Terkini Bisnis: Daftar Harga Tes PCR Saat Ini hingga Kerugian CT di Garuda
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Minggu, 15 Agustus 2021 18:00 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terkini ekonomi dan bisnis hingga Ahad sore, 15 Agustus 2021, dimulai dari daftar harga PCR dibanding dengan harga layanan tes swab PCR berkisar Rp 450-550 ribu yang dipatok Jokowi dan penjelasan soal kerugian Chairul Tanjung di PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk.
Berikutnya ada berita 106 orang melapor ke polisi karena tertipu miliaran rupiah karena aplikasi WPP Berbagi dan Faisal Basri sebut struktur ekonomi rapuh. Lalu ada berita perbandingan harga tes PCR.
Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co sejak pagi hingga sore ini. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:
1. Jokowi Minta Tarif Tes PCR 450-550 Ribu, Berapa Kisaran Harga Saat Ini?
Presiden Joko Widodo alias Jokowi meminta harga layanan tes swab PCR berkisar Rp 450-550 ribu. Harga ini lebih rendah dari tarif di pasaran yang ditawarkan pelbagai penyedia jasa tes PCR.
"Saya sudah berbicara dengan Menteri Kesehatan mengenai hal ini, saya minta agar biaya tes PCR berada di kisaran antara Rp 450 ribu sampai Rp 550 ribu," kata Jokowi dalam keterangannya melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Ahad, 15 Agustus 2021.
Lantas, berapa harga tes yang beredar di pasaran saat ini? Menurut penelusuran Tempo, harga tes PCR rata-rata dipatok di atas Rp 700 ribu. Berikut ini rinciannya.
Simak lebih jauh tentang PCR di sini.
<!--more-->
2. Peter Gontha Beberkan Posisi Kerugian Chairul Tanjung di Garuda
Mantan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Peter Frans Gontha, menjelaskan posisi kerugian Chairul Tanjung di maskapai pelat merah itu. Saat menjadi komisaris, Peter mewakili Chairul alias CT yang tercatat mengempit saham perseroan sebesar 28 persen melalui Trans Airways.
Nilai investasi dari pembelian saham sebesar US$ 350 juta. Peter mengatakan saat CT membeli saham Garuda sembilan tahun lalu, nilai saham perseroan masih Rp 620 per lembar saham. Namun kini nilai saham itu anjlok di kisaran Rp 200-an.
Kerugian dihitung dari berbagai sisi, termasuk selisih nilai tukar. Saat melakukan pembelian saham, nilai tukar rupiah terhadap dolar sebesar Rp 8.000.
Simak lebih jauh tentang Garuda di sini.