Airlangga: Kasus Covid-19 di Luar Jawa Bali Meningkat 1,24 Persen

Senin, 9 Agustus 2021 22:56 WIB

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menerima audiensi dari para insan perfilman di Loka Kretagama Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian pada Jumat, 19 Maret 2021. Sejumlah insan perfilman yang hadir antara lain Triawan Munaf, Mira Lesmana, Dian Sastro, Wicky Olindo, Joko Anwar, Dewinta Hutagaol, Sunil Samtani, Chand Parwez dan Angga Dwimas Sasongko. FOTO/Kemenko Perekonomian

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan kontribusi kasus konfirmasi Covid-19 di luar Jawa Bali mencapai 46,5 persen secara nasional. Persentase itu menunjukkan peningkatan 1,24 persen kasus konfirmasi di luar Jawa Bali. Sedangkan di Jawa Bali turun 27,08 persen.

"Di luar Jawa Bali yang meningkat Sumatera Utara, Kalimantan Timur, Sumatera Barat, Papua dan Riau," kata Airlangga dalam konferensi pers virtual, Senin, 9 Agustus 2021.

Dia mengatakan ada juga 10 provinsi yang kasus konfirmasi Covid-19 menurun, yaitu Jambi, Bengkulu, Lampung, Kepulauan Riau, NTT, NTB, Kalimantan Timur, Maluku, Maluku Utara, dan Papua Barat.

Airlangga mengatakan dari hasil evaluasi pemerintah, 45 kabupaten/kota masih perlu ditindaklanjuti dan pemerintah menyiapkan isolasi terpusat di luar Jawa dengan mempertimbangkan kasus yang ada.

Pemerintah, kata dia, akan menggunakan fasilitas kapal Pelni yang disiapkan Kemenhub bekerja sama dengan BNPB, Kementerian Kesehatan, dan pemerintah daerah. Untuk awal akan disiapkan di empat kota, yaitu Medan, Bitung, Sorong, dan Bandar Lampung.

Sedangkan fasilitas gedung di daerah juga disiapkan kementerian PUPR bersama BNPB antara lain menggunakan Wisma Atlet, asrama haji, balai diklat, dan rusun. Fasilitas itu telah diidentifikasi di beberapa daerah yang kasus konfirmasi Covid-19 meningkat tinggi.

Dia mengatakan PPKM khusus di luar Jawa Bali akan dilakukan perpanjangan selama dua minggu yaitu 10 Agustus sampai 23 Agustus. "Karena memang berbeda dengan pulau Jawa yang (tingkat kasus Covid-19) sudah menurun. Maka yang di luar Jawa ini karena natur kepulauan dan wilayah luas, maka akan diperpanjang selama dua minggu," kata Airlangga.

Baca juga: Mengapa PPKM di Luar Jawa Bali Diperpanjang 2 Minggu hingga 23 Agustus?

Berita terkait

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

59 menit lalu

Erupsi Gunung Ruang, Bandara Sam Ratulangi Manado Masih Ditutup hingga Besok

Penutupan sementara operasional Bandara Sam Ratulangi Manado kembali diperpanjang hingga besok, Sabtu, 4 Mei 2024 pukul 18.00 WITA.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

1 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

1 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

2 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status karena Sepi Kunjungan Wisman, Ini Kata Kemenhub

Lesunya aktivitas kunjungan wisman ke 17 bandara internasional membuat Kemenhub menurunkan status penggunaan bandara menjadi bandara domestik.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

7 jam lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, Bukti Pemerintah Gagal Undang Wisatawan Asing?

Keputusan Kemehub menurunkan status 17 bandara internasional menjadi bandara domestik dinilai sebagai langkah yang tepat. Kenapa?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

7 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

13 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

16 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

1 hari lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya