TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia diwakili oleh Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut B. Pandjaitan didampingi oleh Menteri Kesehatan Budi G. Sadikin menerima bantuan medis untuk penanganan Covid-19 dari pemerintah Republik Rakyat Tiongkok atau Cina di Kantor Kemenko Marves. Dalam penyerahan bantuan tersebut, pemerintah RRT diwakili oleh Dubes RRT untuk Indonesia Xiao Qian serta perwakilan dari Huawei.

“Mewakili pemerintah Indonesia, saya ingin menyampaikan rasa terima kasih saya kepada pemerintah RRT, Huawei, dan China Eastern Airlines, atas bentuk kerja sama serta kooperasi yang diberikan kepada pemerintah Indonesia dan masyarakatnya,” kata Luhut dalam keterangan Rabu, 11 Agustus 2021.

Indonesia menerima donasi dalam bentuk alat kesehatan seperti ventilator, oxygen concentrator, oxygen nasal cannulas, dan oxygen face mask, yang menjadi alat krusial dalam melawan varian Delta yang kian menular di Indonesia saat ini. Selain itu bekerja sama dengan pemerintah Cina, Indonesia juga sedang mendorong masyarakat untuk dapat mengikuti vaksinasi.

“Saya juga mengapresiasi apa yang pemerintah RRT berikan bagi kami, dan apa yang diberikan kepada Indonesia bukan hanya membantu kehidupan masyarakat Indonesia, tetapi juga sebagai bentuk kemanusiaan dari pemerintah RRT untuk pemerintah Indonesia,” kata Budi.

Pernyataan Luhut dan Budi disambut baik oleh Dubes Xiao Qian. Ia menyampaikan bahwa situasi pandemi Covid-19 di Indonesia turut menjadi perhatian pemerintah Cina. Pada 9 Agustus 2021 sebagian barang donasi telah dikirim, sisanya akan sampai pada hari Jumat mendatang.

“Pemerintah RRT dan Indonesia merupakan teman, tetangga, dan juga rekanan yang baik. Dalam menghadapi pandemi, dukungan ini merupakan bukti persahabatan serta solidaritas dari RRT kepada Indonesia,” ujar Dubes Xiao Qian.

Luhut juga menyampaikan bahwa Indonesia akan mendukung investasi dari Cina ke depannya dalam bidang kesehatan, seperti vaksin, pembuatan alat kesehatan serta pembangunan rumah sakit internasional.

“Tidak ada satu negara pun di dunia yang bisa melawan pandemi ini sendirian, kita harus menjalin kebersamaan, solidaritas, serta persahabatan antarnegara untuk dapat melawan wabah ini ke depan,” kata Luhut.

Baca Juga: LaporCovid-19 Pertanyakan Keputusan Luhut Hapus Data Kematian di Evaluasi PPKM