Indonesia Akan Kirim Penyuluh Pertanian ke Afrika dan Asia
Reporter
Editor
Rabu, 3 Desember 2008 14:48 WIB
TEMPO Interaktif, Bandung: Menteri Pertanian Anton Apriyantono mengatakan pemerintah akan mengirim penyuluh pertanian ke negara lain, terutama di kawasan Afrika dan Asia Pasifik, untuk menurunkan angka kemiskinan dan menaikkan ketahanan pangan.
"Pengiriman tersebut sebagai komitmen Indonesia dalam perjanjian Milenium Development Gold, di mana pada tahun 2015 setiap negara diharuskan menurunkan angka kemiskinan dan kerawanan pangan separuhnya dari kondisi tahun 1990," ujarnya saat peringatan Hari Pangan Sedunia dan Internasional Food Expo di Lapangan Tegalega Kota Bandung, Rabu (3/12).
Selain mengirimkan para penyuluh pertanian, Indonesia juga akan mengirimankan bantuan peralatan olah tanah dan tenaga teknis pendamping ke beberapa negara sahabat. "Saat ini ada sekitar 44 ribu orang penyuluh pertanian yang akan ditingkatkan menjadi 70 ribu orang," ujarnya.
Menteri mengatakan pengiriman tersebut sebagai strategi Indonesia untuk mendorong introduksi teknologi ke suatu wilayah guna mengembangkan pangannya sendiri agar tidak tergantung pada negara lainnya.
Saat ini 800 juta warga dunia mengalami kelaparan dan setiap menit dan setiap harinya 15 orang anak dan dewasa di negara berkembang mengalami kematian karena kelaparan.
Menurutnya, berbagai strategi telah dilakukan di dalam negeri, yang ditandai dengan produkti pangan terus meningkat dalam dua tahun berturut-turut secara spektakuler, terutama padi yang tahun ini akan meningkat 5,46 persen mencapai 60,28 juta ton, jagung dengan peningkatannya mencapai 20 persen, dan kedelai meningkat 28,47 persen. "Tapi kita meski hati-hati agar capaian produksi pangan dipertahankan," ungkapnya.
Ia menegaskan penurunan bisa terjadi karena menurunnya kualitas infrastuktur, terjadinya konversi lahan produksi bahan pangan, lemahnya lembaga ekonomi petani, belum optimalnya penyuluhan pertanian, langka dan mahalnya biaya modal, serta belum baiknya pengolahan bahan pangan.
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
11 hari lalu
Kemendag Dorong Produk Pertanian Indonesia Masuk Pasar Australia, Manggis Paling Diminati
Kementerian Perdagangan (Kemendag) melalui Atase Perdagangan RI di Canberra berupaya mendorong para pelaku usaha produk pertanian Indonesia memasuki pasar Australia.