Buwas Pastikan Penyaluran Beras Bansos PPKM Tahap II Kelar 20 Agustus

Kamis, 12 Agustus 2021 14:03 WIB

Kiri ke kanan: Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal Rochmad, Sekjen Kementerian Sosial Hartono Laras, Direktur Utama Bulog Budi Waseso, dan CEO DNR Corporstion Rudy Tanoesudibjo dalam konferensi pers di kantor Bulog, Jalan Gatot Subroto, Jakarta, Kamis, 12 Agustus 2021. TEMPO/Francisca

TEMPO.CO, Jakarta – Direktur Utama Perusahaan Umum Bulog Budi Waseso alias Buwas memastikan penyaluran beras bantuan sosial atau bansos PPKM tahap II akan selesai pada 20 Agustus 2021. Bantuan disalurkan kepada 8,8 juta masyarakat penerima manfaat.

“Paling lambat 20 Agustus semua sudah tersalurkan. Tadinya saya harap 17 Agustus bisa selesai, tapi kita harus pikirkan penyaluran dilakukan ke berbagai daerah,” ujar Buwas dalam konferensi pers di kantornya, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Kamis 12 Agustus 2021.

Dia memastikan telah memperoleh data keluarga penerima manfaat dari Kementerian Sosial. Data tersebut sudah melalui proses pembaruan sehingga diharapkan bantuan ini lebih tepat sasaran.

Bulog memperoleh penugasan dari pemerintah untuk menyalurkan bantuan beras PPKM ke 28,8 juta penerima manfaat. Pada tahap pertama, bantuan diberikan kepada 20 juta program keluarga harapan atau PKH serta keluarga penerima bantuan sosial masing-masing sebanyak 10 kilogram. Dengan demikian Bulog telah mengeluarkan stok beras sebanyak 200 ribu ton.

Adapun pada tahap kedua, bantuan disalurkan kepada keluarga penerima manfaat bantuan pangan non-tunai (BPNT) atau penerima kartu sembako non-PKH. Dalam proses pendistribusiannya, Bulog dibantu oleh PT Pos Indonesia dan CEO DNR Corporation sebagai transporter.

Beras bansos PPKM yang saat ini diberikan kepada warga diambil dari cadangan beras pemerintah atau CPB yang memiliki kualitas medium. Pada 2021, Bulog memiliki stok CBP sebanyak 1-1,5 juta ton.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras memastikan penyaluran bansos beras PPKM pada tahap kedua akan lebih baik. Dia menampik sempat terjadi keterlambatan penyaluran bantuan pada tahap pertama.

Kementerian, kata Hartono, memerlukan waktu untuk memperbarui data karena jumlah penerima manfaat beras bansos sangat besar. Pembaruan data diperlukan agar bantuan bantuan lebih tepat sasaran dan tepat manfaat. “Kemensos, Kementerian Keuangan, dan Bulog sudah berkomitmen,” ujar Hartono.

Baca juga: Warga Keluhkan Beras Bansos Berkerikil, Buwas: Ngapain Bulog Kasih Batu

Berita terkait

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

16 jam lalu

Harga Beras SPHP Naik jadi Rp 12.500 per Kilogram, Bapanas Beberkan Alasannya

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo buka suara soal naiknya harga beras merek SPHP.

Baca Selengkapnya

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

1 hari lalu

Terpopuler Bisnis: Penjelasan Bulog atas Harga Beras Mahal, Viral Tas Hermes hingga Kekayaan Dirjen Bea Cukai

Penjelasan Bulog atas harga beras yang tetap mahal saat harga gabah terpuruk.

Baca Selengkapnya

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

1 hari lalu

Ulas Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Pakar Khawatir Hukum Ketinggalan dari Perkembangan Masyarakat

Ni'matul Huda, menilai pernyataan hakim MK Arsul Sani soal dalil politisasi bansos tak dapat dibuktikan tak bisa diterima.

Baca Selengkapnya

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

2 hari lalu

Bulog Beberkan Alasan Penyerapan Jagung Belum Maksimal

Direktur Utama Perum Bulog Bayu Krisnamurthi membeberkan alasan penyerapan jagung dari petani hingga kini masih terkendala.

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

2 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

2 hari lalu

Bulog Salurkan Bantuan Pangan di Jakarta Selatan

Perum Bulog menyalurkan Bantuan Pangan Tahap II berupa beras kepada keluarga penerima manfaat (KPM) di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

9 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

9 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

11 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

11 hari lalu

Dissenting Opinion Saldi Isra Usul PSU di 7 Daerah, Segini Perolehan Suara Prabowo-Gibran di Sana

Hakim MK Saldi Isra dalam dissenting opinion sebut 7 daerah harusnya pemungutan suara ulang. Berapa suara Prabowo-Gibran di tempat itu?

Baca Selengkapnya