Ada Kelonggaran PPKM, Kadin: Dunia Usaha Mulai Bergairah Meski Lambat

Senin, 23 Agustus 2021 11:44 WIB

Suasana Margo City yang kembali dibuka pada masa PPKM di Depok, Jawa Barat, Jumat, 20 Agustus 2021. Pusat perbelanjaan Margo City di Depok diizinkan kembali beroperasi mulai pukul 10.00-20.00 WIB dan jumlah pengunjung yang dibatasi 50 persen dengan menerapkan protokol kesehatan (prokes) yang ketat terhadap pengunjung dan pegawai. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Pengembangan Otonomi Daerah Sarman Simanjorang mengatakan adanya kelonggaran dalam penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat atau PPKM mulai memberi harapan bagi dunia usaha untuk bangkit.

"Kondisi dunia usaha saat ini dengan adanya kelonggaran, seperti mal yang sudah bisa buka dengan jumlah pengunjung 50 persen dan dine-in 25 persen, sudah ada harapan bangkit secara perlahan," ujar dia kepada Tempo, Senin, 23 Agustus 2021.

Menurut Sarman, dalam sepekan ke belakang, kunjungan ke pusat perbelanjaan sudah mulai bergairah dan mengalami peningkatan. Meskipun, peningkatannya belum maksimum. "Tapi kelonggaran dine-in 25 persen menjadi daya tarik pengunjung."

Di sisi lain, Sarman mengatakan masih banyak sektor usaha yang mengharapkan ada kelonggaran baru agar usaha mereka bisa buka. Lini usaha tersebut misalnya UMKM yang menjual makanan atau minuman di gedung-gedung perkantoran.

Selain itu juga aneka jasa seperti event organizer, pameran, seminar, pusat hiburan dan hiburan malam yang sudah 1,5 tahun tidak boleh buka. Begitu pula dengan pusat destinasi wisata yang banyak dihuni pelaku UMKM.

Advertising
Advertising

"Secara umum kita lihat kondisi dunia usaha sudah mulai bergairah sekalipun masih lambat, namun kelonggaran yang diberikan Pemerintah sekalipun Level PPKM tidak diturunkan memberikan dampak psikologi yang baik bagi pengusaha," kata Sarman.

PPKM, ujar dia, merupakan upaya bersama untuk menekan dan mengendalikan kasus Covid-19. Meskipun, dari sisi pelaku usaha, PPKM dengan penerapan yang ketat tentu akan menghambat berbagai aktivitas ekonomi.

"Kebijakan Pemerintah sudah sangat tepat, seiring dengan kasus covid yang semakin menurun maka kelonggaran semakin diperluas," ujar dia.

Sebelumnya, pemerintah memperpanjang kebijakan PPKM Level 4 di wilayah Jawa-Bali hingga 23 Agustus 2021. Ada beberapa penyesuaian yang diberlakukan pemerintah dalam perpanjangan PPKM periode tersebut.

Penyesuaian itu antara lain mal diperbolehkan dibuka dengan kapasitas 50 persen. Kemudian, restoran di dalam mal juga sudah bisa melayani dine-in atau makan di tempat dengan kapasitas 25 persen.

"Diberikan akses dine-in 25 persen atau hanya dua orang per meja," ujar Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan lewat konferensi pers daring, Senin, 16 Agustus 2021.

CAESAR AKBAR | DEWI NURITA

Baca Juga: Jokowi Minta Tarif PCR Rp 450 Ribu, Kadin Klaim Tengah Dekati Produsen India

Berita terkait

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

6 jam lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

1 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

1 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

1 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

1 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

1 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

1 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

2 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

2 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

2 hari lalu

BNI Telah Salurkan Kredit hingga Rp 695,16 Triliun per Kuartal I 2024

Tiga bulan pertama 2024, kredit BNI utamanya terdistribusi ke segmen kredit korporasi swasta.

Baca Selengkapnya