Di Depan Sri Mulyani, Politikus Ini Sebut Pemerintah Jokowi Gagal Capai Target

Kamis, 19 Agustus 2021 14:11 WIB

Menteri Keuangan Sri Mulyani saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyampaikan sejumlah kritikan atas sejumlah indikator perekonomian sepanjang 2020. PKS pun berulang kali menyatakan bahwa pemerintahan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah gagal mencapai sejumlah target dalam APBN 2020.

Pandangan ini disampaikan langsung di depan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati yang hadir mewakili pemerintah. Salah satunya yaitu pertumbuhan ekonomi 2020 yang semula ditargetkan mencapai 5,3 persen. Tapi di akhir tahun, hanya terealisasi 2,07 persen.

"Hal ini menjadi catatan kegagalan untuk kesekian kalinya," kata anggota fraksi PKS Hermanto saat menyampaikan pandangan atas RUU Pertanggungjawaban atas Pelaksanaan APBN 2020 di Gedung DPR, Jakarta, Kamis, 19 Agustus 2021.

PKS juga menilai kegagalan pemerintah mencapai target makro enonomi selama 2020 adalah lebih mementingkan ekonomi dibanding kesehatan. Padahal, sumber persoalan yang mengacaukan Indonesia adalah kesehatan.

Dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) 2020, PKS menyoroti anggaran kesehatan yang hanya Rp 99,5 triliun atau 14 persen saja. Sementara, alokasi perlindungan sosial mencapai Rp 230 triliun atau 22 persen.

Advertising
Advertising

Lalu sisanya yaitu 52 persen lebih untuk pos ekonomi. Bagi PKS, hal ini menjadi dasar yang
menyimpulkan bahwa pemerintah lebih fokus terhadap sektor ekonomi dibandingkan sektor kesehatan dalam penanganan pandemi Covid-19

Lalu, PKS juga menilai pemerintah gagal menurunkan ketimpangan pengeluaran penduduk Indonesia atau rasio gini karena memburuk dari 0,38 menjadi 0,385. Sementara, target di APBN 2020 adalah 0,38 sampai 0,375.

Sebaliknya, fraksi PDI Perjuangan menilai realisasi APBN 2020 sudah cukup baik di tengah ketidakpastian situasi dan kondisi pandemi. Akan tetapi, PDI Perjuangan menilai pemerintah masih harus terus meningkatkan kinerja dalam mengelola APBN.

Fraksi PDIP yang mengusung Jokowi menilai perlunya penajaman perencanaan yang terukur dan lebih terarah dalam menetapkan penerimaan negara. Termasuk dalam penyusunan alokasi belanja dan pengeluaran. "Serta merancang skenario dalam pembiayaan defisit," kata politikus PDI Perjuangan Mercy Chriesty Barends.

Baca: Cerita Arcandra Tahar soal Negara Kaya Minyak Nigeria yang Beralih ke Gross Split

Berita terkait

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

50 menit lalu

Soal Partai di Luar KIM Gabung Koalisi Prabowo, Gerindra Sebut Tak Pernah Punya Masalah dengan PKS

Politikus Gerindra mengatakan belum ada komunikasi langsung dari PKS untuk bergabung dengan koalisi Prabowo.

Baca Selengkapnya

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

1 jam lalu

Pasokan Pupuk Subsidi Ditambah, Mentan Dorong Petani Memanfaatkan

Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman meminta petani manfaatkan alokasi pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

4 jam lalu

Apa Itu Presidential Club yang Diusulkan Prabowo?

Presidential Club berisi para eks presiden Indonesia yang akan saling berdiskusi dan bertukar pikiran untuk menjaga silaturahmi dan menjadi teladan.

Baca Selengkapnya

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

7 jam lalu

Bandara AH Nasution Sumut Senilai Rp 434,5 Miliar Rampung Dibangun, Menhub: Bisa Tingkatkan Ekonomi Daerah

Proyek pembangunan bandara AH Nasution ini mulai dibangun pada 2020 dengan anggaran sebesar Rp 434,5 miliar.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

8 jam lalu

Sri Mulyani dan Presiden ADB Bahas Mekanisme Transisi Energi: Kita Mulai Bicara yang Konkret

Sri Mulyani Indrawati dan Presiden ADB Masatsugu Asakawa membahas lebih lanjut program Mekanisme Transisi Energi (ETM) ADB untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

8 jam lalu

Microsoft Investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, Bagaimana dengan di Indonesia?

Microsoft siap investasi Rp35,6 triliun di Malaysia, bagaimana dengan rencana investasinya di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

10 jam lalu

Gerindra Ungkap Gelora Tak Tolak PKS Gabung ke Pemerintahan Prabowo-Gibran

Gerindra mengatakan Gelora tak tolak PKS gabung ke pemerintahan Prabowo.

Baca Selengkapnya

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

10 jam lalu

Alasan PDIP Sebut Oposisi Perlu Ada dalam Pemerintahan

PDIP menilai oposisi diperlukan dalam sistem pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

11 jam lalu

Timnas Indonesia U-23 Bersiap Jalani Laga Playoff Olimpiade Paris 2024, Jokowi Optimistis Skuad Garuda Menang Lawan Guinea

Timnas Indonesia U-23 akan menghadapi Guinea di laga playoff Olimpiade Paris 2024 pada Kamis, 9 Mei mendatang.

Baca Selengkapnya

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

18 jam lalu

PKB Bahas Koalisi dengan PKS untuk Pilkada 2024 di Kota Depok

PKS Kota Depok membuka peluang bagi partai politik untuk bergabung pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya