Harapan Bos Garuda Indonesia Setelah Harga Tes PCR Turun Jadi Rp 495 Ribu

Kamis, 19 Agustus 2021 20:22 WIB

Petugas melayani calon penumpang pesawat saat mengikuti tes cepat COVID-19 di area Terminal 3 Bandara Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Ahad, 20 Desember 2020. PT Angkasa Pura II menyediakan layanan PCR test dan rapid test antigen bagi para calon penumpang pesawat. ANTARA/Fauzan

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur PT Garuda Indonersia (Persero) Tbk Irfan Setiaputra mengomentari kebijakan pemerintah menurunkan harga batas atas tes polymerase chain reaction (PCR). Irfan berharap upaya tersebut dapat berdampak terhadap peningkatan pendapatan perseroan dari sisi penjualan tiket penumpang.

“Memang kita sadari ketika perjalanan dilakukan dengan syarat PCR, ini impact-nya ke penurunan jumlah penumpang. Oleh sebab itu bila harga PCR turun, kita berharap akan ada peningkatan revenue penerbangan di kemudian hari,” ujar Irfan Setiaputra dalam konferensi pers virtual, Kamis, 19 Agustus 2021.

Pemerintah resmi mengumumkan penurunan tarif batas atas PCR yang mulai berlaku pada 17 Agustus 2021. Harga batas tes PCR di wilayah Jawa-Bali ditetapkan maksimal Rp 495 ribu dan luar Jawa-Bali Rp 525 ribu.

Selain menurunkan harga tes, pemerintah mengatur hasil PCR harus keluar dalam durasi 1x24 jam. Kebijakan ini diputuskan setelah pemerintah mengevaluasi batas tertinggi tarif layanan PCR seiring dengan pemberlakuan tes Covid-19 sebagai syarat masyarakat yang akan melakukan perjalan jarak jauh.

Meski harga tes PCR menurun, Irfan melihat pergerakan penumpang pesawat tak serta-merta akan meningkat. Pergerakan penumpang juga dipengaruhi oleh pelbagai faktor, seperti kondisi destinasi di rute tujuan hingga adanya pembatasan syarat usia bagi penumpang.

Advertising
Advertising

Saat ini pemerintah mengatur warga dengan usia kurang dari 12 tahun dilarang melakukan perjalanan jarak jauh, termasuk menggunakan moda transportasi pesawat. “Meski begitu Garuda setuju untuk bersama dengan pemerintah memastikan penyebaran Covid-19 bisa menurun,” tutur Irfan.

Jumlah penumpang Garuda selama pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat atau PPKM Darurat melorot menjadi hanya 2.000 penumpang per hari. Padahal sebelum PPKM, jumlah penumpang maskapai pelat merah itu masih berkisar 12 ribu penumpang.

“Namun kami masih melihat 2.000 itu luar biasa karena saat pembatasan mudik hanya 700 penumpang,” ujar Irfan.

Baca Juga: Bos Garuda Blak-blakan Rencana Perseroan: Jumlah Armada dan Rute Akan Dipangkas

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

7 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

2 hari lalu

Garuda Indonesia Buka Rute Penerbangan Manado-Bali dengan Tiket Mulai Rp 2,1 Juta

Rute penerbangan Garuda Indonesia rute Manado - Bali akan dioperasikan sebanyak dua kali setiap minggunya pada Jumat dan Minggu.

Baca Selengkapnya

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

3 hari lalu

Bos Garuda Indonesia Respons Kebijakan Kemenhub yang Pangkas Jumlah Bandara Internasional

Maskapai Garuda Indonesia belum ada rencana menambah perjalanan internasional dari bandara yang lain.

Baca Selengkapnya

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

6 hari lalu

Terkini: Usulan BTN Program 3 Juta Rumah Prabowo-Gibran, Pro Kontra Rencana Buka Lahan 1 Juta Ha untuk Padi Cina

BTN mengusulkan skema dana abadi untuk membiayai program 3 juta rumah yang dicanangkan oleh pasangan Capres-cawapres terpilih Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

6 hari lalu

Prabowo-Gibran Diminta Penuhi Janji Selamatkan Garuda Indonesia

Serikat Karyawan Garuda Indonesia meminta Prabowo-Gibran bisa penuhi janjinya untuk menyelamatkan maskapai Garuda Indonesia.

Baca Selengkapnya

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

6 hari lalu

Wacana Iuran Dana Pariwisata di Tiket Pesawat: Pemerintah Bisa Kantongi Ratusan Miliar Setahun

Pemerintah bisa mengantongi ratusan miliar setahun dari iuran dana pariwisata yang dikenakan pada tiket pesawat.

Baca Selengkapnya