OJK: Investor Pasar Modal Meningkat 93 Persen Jadi 5,82 Juta hingga Juli 2021

Selasa, 10 Agustus 2021 13:32 WIB

Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Wimboh Santoso saat mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa, 30 Maret 2021. Rapat tersebut membahas revisi anggaran Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tahun 2021. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan atau OJK Wimboh Santoso mengatakan jumlah investor pasar modal meningkat 93 persen year on year menjadi 5,82 juta hingga Juli 2021. Jumlah itu didominasi oleh investor ritel berumur di bawah 30 tahun (investor milenial).

"Pertumbuhan investor tersebut mencapai dua kali lipat sejak awal pandemi di mana hal ini mencerminkan tingginya optimisme investor terhadap pasar modal Indonesia," kata Wimboh dalam keterangan tertulis Hari Ulang Tahun Pasar Modal ke-44, Selasa, 10 Agustus 2021.

Dia mengatakan keberhasilan itu merupakan upaya bersama dalam menjaga volatilitas pasar modal agar senantiasa stabil dan terkendali. Peningkatan jumlah investor ritel tersebut, kata dia, juga merupakan hasil dari transformasi digital yang menjadi kunci utama bagi pendalaman basis investor di pasar modal.

"Dapat kami sampaikan, industri pasar modal masih dalam kondisi yang stabil di tahun 2021," ujarnya.

Indeks Harga Saham Gabungan atau IHSG hingga 9 Agustus 2021, kata dia, tercatat menguat ke level 6.127,46 atau tumbuh 2,48 persen(ytd) dengan aliran dana non-residen tercatat masuk sebesar Rp 18,24 triliun (ytd).

Advertising
Advertising

Penghimpunan dana melalui pasar modal hingga 3 Agustus 2021 juga tumbuh sebesar 99,36 persen (yoy) atau sebesar Rp 117,94 triliun dari 27 emiten baru yang melakukan penawaran umum. Angka itu belum termasuk realisasi IPO perusahaan start-up yaitu Bukalapak yang baru saja efektif per tanggal 6 Agustus 2021.

Capaian ini hampir melampaui perolehan tahun 2020yang sebesar Rp 118,7 triliun. Dia yakin dapat kembali mencapai level sebelum pandemi yakni di akhir 2021.

OJK juga mencatat masih terdapat 83 penawaran umum dalam proses (pipeline) senilai total Rp 52,56 triliun dengan 40 penawaran umum diantaranya akan dilakukan melalui mekanisme IPO.

"Ke depan, OJK akan terus berupaya meningkatkan basis supply antara lain dengan mengakomodir calon emiten dari new economy/start-up untuk melakukan yang diharapkan dapat meramaikan perdagangan saham di BEI," ujar Wimboh.

Baca Juga: Bos OJK Buka-bukaan Soal Bank Pilih Parkir Dana di SBN Ketimbang Salurkan Kredit

Berita terkait

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

1 hari lalu

YLKI Kirim Surat ke Satgas Pasti, Minta Pemberantasan Pinjol Sampai ke Akarnya

Kabid Pengaduan YLKI Rio Priambodo mengungkapkan, lembaganya telah mengirim surat kepada Satgas Pasti terkait aduan konsumen Pinjol ilegal.

Baca Selengkapnya

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

1 hari lalu

Pengamat Nilai Polisi Berantas Judi Online Tak Sentuh Bandar Level Atas

Pengamat kepolisian mengatakan problem pemberantasan judi online beberapa waktu lalu marak penangkapan tapi tak sentuh akar masalah.

Baca Selengkapnya

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

2 hari lalu

Konflik Nurul Ghufron dengan Anggota Dewas Albertina Ho, KPK: Tidak Ada Berantem

Juru bicara KPK Ali Fikri mengatakan laporan Nurul Ghufron tersebut murni pribadi.

Baca Selengkapnya

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

2 hari lalu

YLKI: Pemerintah Mesti Lebih Tegas Menindak Pinjol Ilegal, hingga Mengusut Aliran Dana dan Investor

Satgas Pasti menemukan 537 entitas pinjol ilegal di sejumlah situs dan aplikasi sepanjang Februari hingga Maret 2024.

Baca Selengkapnya

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

2 hari lalu

Setelah Kemarin Melemah, Kurs Rupiah Hari Ini Diprediksi Menguat

Analis Ibrahim Assuaibi, memperkirakan rupiah hari ini fluktuatif dan akan ditutup menguat pada rentang Rp 16.150 sampai Rp 16.220 per dolar AS.

Baca Selengkapnya

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

3 hari lalu

Kinerja Keuangan Dinilai Baik, Bank DBS Raih 2 Peringkat dari Fitch Ratings Indonesia

Bank DBS Indonesia meraih peringkat AAA National Long-Term Rating dan National Short-Term Rating of F1+ dari Fitch Ratings Indonesia atas kinerja keuangan yang baik.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

3 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

5 hari lalu

Hari Kartini, OJK Prioritaskan Peningkatan Literasi Keuangan Perempuan

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berkomitmen meningkatkan edukasi literasi keuangan untuk perempuan.

Baca Selengkapnya

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

5 hari lalu

Terkini: OJK Beri Tips Kelola Keuangan untuk Emak-emak, Bulog Siap Jadi Pembeli Gabah Teknologi Cina di Kalimantan Tengah

Kepala Eksekutif OJK Friderica Widyasari Dewi memberikan sejumlah tips yang dapat diterapkan oleh ibu-ibu dalam menyikapi isi pelemahan rupiah.

Baca Selengkapnya

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

5 hari lalu

OJK Imbau Para Ibu agar Tak Ciptakan Generasi Sandwich

toritas Jasa Keuangan (OJK) mengingatkan para ibu agar tidak menciptakan generasi sandwich. Apa itu?

Baca Selengkapnya