Sri Mulyani Sebut Mulai Terjadi Pembalikan Arah Ekonomi Setelah PPKM Level 4
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Kodrat Setiawan
Selasa, 31 Agustus 2021 13:22 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perekonomian Indonesia mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan setelah pemerintah menerapkan pembatasan kegiatan masyarakat secara ketat pada Juli hingga Agustus. Pembatasan melalui PPKM Darurat dan PPKM Level 4 dilakukan pasca-gelombang penyebaran virus corona di Indonesia merebak akibat munculnya varian delta.
“Agustus kita melihat adanya pembalikan arah (perekonomian) sesudah kita menghadapi PPKM. Mobilitas mulai meningkat dan ini kemudian memunculkan aktivitas di bidang konsumsi,” kata Sri Mulyani dalam webinar ISEI pada Selasa, 31 Agustus 2021.
Berdasarkan paparannya, Sri Mulyani menunjukkan bahwa perubahan mobilitas agregat atau 7DMA per Agustus telah bergerak ke arah positif. Pada Juli lalu selama tujuh hari saat PPKM darurat berlangsung, mobilitas agregat turun ke level -17,7. Indikator itu naik secara konsisten hingga awal pekan ketiga Agustus. Mobilitas agregat telah meningkat ke level -11,1.
Pemerintah, kata Sri Mulyani, melakukan strategi kebijakan selama Juli hingga Agustus dengan mengacu pada rekomendasi Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO. Belajar dari pandemi yang berlangsung sejak Maret 2021, dalam menangani pagebluk pemerintah bertumpu pada beberapa prioritas.
Pertama, adanya intervensi di bidang kesehatan. Pemerintah memastikan masyarakat menerapkan protokol kesehatan 5M, yaitu menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, menjauhi kerumunan, serta menjaga imunitas. Kedua, pemerintah mempercepat program vaksinasi dengan bantuan instansi lain, seperti TNI dan Polri.
Ketiga, dari sisi anggaran, pemerintah memperluas bantuan sosial untuk melindungi 40-50 persen populasi di tingkat bawah. Di sisi lain, pemerintah memastikan APBN tidak bekerja sendiri.
Indikasi pemulihan ekonomi juga terlihat dari pertumbuhan yang mulai merata pada permintaan yang tidak tergantung pada belanja negara. Kondisi ini membuat optimisme terhadap pemulihan ekonomi meningkat setelah gelombang kedua penyebaran Covid-19 berlangsung.
Sri Mulyani berharap pada Agustus dan September, momentum pemulihan pandemi terjaga sehingga kinerja ekonomi pada kuartal ketiga bisa pulih secara bertahap. “Namun kita tetap harus waspada karena dengan Covid-19 varian baru seperti varian delta,” katanya.
Baca juga: Sri Mulyani: RI Sudah Tampak Melewati Puncak Gelombang Kedua Covid-19