Bulog Lanjutkan Penyaluran Bantuan Beras Tahap II ke 8,8 Juta Keluarga

Kamis, 12 Agustus 2021 11:18 WIB

Petugas mendistribusikan Bantuan Sosial Non-Tunai (BSNT) berupa beras di pemukiman warga kawasan Johar Baru, Jakarta, Kamis, 29 Juli 2021. Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Premi Lasari mengatakan masing-masing kepala keluarga akan menerima 10 kilogram beras jenis premium. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Perusahaan Umum Bulog kembali menyalurkan bantuan beras kepada keluarga penerima manfaat atau KPM untuk tahap II. Beras akan diberikan kepada 8,8 juta KPM penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT)/kartu sembako non-PKH sesuai data Kementerian Sosial.

"Program ini adalah tugas yang harus diperjuangkan dengan ketulusan. Kami berjuang agar pelaksanaannya berjalan baik, lancar, tepat kualitas, dan tepat waktu serta sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan," ujar Direktur Utama Bulog Budi Waseso di kantornya, Jakarta Selatan, Kamis, 12 Agustus 2021.

Bulog sebelumnya telah mengelarkan penyaluran bantuan tahap I kepada 20 juta keluarga. Total keluarga penerima manfaat bantuan beras total mencapai 28,8 juta keluarga.

Budi alias Buwas memastikan beras yang digunakan untuk program bantuan beras ini berasal dari penyerapan beras petani. Bulog, kata Buwas, ditugaskan menyerap kembali beras hasil petani untuk menjaga cadangan beras pemerintah atau CBP.

Sesuai Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2015, Bulog ditugaskan menyimpan stok CPB yang berasal dari serapan petani sebanyak 1-1,5 juta ton. Adapun beras ini memiliki kualitas medium.

Buwas mengklaim kualitas beras terjamin dan telah sesuai standar dalam melalui proses rice to rice. "Harus melalui proses rice to rice. Kalau proses sudah dilalui, jangan bilang itu ada kutu. Telurnya aja enggak mungkin," kata Buwas.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Hartono Laras mengatakan pihaknya telah menyediakan data penerima bantuan kepada Bulog dan melalukan monitoring terhadap proses realisasi penyalurannya. Dia memastikan penyaluran tahap kedua akan berjalan lancar.

"Tahap kedua 8,8 juta (bantuan beras) akan semakin lancar karena sudah melakukan penyaluran tahap pertama," katanya.


Baca Juga: Ada Warga Terima Beras Bansos Tak Layak, Buwas: Minta Maaf dengan Setulusnya

Berita terkait

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

2 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

3 hari lalu

Dagang Sapi Kabinet Prabowo

Partai politik pendukung Prabowo-Gibran dalam pemilihan presiden mendapat jatah menteri berbeda-beda di kabinet Prabowo mendatang.

Baca Selengkapnya

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

5 hari lalu

Harga Gabah Anjlok, Kemendag: Gara-gara Panen Raya

Harga gabah anjlok menjadi Rp 4.500 per kilogram. Kemendag sebut gara-gara panen raya.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

5 hari lalu

Terpopuler: Prabowo-Gibran Diharap Percepat Pertumbuhan Ekonomi, Tanggal Pendaftaran CPNS 2024

Berita terpopuler: Prabowo-Gibran diharap bisa mempercepat pertumbuhan ekonomi usai dilantik, pendaftaran CPNS 2024 dibuka.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

6 hari lalu

Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah, Jika Diminta

Bulog mengaku siap jika diminta pemerintah menjadi off-taker gabah dari kerjasama pertanian Indonesia dan Cina

Baca Selengkapnya

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

7 hari lalu

BPS: Impor Beras pada Maret 2024 Melonjak 29 Persen

Badan Pusat Statistik atau BPS mengungkapkan terjadi lonjakan impor serealia pada Maret 2024. BPS mencatat impor beras naik 2,29 persen. Sedangkan impor gandum naik 24,54 persen.

Baca Selengkapnya

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

7 hari lalu

Luhut Gandeng Cina Kembangkan Teknologi Penanaman Padi di Kalteng: Tinggal Cari Partner Lokal

Luhut Pandjaitan menyatakan bahwa Cina bersedia turut memberikan teknologi padinya ke Indonesia

Baca Selengkapnya

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

8 hari lalu

Butuh Banyak Sumber Daya di Bidang Teknis, Kemensos Buka 40.839 Formasi ASN

Usulan Kemensos itu disetujui oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN RB), Abdullah Azwar Anas.

Baca Selengkapnya

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

10 hari lalu

Bulog Cirebon Mulai Serap Gabah Petani, Panen Raya sampai Mei

Bulog cabang Cirebon mulai menyerap gabah hasil panenan petani. Panen diperkirakan semakin banyak pada akhir April hingga Mei.

Baca Selengkapnya