Sandiaga: Revisi Amdal TN Komodo Akan Diserahkan ke UNESCO September
Reporter
Francisca Christy Rosana
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Selasa, 10 Agustus 2021 09:32 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno memastikan pemerintah akan segera menyerahkan revisi amdal Taman Nasional Komodo kepada UNESCO paling lambat September 2021. Menurut dia, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan sedang menyiapkan revisi tersebut.
"Saya memperoleh informasi dari Ditjen KSDAE KLHK yang menyampaikan dalam bulan Agustus-September 2021 ini revisi tersebut akan selesai dan diserahkan ke WHC (Situs Warisan Dunia UNESCO)," ujar Sandiaga dalam jawaban tertulis seperti dikutip Selasa, 10 Agustus 2021.
UNESCO sebelumnya meminta pemerintah menyetop sementara pengerjaan proyek infrastruktur di Taman Nasional Komodo dan sekitarnya. Proyek tersebut ditengarai berdampak pada habitat komodo.
Uni Internasional untuk Konservasi Alam atau IUCN dan WHC akan mengkaji revisi amdal itu sebelum sidang ke-45 yang digelar pada Februari 2022. Kelanjutan proyek infrastruktur pun menunggu hasil evaluasi dari sidang tersebut.
Sandiaga berujar, pemerintah, akan mengebut revisi. Meski demikian, dia mengklaim revisi amdal dilakukan penuh ketelitian agar dapat disetujui oleh IUCN dan UNESCO.
<!--more-->
Sembari merevisi amdal, pemerintah juga juga tengah menyusun Integrated Tourism Master Plan (ITMP) Labuan Bajo yang akan menjadi skenario pengembangan destinasi wisata itu. ITMP akan mencakup analisis demand and supply atau permintaan dan penawaran terhadap pengembangan wilayah.
"Jadi yang kita susun dalam ITMP untuk menambah jumlah wisatawan terutama wisatawan mancanegara, alur perjalanan wisatawan, carrying capacity, registrasi online bagi wisatawan, serta pengembangan destinasi wisata lainnya sehingga para turis tersebut diharapkan lebih lama tinggal di Indonesia," ujar Sandiaga.
Pengembangan Labuan Bajo dan Taman Nasional Komodo, menurut Sandiaga, akan mempertimbangkan potensi market, baik market domestik, internasional, maupun tren pariwisata ke depan pasca-pandemi Covid-19. Dia berjanji dalam proyek tersebut, pemerintah akan melibatkan masyarakat setempat.
"Negosiasi dan diskusi terus kami jalankan dengan masyarakat setempat. Kami menekankan bahwa pembangunan ini mengedepankan keberlangsungan lingkungan hidup," kata Sandiaga.
Baca: Pelanggan Tokopedia Merasa Ditipu saat Beli iPad Rp 13,9 Juta, Ini Faktanya