Melihat Prospek Blibli yang Dikabarkan IPO Tahun Depan
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 27 Agustus 2021 15:17 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Rencana initial public offering atau IPO e-commerce Blibli diprediksi akan mulus dan menarik pelaku pasar. Platform belanja digital di bawah naungan PT Global Digital Niaga, anak usaha Djarum Group, sebelumnya dikabarkan melantai di bursa saham pada 2022.
“Blibli di belakangnya ada Djarum. Kita tahu kekuatan Djarum besar. Kalau Blibli IPO tahun depan, ini akan menarik bagi pasar,” ujar Direktur Utama PT Garuda Berjangka Ibrahim Assuaibi saat dihubungi pada Jumat, 27 Agustus 2021.
Ibrahim mengatakan Blibli telah menggandeng penjamin emisi perusahaan bank investasi terkemuka internasional untuk menjajaki kemungkinan penjualan saham perdana. Kerja sama ini membuat pelaku pasar optimistis terhadap listing atau penjualan saham perusahaan nantinya.
Selian itu dilihat dari sisi pendanaan, Blibli dianggap memiliki fundamental yang kuat karena bernaung di bawah Djarum Group. Ibrahim berpendapat, ada potensi Djarum untuk tetap menggenggam mayoritas saham Blibli hingga lebih dari 50 persen.
Sedangkan jumlah saham yang akan dilepas ke publik diperkirakan di kisaran 25 persen atau lebih sebagai tahap uji coba. “Sehingga kalau nilainya 25 persen, itu risikonya tidak terlalu besar. Djarum tidak mau gegabah,” kata Ibrahim.
<!--more-->
Sedangkan melihat profilnya, Blibli merupakan e-commerce yang telah dikenal dan saat ini mempunyai lebih-kurang 20 gudang barang serta 32 hub yang berlokasi di kota-kota besar. Meski demikian, Ibrahim meminta pasar tetap waspada terhadap pergerakan harga saham setelah IPO.
Bisa saja, kata dia, tren belanja di e-commerce tidak akan sekencang selama pandemi Covid-19 pada tahun depan apabila keadaan wabah telah membaik. Bahkan, kinerja e-commerce diprediksi dapat menurun lantaran masyarakat kembali berbelanja ke pasar konvensional.
“Kita juga harus melihat adanya spekulasi kalau ada goreng-menggoreng saham. Kita tahu penjaminnya adalah asing. Investor asing yang mau beli saham Blibli bisa cepat keluar walau ada informasi saham akan naik 80 persen atau 90 persen dalam waktu satu minggu,” kata Ibrahim.
Adapun PT Global Digital Niaga, perusahaan yang mengelola Blibli.com, dikabarkan telah menunjuk penasihat keuangan untuk melakukan initial public offering atau IPO. Selain Credit Suisse Group AG dan Morgan Stanley, bank lain kemungkinan akan ditambahkan ke daftar untuk menangani IPO Blibli.
Karena masih dalam tahap diskusi awal, target dana yang akan diraup dalam IPO itu belum disebutkan. Jika rencana ini berjalan mulus, Blibli akan menjadi platform e-commerce kedua yang melakukan IPO setelah PT Bukalapak.com (BUKA).
FRANCISCA CHRISTY ROSANA | BISNIS
Baca: AirAsia Resmi Luncurkan Taksi Online, Tony Fernandes: Cheapest and Best Ride