Menteri BUMN Erick Thohir memposting foto dirinya dengan berterimakasih pada seluruh karyawan BUMN karena berada paling depan dalam melayani masyarakat, ditengah wabah Corona, pada akun instagramnya. Foto/Intagaram/erickthohir
TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Erick Thohir membeberkan sejumlah target perusahaan pelat merah. Hingga 2023, terhitung sebanyak 88 target harus tercapai.
“Ini bukan lip service, bukan sesuatu yang baru. Kita sebagai pimpinan memastikan itu terjadi. Apalagi sekarang kondisi berat Covid-19 ini benar-benar (target) luar biasa,” ujar Erick dalam acara BUMN Muda, Rabu, 25 Agustus 2021.
Salah satu target perusahaan pelat merah adalah memastikan dana corporate social responsibility atau CSR pada tahun mendatang ditujukan untuk pendidikan, lingkungan, dan pengembangan UMKM. Adapun perhatian terhadap UMKM merupakan hal yang penting karena usaha mikro dan kecil ini merupakan tulang punggung perekonomian.
Erick mengakui tantangan untuk mencapai target menjadi berat karena krisis pandemi telah memberikan dampak bagi perekonomian. Krisis menyebabkan keseimbangan ekonomi terganggu. Di satu sisi, persentase pertumbuhan tabungan di bank makin meningkat, namun perekonomian di tingkat bawah kian tertekan.
“Yang besar semakin besar, yang kecil semakin kecil,” kata dia.
Kala kondisi serba sulit, Erick mengatakan perusahaan pelat merah dipastikan tetap harus bisa mendorong perputaran pendapatan dan belanja negara. Di tengah rendahnya pendapatan perpajakan, dia melanjutkan, penting bagi korporasi untuk tetap memastikan bisnis perusahaan berlanjut sehingga setoran pajak, deviden dan PNBP tidak terganggu. <!--more--> Kemudian, BUMN harus memastikan pelayanan masyarakat atau public service tetap berjalan di tengah perubahan pasar yang sangat besar. BUMN, kata Erick, memiliki fungsi menjadi lokomotif bagi pembangunan dan pemulihan ekonomi.
Di samping itu, BUMN memiliki target lainnya untuk merestrukturisasi komposisi pemimpin. Dia mengatakan Kementerian BUMN ingin 15 persen pimpinan perusahaan pelat merah diisi oleh perempuan hingga akhir 2021 dan 20 persen pada 2023.
Kursi pemimpin pun sebanyak 5 persen di antaranya haru diduduki oleh anak muda atau milenial. Dia meyakini tantangan ini bisa terlampaui seumpama perusahaan dipimpin oleh sosok yang memiliki jiwa kepemimpinan atau leadership.
“Memilih pemimpin itu tonggak penting sebuah korporasi karena kalau salah memilih akhirnya menjadi snowball ke arah yang tidak baik. Tapi tantangan itu harus menjadi challenge dan dipastikan itu terjadi,” kata Erick Thohir.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.