Tol Balikpapan-Samarinda Akan Beroperasi, Percepat Akses ke Ibu Kota Negara

Selasa, 17 Agustus 2021 12:41 WIB

Presiden Joko Widodo meresmikan Jalan Tol Balikpapan-Samarinda seksi 2,3 dan 4 di Samboja, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Selasa 17 Desember 2019. Tol seksi 2,3 dan 4 yang akan melintasi ibu kota baru itu memiliki panjang 57,8 kilometer dari total lima seksi Tol Balikpapan-Samarinda sepanjang 99,3 kilometer. ANTARA FOTO/Akbar Nugroho Gumay

TEMPO.CO, Jakarta - Pengoperasian Jalan Tol Balikpapan - Samarinda dinilai akan memperlancar konektivitas dua kota sekaligus kegiatan ekonomi bisnis yang saling melengkapi. Selain itu, ruas tol itu akan mempercepat akses masuk ke ibu kota negara.

"Pengembangan kawasan industri, serta mempercepat akses masuk ke kawasan inti wilayah Ibu Kota Negara atau IKN," ujar Direktur Utama PT Jasamarga Balikpapan - Samarinda (JBS) Jinto Sirait dalam keterangan tertulis, Selasa, 17 Agustus 2021.

Ia menjelaskan ruas tol itu terdiri atas tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 Balikpapan (Km 13) - Samboja sepanjang 22,03 Km dan Seksi 5 Sepinggan - Balikpapan (Km13) sepanjang 11,09 Km.

"Dengan beroperasinya dua seksi terakhir dari ruas jalan tol sepanjang 33,12 Km ini, maka Jalan Tol Balikpapan-Samarinda dengan total panjang 97,99 Km akan beroperasi penuh," kata Jinto. Hal itu melengkapi tiga seksi sepanjang 64,87 Km yang sudah lebih dulu dioperasikan pada tahun 2019 lalu.

Dengan tersambungnya seluruh ruas mulai dari Sepinggan hingga Samarinda, akan semakin mempercepat arus pergerakan barang dan orang di wilayah Kalimantan Timur, dengan menghubungkan Bandara Sepinggan dengan berbagai titik lokasi strategis di Balikpapan dan Samarinda.

Advertising
Advertising

“Dengan beroperasinya Seksi 1 dan Seksi 5 yang progres konstruksinya telah mencapai 100 persen ini, maka akan tersambung secara penuh dari Balikpapan sampai Samarinda sehingga akan berdampak positif pada peningkatan volume lalu lintas jalan tol," ujarnya.

Bila beroperasi penuh nanti, kata Jinto, akan ada dua gerbang tol baru sebagai akses masyarakat untuk masuk ke Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Dua gerbong itu adalah Tol (GT) Manggar yang terkoneksi dengan Jalan Mulawarman yang merupakan akses terdekat dengan Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan di Balikpapan, serta GT Karang Joang yang terkoneksi dengan Jalan Nasional Soekarno Hatta Km 13 dan Akses Pelabuhan Terminal Peti Kemas Kariangau.

“Dua gerbang tol yang terkoneksi langsung dengan lokasi strategis di Balikpapan akan semakin mempermudah masyarakat dalam mengakses Jalan Tol Balikpapan-Samarinda. Kami optimis, jika sudah beroperasi penuh dan dalam kondisi normal, kami menargetkan adanya peningkatan pendapatan tol hingga 60 persen," kata dia.

<!--more-->

Pembangunan konstruksi Jalan Tol Balikpapan-Samarinda Seksi 1 Balikpapan (Km 13)-Samboja dan Seksi 5 Sepinggan-Balikpapan (Km 13) merupakan porsi dukungan konstruksi Pemerintah.

Dengan siap beroperasinya dua seksi tersebut maka akan dilaksanakan serah terima aset dari Pemerintah Provinsi Kalimantan Timur kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat yang selanjutnya diikuti oleh proses pelimpahan lingkup pengoperasian jalan tol oleh PT JBS.

