TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan memberikan akses bagi masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin booster atau vaksin dosis ketiga dan vaksin secara mandiri tahun depan. Rencana itu diungkapkan Menteri Keuangan Sri Mulyani dalam rapat bersama Badan Anggaran DPR, Rabu, 25 Agustus 2021.
“Untuk mereka yang akan melakukan boosting dan vaksinasi mandiri juga akan dibukakan ruangan untuk tahun depan,” ujar Sri Mulyani seperti dalam Live Streaming YouTube DPR RI, Rabu, 25 Agustus.
Sebelumnya vaksin booster ramai dibicarakan setelah beberapa pihak mengaku akan memperoleh vaksin Covid-19 dosis ketiga. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, misalnya, telah mempertimbangkan untuk disuntik dosis ketiga pada akhir tahun.
Meski demikian, Sri menjamin pemerintah tetap menganggarkan program vaksin gratis bagi masyarakat untuk mencapai target 70 persen penduduk. Dalam RAPBN 2022, pemerintah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 38,44 triliun untuk pengadaan vaksin.
Vaksinasi gratis diberikan kepada masyarakat yang telah terdaftar sebagai kelompok penerima vaksin. Adapun sesuai target pemerintah, sebanyak 189 juta penduduk akan menerima vaksin gratis dan 27 orang menerima vaksinasi mandiri.
Pemerintah juga mengalokasikan untuk dukungan vaksin pusat sebesar Rp 3 triliun. Secara keseluruhan pada 2022, pemerintah mengalokasikan dana Rp 77,05 triliun untuk penanganan kesehatan.
Selain vaksinasi, anggaran kesehatan ditujukan untuk testing, tracing, treatment sebesar Rp 4,5 triliun; perawatan pasien Covid-19 sebesar RP 14,9 triliun; obat Covid Rp 1 triliun untuk 4 juta paket. Selanjutnya, pemerintah juga menganggarkan antisipasi kesehatan lainnya sebanyak Rp 6,5 triliun.
Antisipasi diperlukan seumpama terjadi lonjakan kasus Covid-19 akibat munculnya varian-varian baru virus corona, seperti corona delta. “Ini antisipasi kalau sampai terjadi munculnya varian seperti delta,” kata Sri Mulyani.
Baca: Pengusaha Curhat ke Luhut: Mulai Terjadi Gelombang Pengajuan Kepailitan, Kurang Sehat