Di Masa Pandemi, BRI Salurkan Kredit Mikro Rp 161 Triliun ke Sektor Pertanian

Senin, 16 Agustus 2021 13:25 WIB

INFO BISNIS–Sampai saat ini dan dalam jangka panjang penopang utama perekonomian nasional adalah UMKM. Oleh karenanya, keberpihakan pemerintah kepada pelaku UMKM semakin tinggi, antara lain program percepatan inklusi keuangan 90 persen dan kenaikan porsi kredit UMKM sebesar 30 persen dari total kredit nasional di 2024. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM RI, UMKM memiliki porsi 99 persen dari total pelaku usaha di Indonesia dan 98 persennya pelaku usaha mikro. Sehingga upaya mempercepat akses layanan keuangan kepada pelaku usaha mikro menjadi relevan.

Direktur Bisnis Mikro BRI Supari mengungkapkan sebagian besar layanan keuangan yang dibutuhkan para pelaku usaha mikro, adalah layanan pembiayaan (kredit). Lebih dari 53 juta pelaku usaha mikro memerlukan kemudahan akses layanan keuangan formal dan lebih dari 31 persen adalah pelaku usaha mikro di sector pertanian. Kemudahan akses layanan keuangan (pembiayaan) kepada mereka diharapkan dapat berkontribusi mempercepat program inklusinasional dan program porsi pinjaman UMKM terhadap total pembiayaan nasional.

Komitmen BRI di Sektor Pertanian

Portofolio kredit mikro BRI pada akhir 2019 sebesar Rp 307,7 triliun. Selama setahun lebih masa pandemi Covid-19, BRI berhasil mencatatkan pertumbuhan kredit mikro hampir 20 persen. Hal tersebut ditopang dari penyaluran kredit mikro sebesar Rp 339,1 triliun kepada 10,5 juta pelaku usaha mikro. “Dari total penyaluran tersebut, sebesar Rp 161,6 triliun atau 47,5 persen disalurkan di sector pertanian dengan lima sub sector ekonomi prioritas. Selama tiga tahun terakhir, pembiayaan mikro BRI kepada sector pertanian selalu mengalami
peningkatan dan member kontribusi hampir 20 persen terhadap nasional,” kata Supari.

Selama masa pandemi covid-19 yang dimulai sejak Maret 2020, tidak menyurutkan BRI semakin meningkatkan kontribusinya ke sektor pertanian. Supari mengungkapkan, sector pertanian menjadi salah satusektorpertumbuhan BRI di masa pandemi. Karena itu, seluruh infrastruktur yang relevan dilakukan penataan kembali untuk semakin dapat member ruang akses kepada pelaku usaha mikro sektor pertanian.

Advertising
Advertising

Upaya itu, diwujudkan dengan mendekatkan 28 ribu mantra sebagai ujung tombak pemberdayaan BRI pada ekosistem desa. Selain itu, peningkatan berbagai program pemberdayaanklaster yang meliputi literasi dasar, bisnis dan digital. Ada 10 ribu klaster dan 4.700 klaster diantaranya adalah klaster pertanian.

Fenomena Pertumbuhan Sektoral Selama Pandemi

Supari menyoroti dalam kondisi pandemic terdapat fenomena terjadinya perubahan postur pertumbuhan sektoral yang sebelumnya didominasi sektor perdagangan bergeser ke sektor yang lain, terutama sektor pertanian.

Ia menambahkan selama masa pandemi, sektor pertanian terbukti bertahan dan justru mengalami pertumbuhan yang signifikan. “Perseroan memiliki komitmen untuk terus mendorong peningkatan produksi sektor pertanian melalui pembiayaan dan pemberdayaan kepada pelaku usaha di bidang pertanian,”ujarnya.

Disamping mengubah postur pertumbuhan sektoral, juga terdapat indikasi berdampak kepada perubahan landscape kapasitas produksi, dalam pendekatan pembiayaan, antara Jawa dan luar Jawa. Pulau Jawa terindikasi semakin kuat dengan intensifikasinya sedangkan luar Pulau Jawa terdapat perluasan sentra-sentra produksi pertanian.

Strategi BRI Dorong Pertumbuhan Komoditas Unggulan Baru

Dilihat dari sub-sektor berdasarkan komoditas, juga terjadi indikasi penguatan pada komoditas –komoditas strategis, tercatat tren alokasi pembiayaan yang tumbuh signifikan dari 2019 sampai semester I - 2021 sebesar 47,7 persen.

Strategi penyaluran pembiayaan BRI selama masa pandemi juga memunculkan potensi pertumbuhan komoditas unggulan baru dan hal ini bias menjadi indikasi besarnya potensi sector pertanian berkembang untuk semakin mendukung kemandirian pangan.

