Terkini Bisnis: Jokowi Diingatkan Soal Porang, Kemenkop Bicara tentang KPSPB

Reporter

Tempo.co

Minggu, 22 Agustus 2021 18:01 WIB

Pekerja melakukan aktivitas di pabrik pengolah porang PT Asia Prima Konjac di Desa Kuwu, Balerejo, Kabupaten Madiun, Jawa Timur, Kamis 17 Juni 2021. Pabrik tersebut mampu mengolah 80 hingga 200 ton umbi porang basah perhari atau 24 ribu ton hingga 60 ribu ton per tahun menjadi 12 ton keripik dan dua ton tepung porang per hari atau 3.600 ton keripik dan 600 ton tepung porang per tahun. ANTARA FOTO/Siswowidodo

TEMPO.CO, Jakarta -Berita terkini ekonomi dan bisnis sepanjang Ahad siang, 22 Agustus 2021, dimulai dari Guru Besar IPB Dwi Andreas Santosa mengingatkan soal Porang hingga Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah angkat bicara soal perkara Koperasi Simpan Pinjam-Sejahtera Bersama (KPSPB) Bogor.

Adapula berita tentang Sandiaga menyebut Jawa Barat sebagai label keberhasilan penanganan Covid-19 dan gerbang tol pertama di ruas Tol Bengkulu-Sumatera Selatan selesai dibangun.

Berikut empat berita bisnis terkini sepanjang siang ini:

1. Ingatkan Jokowi Soal Demam Porang, Guru Besar IPB: Harga Bisa Jatuh

Guru Besar Institut Pertanian Bogor (IPB) Dwi Andreas Santosa mengingatkan pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi hati-hati dalam mendorong budidaya tanaman umbi Porang. Sebab, jika produksi berlimpah tanpa diimbangi permintaan, harga Porang bisa jatuh dan merugikan petani.

"Berkali-kali saya sampaikan ke media, hati-hati," kata Andreas saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 22 Agustus 2021.

Bagi Andreas, sebuah kebijakan tidak boleh hanya dibuat berdasarkan komoditas yang lagi demam atau booming semata.

Kamis, 19 Agustus 2021, Jokowi datang ke pabrik pengolahan Porang, PT Asian Prima Konjac, di Madiun, Jawa Timur. Di sana, Jokowi menyebut Porang bisa menjadi pengganti beras yang lebih sehat karena kadar gulanya sangat rendah.

"Saya kira ini akan menjadi makanan sehat di masa depan," kata Jokowi dalam keterangan tertulis Kementerian Pertanian (Kementan). pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Selain Jokowi, para menteri pembantunya sudah beberapa kali mempromosikan Porang. "Saya berharap semua orang di dunia ini tahu bahwa Porang itu asalnya dari Indonesia," kata Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo di hari yang sama.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
2. Sandiaga: Jawa Barat Salah Satu Label Keberhasilan Penanganan Covid

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno meminta pemerintah daerah menerapkan protokol kesehatan (prokes) dalam berbagai kegiatan dengan menggunakan aplikasi 'Peduli Lindungi'.

"Aplikasi ini kita masifkan sehingga nanti di setiap kegiatan aplikasi ini menjadi gold standard dalam berkegiatan," ujar Sandiaga Uno di di Majid Husnul Khotimah, Kabupaten Bandung Barat, Provinsi Jawa Barat, dalam keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta, Minggu.

Dalam kesempatan tersebut, turut hadir Pandam Siliwangi Mayjen TNI Agus Subiyanto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan Kapolda Jawa Barat Irjen Pol Ahmad Dofiri.

Sandiaga menyebutkan setelah vaksinasi Covid-19 sudah mencapai 70-75 persen di suatu daerah, maka langkah selanjutnya adalah mengetatkan prokes. Salah satunya menggunakan aplikasi Peduli Lindungi di berbagai kegiatan.

Dia menyatakan bahwa vaksinasi dapat menjadi benteng untuk melawan pandemi. Menurut dia, kolaborasi menjadi kunci sehingga tak dapat jalan sendiri-sendiri.

"Makanya ada Gerak Cepat (Gercep), Gerak Bersama (Geber), Garap Semua Potensi (Gas Pol)," ungkap Sandiaga.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
3. HKI Selesai Bangun Gerbang Tol Pertama di Ruas Tol Bengkulu - Sumsel

PT Hutama Karya Infrastruktur atau HKI telah menyelesaikan pembangunan gerbang tol pertama dari empat gerbang yang direncanakan dibangun pada ruas jalan tol yang menghubungkan Provinsi Bengkulu dan Kota Lubuk Linggau, Sumatera Selatan (Sumsel).

Koordinator Legal dan Humas PT HKI Chandra Irawan mengatakan gerbang tol pertama yang selesai dibangun tersebut berada di Kelurahan Betungan, Kota Bengkulu, Minggu, 22 Agustus 2021.

Gerbang tol ini merupakan bagian dari proyek pembangunan jalan tol Bengkulu-Lubuk Linggau seksi 3 yang menghubungkan Kota Bengkulu-Taba Penanjung, Bengkulu Tengah sepanjang 17,6 kilometer.

"Kita telah selesai membangun pintu tol pertama yaitu di Betungan. Gerbang ini akan menjadi pintu bagi masyarakat yang ingin mengakses jalan tol dari Kota Bengkulu," kata Chandra.

Ia menambahkan, jalan tol Bengkulu-Lubuklinggau seksi 3 Taba Penanjung-Bengkulu sepanjang 17,6 kilometer ini akan dilengkapi dengan dua gerbang tol yaitu gerbang tol di kawasan Betungan Kota Bengkulu dan gerbang tol di Taba Penanjung Kabupaten Bengkulu Tengah.

Kemudian dua gerbang tol lainnya yaitu gerbang tol di Kabupaten Kepahiang yang akan dikerjakan pada tahap dua dan gerbang tol di Kota Lubuk Linggau yang akan dikerjakan pada tahap ketiga.

Baca berita selengkapnya di sini.
<!--more-->
4. Kementerian Koperasi Angkat Bicara Soal Koperasi Simpan Pinjam Sejahtera Bersama

Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah angkat bicara soal perkara yang terjadi antara Koperasi Simpan Pinjam-Sejahtera Bersama (KPSPB) Bogor, Jawa Barat, dan sejumlah anggota mereka. Dalam perkara ini, koperasi diduga mengalami gagal bayar dan belum menunaikan hak para anggota mereka.

Kementerian Koperasi ikut mengurusi persoalan ini. Deputi Bidang Perkoperasian Kementerian Koperasi Ahmad Zabadi, menyebut pihaknya selalu meminta kepada pengurus untuk memperhatikan para anggota yang tidak puas dengan penyelesaian pembayaran kewajiban.

"Kami berusaha menjembatani semua pihak, semaksimal mungkin, sesuai dengan tugas dan kewenangan," kata Ahmad saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 22 Agustus 2021.

Sebelumnya, masalah di koperasi ini disampaikan para anggota yang tergabung dalam Akabe atau Aliansi Korban Koperasi Simpan Pinjam-Sejahtera Bersama (KPSPB). Perkara ini sudah masuk dan diputus di Pengadilan Niaga Jakarta Pusat.

Aliansi menyebut koperasi lalu berkoordinasi dengan kantor cabang agar para anggota setuju dengan skema homologasi alias perdamaian. Hasilnya, 98,24 persen anggota setuju dengan skema ini yaitu dengan pembayaran cicilan bertahap mulai Juli 2021 setiap 6 bulan sekali selama 5 tahun tanpa imbal jasa.

Advertising
Advertising

"Kemenangan 98,24 persen tersebut terjadi atas ketidakpahaman para anggota," kata aliansi. Dalam skema homologasi yang disepakati, besaran cicilan dinilai sangat kecil yaitu 4 persen (2021), 7 persen (2022), 10 persen (2023), 12 persen (2024), dan 17 persen (2025).

Baca berita selengkapnya di sini.

Berita terkait

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

28 menit lalu

Nasib Prabowo Subianto Setelah Soeharto Lengser, Surat DKP Hentikan Karier Militernya

Soeharto lengser pada Kamis, 21 Mei 1998 berpengaruh besar terhadap karier militer menantunya dulu, Prabowo yang kini presiden terpilih Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

59 menit lalu

Masuk Dalam Bursa Bakal Calon Pansel KPK, Bayu Dwi: Serahkan kepada Presiden

Bayu tak menampik namanya masuk dalam daftar calon pansel KPK.

Baca Selengkapnya

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

2 jam lalu

Luhut Sebut Ada Dua Investasi Potensial di Indonesia yang Ditawarkan ke Elon Musk

Menko Marves Luhut Binsar Pandjaitan menyebutkan ada dua investasi potensial yang ditawarkan kepada Elon Musk di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

3 jam lalu

Penjelasan Istana soal Viral Jokowi Diminta Tolong Ambil Foto oleh Delegasi World Water Forum

Presiden Jokowi dimintai seorang perempuan dari delegasi Prancis untuk mengambil potretnya di depan mangrove.

Baca Selengkapnya

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

4 jam lalu

Jokowi Minta Jurnalis Tanya PDIP Soal Alasan Dirinya Tak Diundang ke Rakernas

Presiden Jokowi tidak mau banyak berkomentar mengenai keputusan PDIP tidak mengundangnya rakernas partai akhir pekan ini.

Baca Selengkapnya

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

4 jam lalu

Jokowi Perintahkan Tambah Sabo Dam untuk Cegah Banjir Lahar di Sumbar

Presiden Jokowi memerintahkan Basuki Hadimuljono untuk menambah sabo dam dalam mencegah bencana galodo di wilayah Sumatera Barat.

Baca Selengkapnya

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

4 jam lalu

Jokowi Pidato Soal Infrastruktur dan Pengelolaan Air dalam World Water Forum, Walhi: Tak Menyelesaikan Krisis

Walh mengkritik keras pidato Presiden Jokowi dalam Water World Forum ke-10. Program infrastruktur dan pengelolaan air dianggap masih bermasalah.

Baca Selengkapnya

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global

5 jam lalu

Jokowi Harap Kematian Presiden Iran Tak Pengaruhi Ekonomi Global

Presiden Jokowi mengharapkan kematian Presiden Iran Ebrahim Raisi tidak berdampak pada ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

5 jam lalu

Presiden Jokowi Apresiasi BRI Microfinance Outlook 2024

Jokowi memuji peran BRI dalam memberdayakan UMKM hingga ke pelosok desa.

Baca Selengkapnya

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

5 jam lalu

Jokowi Serahkan Santunan Warga Terdampak Banjir di Sumatera Barat

Jokowi meminta pemerintah daerah untuk menyiapkan lahan bagi warga yang perlu direlokasi, sebelum Kementerian Pekerjaan Umum mengirimkan logistik.

Baca Selengkapnya