RI Ekspor Alat Suntik untuk Vaksin Covid-19, Luhut: Ini Mimpi Pemerintah

Jumat, 27 Agustus 2021 08:45 WIB

Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan (kiri) meninjau stan UMKM pada acara puncak Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia di Puncak Waringin, Labuan Bajo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur, Jumat 18 Juni 2021. Kegiatan yang bertajuk "Kilau Digital Flobamora" itu diharapkan dapat mendukung program pemerintah untuk memulihkan ekonomi dan pariwisata nasional yang terdampak pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia telah mengekspor alat suntik sekali pakai atau auto disable syringe (ADS) untuk vaksinasi Covid-19. Alat suntik ini diproduksi produksi PT. Oneject Indonesia di Cikarang.

"Ini mimpi pemerintah, program pemerintah sebanyak mungkin yang bisa kita bikin dalam negeri," ujar Luhut seperti dikutip dalam keterangan tertulis, Jumat, 27 Agustus 2021.

Ekspor alat suntik tersebut untuk memenuhi kebutuhan United Nations Children's Emergency Fund atau UNICEF dan permintaan pasar Ukraina. Luhut mengatakan ekspor alat kesehatan merupakan langkah baik di tengah upaya pemerintah mendorong peningkatan penggunaan produk dalam negeri serta meningkatkan ekspor produk jadi.

Jika produksi dalam negeri terus digenjot, Luhut meyakini pada masa mendatang kebutuhan akan impor menurun. Apalagi, tutur dia, pemerintah selama ini harus mengeluarkan biaya cukup besar untuk belanja kesehatan per tahun, yang sebagian besarnya dipenuhi oleh impor.

"Presiden beri perintah kepada kami untuk semua buatan dalam negeri, sebanyak mungkin dalam masa pandemi ini harus buatan dalam negeri," katanya.

Ketua Umum Tim Penguatan Penggunaan Produk Dalam Negeri itu pun menyatakan langkah meningkatkan produksi dalam negeri harus didukung semua pihak. Sebab selain mengurangi ketergantungan terhadap produk asing dan menghemat devisa, cara ini bisa meningkatkan kesempatan kerja.

Untuk pemenuhan kebutuhan bahan baku produksi alat kesehatan, terutama produksi suntik, Luhut meminta kawasan industri Morowali menjamin suplai tersebut. "Dengan suplai produk stainless steel dari pabrik di Morowali, kandungan lokal produk OneJect bisa meningkat hingga 80 persen," katanya.

OneJect kini tercatat memiliki kemampuan produksi mencapai 1,2 miliar alat suntik. Sedangkan kebutuhan dunia secara total mencapai 12 miliar. Bila memperoleh pasokan bahan baku dari Morowali, Luhut mengatakan produksi OneJect bisa ditingkatkan dapat mencapai 5 miliar.

Baca: Luhut Cerita Dikomplain Asing karena RI Terkesan Jauhi Produk Impor



FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

9 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

9 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

11 jam lalu

Luhut Diminta Klarifikasi Soal Orang Toksik di Pemerintahan Prabowo: Agar Tak Ada Tuduhan

Menurut pengamat politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, ada kemungkinan Luhut merujuk kepada figur atau kelompok tertentu melalui pernyataan tersebut.

Baca Selengkapnya

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

12 jam lalu

Layanan Internet Starlink Sudah Bisa Dipesan, Biaya Langganan Rp750 Ribu per Bulan

Perusahaan penyedia jasa telekomunikasi dan layanan internet milik Elon Musk, Starlink mulai menawarkan layanannya untuk masyarakat di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

12 jam lalu

Penjelasan Jubir Luhut Soal Orang "Toxic" di Pemerintahan Prabowo-Gibran

Juru bicara Luhut Binsar Pandjaitan menjelaskan maksud dari orang toxic dalam pemerintahan. Sebelumnya, Luhut menyebut istilah itu saat berpesan kepada Prabowo Subianto tentang kabinetnya.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

1 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

1 hari lalu

Prabowo-Gibran: Soal Kabinet hingga Pesan dari Luhut

Luhut menyampaikan pesannya kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih periode 2024-2029, untuk tidak membawa orang toxic ke dalam kabinet

Baca Selengkapnya

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

1 hari lalu

Respons Jokowi hingga Luhut Soal Komposisi Kabinet Prabowo

Jokowi mengatakan dia dan pihak lain boleh ikut berpendapat jika dimintai saran soal susunan kabinet Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

1 hari lalu

Sorotan Media Asing Soal Luhut Buka Kemungkinan Kewarganegaraan Ganda bagi Diaspora , Apa Alasan dan Syaratnya?

Menkomarinves Luhut Pandjaoitan buka kemungkinan kewarganegaraan ganda untuk diaspora. Apa saja alasan dan syaratnya?

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

1 hari lalu

Jadi Sorotan, Ternyata Segini Gaji dan Tunjangan Pegawai Bea Cukai

Pegawai Direktorat Jenderal Bea Cukai disorot usai banyak kritikan terkait kinerjanya. Berapa gajinya?

Baca Selengkapnya