Saham Emiten Teknologi Melemah, Begini Saran bagi Investor

Senin, 23 Agustus 2021 08:22 WIB

Layar pergerakan Index Harga Saham Gabungan di Jakarta, Jumat, 22 Januari 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup di zona merah dengan pelemahan 1,66 persen atau 106,76 poin ke level 6.307,13. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta -Setelah mengalami lonjakan kinerja pada semester I/2021, indeks saham sektor teknologi yang kini terdiri dari 26 emiten tersebut mengalami pelemahan kinerja selama dua pekan berturut-turut.

Guru Besar Keuangan dan Pasar Modal Universitas Indonesia Budi Frensidy pun menilai bahwa sebagian harga emiten sektor teknologi sudah kemahalan sehingga dia mengingatkan investor untuk berhati-hati. Budi mengatakan bahwa saham teknologi yang menjadi pemenang di sektornya mungkin masih akan terus bertumbuh dan naik harganya.

Namun ungkapnya ada beberapa saham yang kalah dari persaingan di pasar dan akan dihindari oleh investor sehingga harganya akan merosot.“Ingat, dalam dunia teknologi sering berlaku adagium, “The Winner Takes All”,” ungkap Budi kepada Bisnis, dikutip Minggu, 22 Agustus 2021.

Berdasarkan data mingguan edisi 16 Agustus hingga 20 Agustus 2021 Bursa Efek Indonesia atau BEI, mayoritas indeks sektoral yaitu 9 dari 11 ditutup berada di zona merah. Diantara 11 indeks tersebut, indeks sektor teknologi (IDXTECHNO) mengalami pelemahan terdalam yaitu 11,49 persen.

Pelemahan ini juga terjadi pada minggu sebelumnya dengan indeks sektor teknologi yang memimpin pelemahan indeks sektoral. Pada edisi 9 Agustus hingga 13 Agustus 2021, berdasarkan data BEI, indeks sektor teknologi terpantau melemah sebanyak 7,45 persen.

Advertising
Advertising

Indeks sektor teknologi pada perdagangan Jumat, 20 Agustus 2021, tercatat ditutup pada posisi 9.785,58 dengan menguat tipis 0,43 persen. Sepanjang tahun berjalan, indeks sektor teknologi ini tercatat telah mengalami penguatan signifikan yaitu 782,39 persen. Indeks sektoral yang baru diluncurkan pada 25 Januari 2021 lalu, mencatatkan kinerja terbaik pada indeks sektor teknologi.

Berdasarkan laporan kuartal II/2021 BEI, indeks sektor teknologi telah mengalami kenaikan 1103,93 persen dibandingkan pada periode yang sama tahun sebelumnya.

Pada akhir Juni 2021, IDXTECHNO ditutup di level 10.703,24 dan berada dalam rentang 2.961,08-10.864,19 pada kuartal II/2021. Pelemahan terendah dalam sepekan indeks sektor teknologi pada kuartal tersebut terjadi pada minggu terakhir April 2021 yang turun sebanyak 2,64 persen.

Di antara 26 emiten indeks sektor teknologi, berikut beberapa saham yang terpantau mengalami peningkatan harga saham dalam sepekan, satu bulan, ataupun selama tahun berjalan: EMTK, DMMX, DIVA, MCAS, NFCX, TFAS.

BISNIS

Baca Juga: Jejak Lo Kheng Hong Beli Saham Emiten Hary Tanoe pada 2021

Berita terkait

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

2 jam lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

1 hari lalu

Timothy Ronald, Pemegang Saham Termuda Holywings Group

Bisnis dari Holywings Group tidak hanya mencakup beach club terbesar di dunia (Atlas) dan di Asia (H Club), tapi juga klub dan bar

Baca Selengkapnya

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

2 hari lalu

Bahlil Prioritaskan Investor Lokal untuk Investasi di IKN: Asing Masuk Klaster Dua

Menteri Investasi Bahlil Lahadalia mengatakan pemerintah memprioritaskan pengusaha dalam negeri untuk berinvestasi di Ibu Kota Nusantara (IKN).

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

2 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

5 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

6 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

6 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

6 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

7 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

7 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya