Anak Usaha Garuda Pastikan Tak Ada PHK dan Pensiun Dini

Jumat, 27 Agustus 2021 12:38 WIB

Pekerja memperbaiki pesawat di Garuda Maintenance Facility (GMF) hangar baru mikil Garuda Indonesia di Bandara Seokarno Hatta, Tangerang, 28 September 2015. Hanggar 4 ini dioperasikan oleh PT GMF AeroAsia, anak perusahan Garuda Indonesia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta – Manajemen PT Garuda Maintenance Facility Aero Asia Tbk memastikan perusahaan tidak melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) atau menawarkan pensiun dini kepada kayawan meski mengalami beban keuangan berat selama pandemi Covid-19. Direktur GMF Andi Fahrurrozi menjelaskan, penghematan operasinal dari sisi karyawan dilakukan dengan cara tidak merekrut pegawai baru.

“Belum ada rencana pengurangan karyawan kecuali karyawan yang pensiun normal. Banyak yang akan memasuki pensiun normal pada tahun ini dan belum ada rencana untuk menggantikan (posisi yang kosong),” kata Andi dalam paparan publik, Jumat, 27 Agustus 2021.

Selain itu, GMF tidak memperpanjang kontrak tenaga alih daya. Perusahaan pun melakukan reposisi karyawan. Karyawan yang semula bekerja di lini usaha dengan kunerja kurang menguntungkan dipindahkan ke lini bisnis dengan kinerjanya masih positif.

Selanjutnya, GMF mengurangi beban dari operasional pegawai dengan memangkas beberapa benefit. Andi tidak menjelaskan lebih detail mengenai pemotongan benefit tersebut.

“Dengan demikian, kami lebih memilih mengoptimalkan pola kerja efisien untuk mendukung bisnis yang ada sekarang agar lebih efektif,” kata Andi.

Advertising
Advertising

GMF mengalami kerugian bersih sebesar US$ 328,8 juta atau Rp 4,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.500) sepanjang 2020. Kerugian terjadi karena pendapatan anak usaha Garuda Indonesia ini menurun 51 persen dari US$ 519,5 juta per 2019 menjadi US$ 253,8 juta pada 2020.

Penurunan pendapatan terjadi seiring adanya pembatasan perjalanan akibat pandemi Covid-19. Sejak 2020, jumlah pergerakan penumpang pesawat berkurang tajam sehingga mempengaruhi bisnis industri maskapai dan turunannya.

<!--more-->

Adapun pendapatan dari sisi afiliasi menurun 43 persen dari US$ 301,3 juta menjadi US$ 171 juta. Sedangkan pendapatan non-afiliasi anjlok lebih tajam mencapai 62 persen dari US$ 218,2 menjadi US$ 82,8.

Dari sisi segmentasinya, pendapatan repair and overhaul turun 58 persen menjadi US$ 175,2 juta dari sebelumnya US$ 417,2 juta. GMF tercatat memiliki empat hangar pesawat dengan kapasitas 32 slot.

Sementara itu, pendapatan line maintenance melorot 41 persen dari US$ 88,5 juta menjadi 52,6 juta. Turunnya pendapatan dari segmen ini diikuti dengan kinerja line maintenance yang anjlok 43,2 persen. Meski demikian, pendapatan ditopang dari segmen operasi lainnya yang tumbuh 89 persen dari US$ 183,8 juta menjadi 26,1 juta.

Andi mengatakan, beradasarkan prediksi Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional atau IATA, industri maintenance, pepair, dan overhaul atau MRO baru akan pulih pada 2024 seiring dengan normalisasi bisnis penerbangan.

BACA: Arab Saudi Buka Pintu untuk WNI, GMF: Pesawat Garuda Siap Terbang

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

6 jam lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

2 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

3 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

3 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

3 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

3 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

3 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

4 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

4 hari lalu

8 Cara Mencegah Jet Lag ala Pramugari setelah Penerbangan Jarak Jauh

Pramugari dan pakar perjalanan berbagi cara mencegah jet lag setelah penerbangan jarak jauh, dari mengatur waktu sampai jalan-jalan sore hari.

Baca Selengkapnya