Mengingat modal kerja merupakan salah satu unsur utama di sektor pertanian, upaya meningkatkan akses pembiayaan menjadi penting. Untuk itu, percepatan dan perluasan akses pembiayaan melalui ekosistem pertanian diharapkan dapat memitigasi risiko, baik secara individu maupun kelompok atau dikenal dengan istilah klaster.

Pemberdayaan Pola Klaster

Supari menambahkan pola pendekatan kelompok/klaster terbukti mampu meningkatkan peran kelembagaan dengan nuansa kearifan lokal. Strategi pengembangan klaster binaan BRI sendiri diarahkan pada tiga hal. Pertama, peningkatan produktivitas, lebih dari 6.000 pemberdayaan berupa pelatihan dan bantuan sarana produksi untuk peningkatan kapasitas dan produktivitas.

Kedua, peningkatan akses pasar, melalui inovasi dan kolaborasi, selain menciptakan berbagai payment tools, BRI menggandeng berbagai mitra, mulai dari penyedia platform blockchain hingga yang berkecimpung dalam bidang e-commerce. Selain itu, kegiatan kurasi dan business matching (BRILIANPRENEUR) pun rutin dilakukan untuk menjembatani pelaku UMKM mampu mengakses pasar Internasional. Tahun 2020 yang lalu, didapat 74 kontrak pembelian dengan total dealing amount sebesar 57,5 juta dolar AS.

Ketiga, peningkatan kualitas dan nilai tambah (value added) seluruh pelaku ekosistem bisnis yang terhubung dalam rantai nilai (perusahaan, petani, kelompok tani, pengumpul, pengolah, pedagang, pasar).Kegiatan pemberdayaan BRI tersebut juga diarahkan kepada 8 klaster komoditas yang menjadi kepedulian Kementerian BUMN RI.

“Sejalan dengan Kementerian BUMN RI, BRI konsisten mendukung peningkatan produksi komoditas unggulan melalui pemberdayaan klaster. Hal ini sebagai wujud nyata dukungan kepada pemerintah untuk mewujudkan kemandirian dan ketahanan pangan nasional,” katanya.

Untuk menciptakan sebuah ekosistem bisnis pertanian yang terintegrasi diperlukan kolaborasi dari berbagai pemegang kepentingan (stakeholders). “Ekosistem ini memegang peranan penting dalam menjamin business process, dari hulu sampai ke hilir. Dalam menjamin berjalannya rantai bisnistersebut, konsolidasi klaster melalui platform teknologi dapat membangun nilai tawar kepada para pelaku usaha untuk terlibat di dalamnya, dari penyedia teknologi budidaya pertanian, pemasaran yang terkoneksi dengan dengan off taker hingga produksi pasca panen dengan diversifikasi produk,” kata Supari.(*)

Berita terkait

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

1 jam lalu

Mentan Amran Genjot Produksi di NTB Melalui Pompanisasi

Kekeringan El Nino sudah overlap dan harus waspada.

Baca Selengkapnya

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

2 hari lalu

Program Electrifying Agriculture PLN, Mampu Tingkatkan Produktivitas Pertanian

Program Electrifying Agriculture (EA) dari PT PLN (Persero), terus memberikan dampak positif bagi pertanian di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

6 hari lalu

Menteri Pertanian Ukraina Ditahan atas Dugaan Korupsi

Menteri Pertanian Ukraina Mykola Solsky ditahan setelah ditetapkan sebagai tersangka resmi dalam penyelidikan korupsi bernilai jutaan dolar

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

9 hari lalu

BRI Kembali Ingatkan WaspadaI Modus Penipuan Online

Aksi penipu yang mengirim file berekstensi APK tetap terjadi. Berikut tips mengatasinya.

Baca Selengkapnya

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

9 hari lalu

Pengamat Pertanian Ragu Benih dari Cina Cocok di Indonesia

Pengamat Pertanian Khudori meragukan sistem usaha tani dari Cina yang akan diterapkan di Indonesia.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

9 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Setor Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen pada Periode Libur Lebaran 2024

10 hari lalu

Setor Tunai ATM BRI Meningkat 24,5 Persen pada Periode Libur Lebaran 2024

Setor tunai ATM meningkat. Sebaliknya tarik tunai menurun karena banyak nasabah beralih ke transaksi digital.

Baca Selengkapnya

Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

10 hari lalu

Transaksi BRIZZI Meningkat 15 Persen selama Ramadan dan Lebaran

Sejumlah kemudahan yang dijalankan BRI mendongkrak konsumen beralih ke transaksi digital.

Baca Selengkapnya

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

10 hari lalu

BRI Kembali Sediakan Banknotes untuk Biaya Hidup Jamaah Haji 2024

Setiap calon jemaah haji yang diberangkatkan akan mendapatkan banknotes sebesar 750 riyal.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya