Yenny Wahid: Bisnis Kargo Garuda Indonesia Tumbuh Berlipat, tapi Tak Cukup

Kamis, 19 Agustus 2021 21:03 WIB

Direktur Wahid Foundation, Yenny Wahid Mengecam Rencana Pencaplokan Israel terhadap Wilayah Palestina.

TEMPO.CO, Jakarta - Eks Komisaris Independen PT Garuda Indonesia (persero) Tbk Zannuba Ariffah Chafsoh alias Yenny Wahid bercerita soal upaya maskapai mencari tambahan pemasukan baru. Salah satu yang dipacu adalah bisnis kargo yang kemudian meningkat beberapa kali lipat.

Selain itu, sumber pemasukan baru juga dikejar lewat bisnis sewa atau charter pesawat di tengah lesunya penerbangan komersil. Konsumennya yaitu keluarga atau perusahaan yang menyewa pesawat untuk para karyawan mereka.

"Tapi tetap ga cukup, jadi memang pengeluarannya (perusahaan) besar," kata Yenny dalam diskusi di Live Instagram @tempodotco pada Kamis, 19 Agustus 2021.

Cerita ini disampaikan enam hari setelah Yenny resmi mengundurkan diri dari dewan komisaris Garuda Indonesia pada 13 Agustus 2021. Yenny mundur karena ingin membantu mengurangi biaya-biaya yang dikeluarkan oleh Garuda Indonesia.

Terakhir hingga Mei 2021, Garuda telah mengumumkan bisnis kargo bisa tumbuh 35 persen dibandingkan tahun lalu. Tapi, beban operasional mencapai US$ 1,6 miliar dan pendapatan usaha lebih rendah yaitu US$ 1,4 miliar.

Advertising
Advertising

Yenny menyebut pandemi ini memang telah memukul Garuda Indonesia dan membuat pendapatan turun hingga 90 persen. Operasional perusahaan setiap bulan sekitar US$ 150 juta yang bersumber dari sewa pesawat, perawatan, hingga bahan bakar. "Memang angkanya gede sekali," kata dia.

Berbagai upaya efisiensi biaya lain sebenarnya sudah dilakukan, tapi tetap tidak menutup pengeluaran. Dari beberapa komponen pengeluaran, biaya leasing atau sewa pesawat menjadi yang cukup tinggi, bahkan bila dibandingkan dengan maskapai lain.

Masalah ini, kata dia, tidak lepas dari beberapa kontrak berbau korupsi di masa lalu yang efeknya masih terasa sampai sekarang. Ia pun mengibaratkan Garuda seperti seorang pasien yang punya penyakit bawaan alias komorbid. "Ketika kena Covid, langsung terkapar," kata dia.

Sehingga dengan kondisi ini, jumlah operasional pesawat dikurangi yang berdampak pada pengurangan jumlah pegawai. Yenny pun akhirnya juga ikut mundur dari Garuda. "Sebagai rasa solidaritas, secara simbolis memutuskan untuk mengundurkan diri, karena banyak karyawan yang dirumahkan," kata Yenny.

Baca Juga: Yenny Wahid Cerita Kondisi Garuda, Hanya 3.000 Penumpang Saat Sepi

Berita terkait

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

1 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

1 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

1 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

2 hari lalu

Terkini: Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat, TKN Prabowo-Gibran Sebut Susunan Menteri Tunggu Jokowi dan Partai

Anggota Komisi V Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Sigit Sosiantomo mengatakan penetapan tarif tiket pesawat harus memperhatikan daya beli masyarakat.

Baca Selengkapnya

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

2 hari lalu

Bagaimana Pramugari dan Pilot Tidur saat Penerbangan Jarak Jauh?

Penerbangan jarak jauh butuh awak kabin yang lebih banyak karena pramugari dan pilot punya waktu istirahat.

Baca Selengkapnya

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

2 hari lalu

Anggota DPR Tolak Penerapan Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat: Tidak Semua Penumpang Wisatawan

Anggota Komisi V DPR RI Sigit Sosiantomo menolak rencana iuran pariwisata di tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

2 hari lalu

Prabowo-Gibran Akan Dilantik, Begini Aturan Memasang Foto Presiden dan Wapres

Foto Prabowo dan Gibran akan segera terpajang di berbagai kantor, lembaga dan instansi

Baca Selengkapnya

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

3 hari lalu

Alasan Mengapa Pesawat Komersial Terbang di Ketinggian 35.000 Kaki

Ketinggian jelajah pesawat komersial biasanya berkisar antara 30.000 dan 42.000 kaki. Perbedaan itu tergantung jenis pesawat dan arah penerbangan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

3 hari lalu

Terpopuler: Kontroversi 1 Juta Hektare Padi Cina di Kalimantan, Deretan Alasan BI Naikkan Suku Bunga

Berita terpopuler bisnis pada 24 April 2024, dimulai rencana Cina memberikan teknologi padi untuk sejuta hektare lahan sawah di Kalimantan.

Baca Selengkapnya

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

3 hari lalu

Iuran Pariwisata di Tiket Pesawat Dinilai Berpotensi Langgar Undang-undang

Rencana pemerintah memberlakukan penarikan iuran pariwisata di tiket pesawat dinilai berpotensi melanggar undang-undang.

Baca Selengkapnya