Pintek Targetkan Beri Pinjaman Pendidikan Rp 700 Miliar Hingga Akhir Tahun Ini

Kamis, 26 Agustus 2021 09:57 WIB

Pintek. pintek.id

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan financial technology di bidang pembiayaan pendidikan Pintek menargetkan bisa menyalurkan pembiayaan sampai Rp 700 miliar hingga akhir tahun ini. Co-Founder dan Direktur Utama Pintek, Tommy Wuyono, yakin target penyaluran pinjaman tersebut bisa tercapai karena besarnya potensi pasar di pasar saat ini.

"Kita lihat dari kebutuhan yang besar dari sekolah dan untuk mereka yang membutuhkan dana pendidikan. Apalagi di masa pandemi ini, pendidikan tidak boleh berhenti,” kata Tommy pada Tempo, Rabu, 25 Agustus 2021.

Berdiri sejak tahun 2018, Pintek yang sudah terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan atau OJK ini memastikan bakal terus memberikan dana pinjaman untuk memampukan ekosistem pendidikan. Hingga kini, perusahaan sudah menggelontorkan dana pinjaman pendidikan dalam jumlah yang mendekati Rp 200 miliar.

Dalam perjalanannya, Pintek sudah memberikan pinjaman ke lebih 3.000 murid dan juga sudah bekerja sama dengan sebanyak 190 institusi pendidikan. Ceruk pasar yang besar juga disebut Tommy karena sebetulnya masih banyak masyarakat yang belum mengenal lembaga peer to peer lending tersebut.

"Selama ini masyarakat lebih mengenal yang namanya asuransi pendidikan, tabungan pendidikan," ucap Tommy. Padahal ada lembaga yang menyediakan dana pinjaman pendidikan seperti Pintek.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Sejak tiga tahun berdiri, Pintek telah mempertemukan pemberi pinjaman dengan yang meminjam dalam satu semangat bahu-membahu untuk dunia pendidikan. Dana pinjaman tersebut tidak membataskan hanya untuk orangtua maupun murid saja, tetapi ke ekosistem pendidikan seperti badan hukum yang membutuhkan biaya untuk bidang pendidikan.

Adapun Jenis pendidikan yang dimaksud dapat berupa pendidikan formal maupun non-formal. Untuk pendidikan formal dimulai dari TK, PAUD, sampai dengan S3. Sedangkan pendidikan non-formal dapat berupa kursus, bimbel, pelatihan, sertifikasi, dan lain-lain.

Tommy menerangkan, sifat peminjaman yang diberikan oleh Pintek pada siswa adalah untuk installment. Jadi, saat siswa butuh uang untuk membayar uang pangkal atau semesteran, maka akan diberikan, dan ini sesuai dengan jenjang belajar.

Selain itu, pinjaman untuk institusi pendidikan maupun pemasok barang pendidikan juga dapat diberikan oleh Pintek. Sebagai contoh, untuk pengadaan barang TIK dan dana talangan untuk modal suplier membelanjakan barang yang dibutuhkan. Adapun tenor yang diberikan oleh Pintek berkisar dari dua bulan hingga satu tahun.

Pintek dalam memberi pinjaman tidak memberikan uang cash ke peminjam, melainkan langsung ke institusi yang dituju. Hal ini dilakukan untuk menghindari adanya penyalahgunaan dana yang diberikan.

FAIRUZ AMANDA PUTRI

Baca: Sri Mulyani Sebut Akses Vaksin Dosis Ketiga dan Vaksin Mandiri Dibuka di 2022

Berita terkait

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

23 jam lalu

LPS Sudah Bayar Dana Nasabah BPRS Saka Dana Mulia yang Ditutup OJK Sebesar Rp 18 Miliar

Kantor BPRS Saka Dana Mulia ditutup untuk umum dan PT BPRS Saka Dana Mulia menghentikan seluruh kegiatan usahanya.

Baca Selengkapnya

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

1 hari lalu

Lima Persen BPR dan BPRS Belum Penuhi Modal Inti Minimum

Sebanyak 1.213 BPR dan BPRS telah memenuhi ketentuan modal inti sebesar Rp 6 miliar. Masih ada lima persen yang belum.

Baca Selengkapnya

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

1 hari lalu

Kuartal I-2024, KSSK Sebut Stabilitas Sistem Keuangan RI Terjaga meski Ketidakpastian Meningkat

Menkeu Sri Mulyani mengatakan Stabilitas Sistem Keuangan Indonesia pada kuartal pertama tahun 2024 masih terjaga.

Baca Selengkapnya

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

2 hari lalu

Perlunya Contoh Orang Tua dan Guru dalam Pendidikan Karakter Anak

Psikolog menyebut pendidikan karakter perlu contoh nyata dari orang tua dan guru kepada anak karena beguna dalam kehidupan sehari-hari.

Baca Selengkapnya

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

2 hari lalu

Mayoritas Gaji Dosen di Bawah Rp 3 Juta, SPK: 76 Persen Terpaksa Kerja Sampingan

Hasil riset Serikat Pekerja Kampus: sebagian besar dosen terpaksa kerja sampingan karena gaji dosen masih banyak yang di bawah Rp 3 juta.

Baca Selengkapnya

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

2 hari lalu

Terkini Bisnis: Menteri Bahlil Soal Kontrak Freeport Diperpanjang hingga 2061, 3 Pemicu Pinjol Makin Marak

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah bakal memperpanjang kontrak PT Freeport Indonesia hingga 2061.

Baca Selengkapnya

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

3 hari lalu

Didemo Nasabah, BTN: Tak Ada Uang Nasabah yang Raib

PT Bank Tabungan Negara (Persero) atau BTN patuh dan taat hukum yang berlaku di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

3 hari lalu

Pinjol Ilegal Makin Marak, Satgas Pasti Beberkan Tiga Pemicunya

Satgas Pasti khawatir layanan pinjaman dana online atau pinjol baik yang resmi ataupun ilegal berkembang dan digemari masyarakat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

3 hari lalu

Kisah Ki Hadjar Dewantara Sebelum Jadi Bapak Pendidikan: Wartawan Kritis Musuh Belanda

Sebelum memperjuangkan pendidikan, Ki Hadjar Dewantara adalah wartawan kritis kepada pemerintah kolonial. Ia pun pernah menghajar orang Belanda.

Baca Selengkapnya

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

3 hari lalu

Makna Logo Pendidikan Tut Wuri Handayani, Ada Belencong Garuda

Makna mendalam dibalik logo pendidikan Indonesia, Tut Wuri Handayani

Baca Selengkapnya