Kronologi Batik Air Mendarat Darurat di Kualanamu, Indikasi Problem pada Mesin
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 29 Agustus 2021 16:04 WIB
TEMPO.CO, Jakarta – Maskapai penerbangan Batik Air dengan nomor ID-6897 mendarat darut di Bandara Internasional Kualanamu, Sumatera Utara, pada Ahad, 29 Agustus 2021. Pesawat yang mengangkut penumpang dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, semestinya mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Cengkareng.
Pendaratan dilakukan setelah pilot melihat adanya indikator problem pada mesin pesawat. Corporate Communications Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro pun menjelaskan kronologi peristiwa pendaratan darurat tersebut.
Mulanya, pesawat dijadwalkan lepas landas dari Aceh pada pukul 10.45 WIB. “Pesawat diperkirakan tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 12.50 WIB,” kata Danang.
Namun di tengah perjalanan, pilot yang membawa pesawat Airbus 330-300 dengan registrasi PK-LEL itu melihat adanya indikator masalah pada kokpit yang menjunjukkan bahwa komponen pada salah satu mesin pesawat harus dilakukan pengecekan atau pemeriksaan. Indikator tersebut sebelumnya tidak terlihat pada saat pengecekan pra-terbang.
Danang mengklaim pihaknya telah memastikan pesawat layak terbang sebelum lepas landas dari Aceh. “Batik Air senantiasa patuh menjalankan operasional dan layanan penerbangan berdasarkan ketentuan atau peraturan yang berlaku dengan tetap memperhatikan faktor-faktor yang memenuhi aspek keselamatan keamanan serta sebagaimana pedoman protokol kesehatan,” kata Danang.
Pesawat mendarat normal di Bandar Kualanamu pukul 11.49 WIB. Setelah mendarat darurat, seluruh penumpang diarahkan menuju ruang tunggu. Jumlah penumpang pada penerbangan tersebut mencapai 282 orang yang terdiri atas 271 penumpang dewasa, dua anak-anak, dan sembilan awak kabin.
Batik Air kemudian mempersiapkan pesawat pengganti yang sudah berada di Bandara Kualanamu untuk mengantar penumpang menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Sementara di saat yang sama, pesawat yang mengalami masalah tengah dicek oleh teknisi.
Penumpang yang tidak ingin melanjutkan perjalanan menggunakan pesawat pengganti dapat melakukan perubahan jadwal keberangkatan. Maskapai juga menawarkan pengembalian dana atau refund.
BACA: Kemenhub Investigasi Pesawat Batik Air yang Mendarat Darurat di Kualanamu
FRANCISCA CHRISTY ROSANA