Samuel Sekuritas: IHSG Stagnan di 6.041, Net Buy Asing Tertinggi di 3 Saham Ini
Reporter
Martha Warta Silaban
Editor
Martha Warta Silaban
Jumat, 27 Agustus 2021 16:02 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - IHSG cenderung stagnan di sesi kedua perdagangan Jumat, 27 Agustus 2021, menutup sesi di level 6.041, atau -0,27 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin (6.058).
"Sebanyak 195 saham menguat, 325 saham melemah, dan 148 saham stagnan pada akhir sesi perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 10,1 triliun," kata tim Analis Samuel Sekuritas, dalam keterangannya kepada Tempo, Jumat sore.
Di akhir sesi kedua perdagangan hari ini, tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 111,6 miliar di pasar reguler. Sementara itu, di pasar negosiasi tercatat angka beli bersih asing sebesar Rp 355,9 miliar.
Saham dengan nilai net buy asing tertinggi di pasar reguler: BUKA (Rp 68 miliar), LPPF (Rp 55,1 miliar), dan BBNI (Rp 34,1 miliar). Saham dengan nilai net sell asing tertinggi di pasar reguler: BMRI (Rp 57,8 miliar), ARTO (Rp 37,8 miliar), dan ERAA (Rp 30,2 miliar).
Saham emiten data center DCI Indonesia (DCII) kembali menjadi saham yang menyumbang poin terbanyak bagi IHSG hari ini (top leading mover),dengan sumbangan 7.26 poin, diikuti SMMA (+5,56) dan MASA (+2,74).
Sementara itu, saham Bank BCA (BBCA) menjadi saham yang mengurangi poin IHSG paling banyak hari ini (top lagging mover), mengurangi -5.47 poin, disusul ARTO (-3,69) dan TLKM (-3,55).
Saham-saham big cap mayoritas mengakhiri sesi perdagangan pekan ini di zona merah, diantaranya TPIA (-2,33 persen), ARTO (-1,9 persen) dan UNVR (-1,47 persen).<!--more-->
Dari top 10 saham big cap Indonesia, hanya saham emiten induk stasiun TV SCTV dan Indosiar, Elang Mahkota Teknologi (EMTK) dan emiten data center DCI Indonesia (DCII) yang berhasil menutup sesi di zona positif, dengan kenaikan masing-masing +2,44 persen dan +7,19 persen.
Gerakan yang cukup menarik di sesi kedua hari ini ditunjukkan oleh saham emiten distributor BBM Indah Prakasa Sentosa (INPS). Setelah bergerak naik turun di sesi pertama maupun sesi kedua, saham emiten yang juga bergerak di bidang transportasi logistic ini tiba-tiba melambung di akhir sesi kedua sebelum menutup sesi di titik ARAnya pada Rp1.700 per saham (+25 persen).
Lima besar top gainer hari ini (berdasarkan persentase kenaikan) adalah BMSR (+34,1 persen ke Rp 208 per saham); MINA (+34 persen ke Rp67 per saham); BIKA (+25 persen ke Rp410 per saham); INPS (+25 persen ke Rp1.700 per saham) dan RIGS (+24,5 persen ke Rp264 per saham)
Lima besar top loser hari ini (berdasarkan persentase penurunan) adalah DFAM (-6,9 persen ke Rp 294 per saham); ASMI (-6,9 persen ke Rp161 per saham); SQMI (-6,9 persen ke Rp121 per saham); SLIS (-6,8 persen ke Rp7.775 per saham) dan DEFI (-6,8 persen ke Rp1.290 per saham).
Baca Juga: Samuel Sekuritas: IHSG Kembali Melemah, Sesi I Ditutup di Level 6.033