Bulog Kaji 9 Komoditas usai Jokowi Bentuk Badan Pangan Nasional

Senin, 30 Agustus 2021 14:45 WIB

Presiden Joko Widodo (Jokowi) didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (kedua kanan), Dirut Perum Bulog Budi Waseso (kelima kanan), Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (kiri) dan Bupati Indramayu Nina Agustina (ketiga kanan) menghadiri panen raya padi di desa Wanasari, Bangodua, Indramayu, Jawa Barat, Rabu, 21 April 2021. Selain menghadiri panen raya, Presiden Jokowi juga berdialog untuk menerima keluhan para petani. ANTARA/Dedhez Anggara

TEMPO.CO, Jakarta - Perum Bulog mulai melakukan kajian terhadap 9 komoditas sesuai Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 66 Tahun 2021. Lewat beleid ini, Presiden Joko Widodo atau Jokowi resmi membentuk Badan Pangan Nasional yang bertugas memberi penugasan ke Bulog.

"Bulog telah siap menerima penugasan dari Badan Pangan Nasional," kata Direktur Utama Bulog Budi Waseso dalam rapat bersama Komisi Pangan DPR di Jakarta, Senin, 30 Agustus 2021.

Sebanyak 9 komoditas tersebut yaitu Beras, Jagung, Kedelai, Gula Konsumsi, Bawang, Telur Unggas, Daging Ruminansia, Daging Unggas, dan Cabai. Selanjutnya, ada Bulog pun akan mengerjakan tiga bentuk penugasan terkait komoditas ini.

Pertama, pengelolaan cadangan pangan pemerintah, ketersediaan, stabilitasi pasokan, dan harga pangan kerawanan. Ada tiga tugas yang pokok yang dijalankan yaitu sebagai market leader, big player, sampai spot treatment.

Kedua, penugasan untuk penganekaragaman konsumsi pangan dan keamanan pangan. Ada beberapa contoh produk penganekaragaman seperti beras analog (singkong, sagu, dan porang), mie sagu dan mie porang (shirataki), tepung (beras, sagu, tapioka, porang), dan beras dengan fortifikasi vitamin.<!--more-->

Advertising
Advertising

Ketiga, penugasan untuk sistem informasi. Bulog punya tugas membuat sistem pangan terpadu dan terintegrasi, hulu ke hilir, termasuk data pemerintah dan swasta. Sistem ini bakal dipakai untuk alat monitoring, evaluasi, dan dasar kebijakan terkait pangan.

Budi juga menampilkan neraca 9 komoditas tersebut berdasarkan outlook Kementerian Pertanian 2020. Rinciannya yaitu sebagai berikut:

1. Beras
Produksi: 35,2 juta ton
Konsumsi: 29 juta ton

2. Jagung
Produksi: 24 juta ton
Konsumsi: 18,4 juta ton
Impor: 724 ribu ton

3. Kedelai
Produksi: 613 ribu ton
Konsumsi: 3 juta ton
Impor: 2,7 juta ton

4. Gula Konsumsi
Produksi: 2,3 juta ton
Konsumsi: 6,4 juta ton
Impor: 4 juta ton

5. Bawang
Produksi: 1,9 juta ton
Konsumsi: 1,4 juta ton
Impor: 473 ribu ton

6. Telur Unggas
Produksi: 5,1 juta ton
Konsumsi: 5 juta ton
Impor: 1.931 ton

7. Daging Ruminansia
Produksi: 405 ribu ton
Konsumsi: 223 ribu ton
Impor: 685 ribu ton

8. Daging Unggas
Produksi: 3,5 juta ton
Konsumsi: 3,2 juta ton
Impor: 263 ton

8. Cabai
Produksi: 2,3 juta ton
Konsumsi: 1,5 juta ton

Demi melaksanakan penugasan dari Badan Pangan Nasional ini, sejumlah upaya lain juga dikerjakan. Mulai dari sinergi dengan BUMN Pangan lain, kolaborasi dengan pelaku pasar domestik pada pangan tertentu, dan terakhir kerja sama dengan pelaku internasional.

Baca Juga: Bulog Bicara Proyeksi Beras di 2022, Bakal Ada Impor?

Berita terkait

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

9 jam lalu

Ma'ruf Amin Sebut Prabowo Perlu Berupaya Lebih Keras Bikin Presidential Club

Wapres mengatakan presidential club ini bisa dalam bentuk konsultasi baik secara personal maupun informal, jika sulit diformalkan

Baca Selengkapnya

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

9 jam lalu

Jerry Sambuaga Dorong IEU-CEPA Selesai sebelum Jokowi Lengser dari Jabatan Presiden

Jerry Sambuaga mengatakan baik Jerman maupun Indonesia memegang posisi penting di regional masing-masing.

Baca Selengkapnya

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

9 jam lalu

Jokowi Resmikan PPDS: Pendidikan Dokter Spesial Gratis, Dapat Gaji Lagi

Kementerian Kesehatan membuka Program Pendidikan Dokter Spesialis atau PPDS berbasis rumah sakit pendidikan gratis.

Baca Selengkapnya

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

10 jam lalu

Terkini: Viral Cokelat Rp 1 Juta Kena Pajak Rp 9 Juta Ini Tanggapan Bea Cukai, Kata Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata yang Tutup

Bea Cukai menanggapi unggahan video Tiktok yang mengaku mengirim cokelat dari luar negeri senilai Rp 1 juta dan dikenakan bea masuk Rp 9 juta.

Baca Selengkapnya

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

11 jam lalu

Daftar 12 Laboratorium di Indonesia Digital Test House yang Diresmikan Jokowi Hari Ini

Indonesia Digital Test House menjadi laboratorium uji perangkat digital terbesar di Asia Tenggara. Simak pesan peresmian Jokowi.

Baca Selengkapnya

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

12 jam lalu

Pabrik Bata di Purwakarta Ditutup, Ini Komentar dari Jokowi hingga Pj. Gubernur Jabar

Presiden Jokowi menilai tutupnya pabrik sepatu Bata karena pertimbangan efisiensi dan tidak menggambarkan kondisi perekonomian Indonesia.

Baca Selengkapnya

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

12 jam lalu

Kisah Srikandi PLN Mengendalikan Listrik saat Presiden Joko Widodo ke NTB

PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Nusa Tenggara Barat (UIW NTB) dalam komitmennya mendukung pengarusutamaan gender.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

12 jam lalu

Jokowi Kesal Indonesia Banjir Impor Perangkat Teknologi: Kenapa Kita Diam?

Jokowi mengatakan CEO dari perusahaan teknologi global, yakni Tim Cook dari Apple dan Satya Nadela dari Microsoft telah bertemu dengan dia di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

14 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Jokowi Berkomentar hingga Asal-usul Nama Merek

Pabrik sepatu Bata tutup, Jokowi memaklumi usaha selalu ada kondisi naik turun

Baca Selengkapnya

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

14 jam lalu

Respons Gerindra, Jokowi, dan Gibran soal Isu Tambah Kementerian di Kabinet Prabowo

Isu penambahan kementerian di Kabinet Prabowo mendapat respons dari Presiden Jokowi, Gibran, dan Partai Gerinda. Apa katanya?

Baca Selengkapnya