Jinto menjelaskan jalan Tol Balikpapan-Samarinda yang beroperasi penuh akan memangkas waktu tempuh cukup signifikan antara Balikpapan dan Samarinda. Bila sebelumnya waktu tempuh antara kedua kota tersebut melalui jalan nasional berkisar 3 jam, maka waktu tempuh melalui Jalan Tol Balikpapan-Samarinda hanya sekitar 1 jam saja sehingga dapat menciptakan efisiensi mobilitas orang maupun barang,” kata Jinto.

Secara keseluruhan, Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memiliki total panjang 97,99 Km, terbagi menjadi lima seksi, yaitu Seksi 5 ruas Balikpapan (Km 13)-Sepinggan (11,09 Km), Seksi 1 ruas Balikpapan (Km 13)-Samboja (22,03 Km), Seksi 2 ruas Samboja-Muara Jawa (30,98 Km), Seksi III Muara Jawa-Palaran 17,30 Km) dan Seksi IV Palaran-Samarinda (16,59 Km).

Jalan Tol Balikpapan-Samarinda memiliki total 4 gerbang tol yakni GT Manggar, GT Karang Joang, GT Samboja dan GT Palaran. Selain itu, jalan tol ini juga dilengkapi dengan dua Rest Area tipe A (ke depannya akan dilengkapi dengan Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum) yang telah selesai dibangun di Km 37 arah Balikpapan dan Km 36 arah Samarinda dan dikelola anak usaha Jasa Marga, PT Jasamarga Related Business.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono sebelumnya mengatakan pemerintah belum mengalokasikan anggaran untuk program ibu kota baru pada tahun 2022.

"Kalau untuk IKN (ibu kota negara) saya kira di dalam SKB (Surat Keputusan Bersama) untuk alokasi anggaran indikatif atau pagu indikatif, belum masuk anggaran untuk IKN," ujar Basuki dalam konferensi pers, Senin, 16 Agustus 2021.

HENDARTYO HANGGI | CAESAR AKBAR

Baca: Kilas Balik Pemindahan Ibu Kota hingga Kini: dari Target hingga Kontroversi

Berita terkait

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

1 jam lalu

Beberapa Kasus Terkait Bea Cukai yang Menghebohkan Publik

Bea cukai sedang disorot masyarakat. Ini beberapa kasus yang membuat heboh

Baca Selengkapnya

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

10 jam lalu

Rangkuman Poin Kehadiran Sri Mulyani di Forum IMF-World Bank

Menkeu Sri Mulyani Indrawati mengatakan terdapat tiga hal utama dari pertemuan tersebut, yaitu outlook dan risiko ekonomi global.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

1 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

2 hari lalu

Bertubi-tubi Penghargaan untuk Bobby Nasution, Terakhir Menantu Jokowi Raih Satyalancana dan Tokoh Nasional

Wali Kota Medan Bobby Nasution boleh dibilang banjir penghargaan. Menantu Jokowi ini dapat penghargaan Satyalancana baru-baru ini.

Baca Selengkapnya

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

2 hari lalu

Masih Loyo, Nilai Tukar Rupiah Melemah ke Level Rp 16.210 per Dolar AS

Pada perdagangan Kamis, kurs rupiah ditutup melemah pada level Rp 16.187 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

2 hari lalu

Semakin Turun, Surplus APBN Maret 2024 Hanya Rp 8,1 Triliun

Sri Mulyani menilai kinerja APBN triwulan I ini masih cukup baik.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Anggaran Pemilu 2024 Belum Terbelanjakan Rp 12 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan masih ada Rp 12,3 triliun anggaran Pemilu 2024 yang belum terbelanjakan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

2 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

2 hari lalu

Harga Minyak Dunia Naik, Sri Mulyani Bisa Tambah Anggaran Subsidi

Menteri Keuangan Sri Mulyani bisa melakukan penyesuaian anggaran subsidi mengikuti perkembangan lonjakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

2 hari lalu

Sri Mulyani Beberkan Efek Konflik Timur Tengah ke Indonesia, Mulai dari Lonjakan Harga Minyak hingga Inflasi

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan tensi geopolitik di Timur Tengah cenderung meningkat dan menjadi fokus perhatian para pemimpin dunia. Ia menegaskan kondisi ini mempengaruhi beberapa dampak ekonomi secara signifikan.

Baca Selengkapnya