$ 1,38 miliar. Angka itu turun dari sebelumnya US$ 1,64 miliar di periode yang sama tahun lalu.

Adapun beban usaha Garuda tersebut terdiri dari beban operasional penerbangan; beban pemeliharaan dan perbaikan; beban umum dan administrasi; beban bandara; beban pelayanan penumpang; beban tiket, penjualan, dan promosi; beban operasional hotel; beban operasional transportasi; hingga beban operasional jaringan.

Baca: Indocement Buka Lowongan Kerja untuk Lulusan S1 Hingga 10 September, Syaratnya?

Berita terkait

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

4 jam lalu

Budi Karya Minta Aset Bandara Tuanku Tambusai Segera Dilimpahkan ke Kemenhub

Budi Karya menginstruksikan agar aset Bandara Tuanku Tambusai, Riau diserahkan ke Kementerian Perhubungan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

7 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

9 jam lalu

Dampak Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Ditutup hingga Pukul 10.00 WITA Hari Ini

Penutupan Bandara Sam Ratulang Manado diperpanjang hingga pagi hari ini, Ahad, 5 Mei 2024, pukul 10.00 WITA.

Baca Selengkapnya

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

1 hari lalu

Detektif Swasta Israel Ditangkap di London, Dicari AS atas Dugaan Peretasan

Seorang detektif swasta Israel yang dicari oleh Amerika Serikat, ditangkap di London atas tuduhan spionase dunia maya

Baca Selengkapnya

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

1 hari lalu

Penumpang Ketahuan Bawa Ular saat akan Naik Pesawat, Disembunyikan di Celana

Keamanan bandara menggunakan Advanced Imaging Technology (AIT) untuk mendeteksi kejanggalan pada penumpang itu sebelum naik pesawat.

Baca Selengkapnya

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

2 hari lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Belum Aman untuk Penerbangan

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyatakan Bandara Sam Ratulangi, Manado belum aman untuk penerbangan akibat erupsi Gunung Ruang.

Baca Selengkapnya

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

3 hari lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

3 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

3 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

3 hari lalu

6 Tips Liburan untuk Anak Penyandang Autisme

Berikut ini enam tips yang dapat dilakukan sebelum dan saat liburan bersama anak penyandang autisme

Baca Selengkapnya