Founder Dapur Solo Nyonya Swan Bagikan 5 Tips Pertahankan Bisnis saat Pandemi

Minggu, 8 Agustus 2021 13:31 WIB

Karina Rosalin Kumarga alias Nyonya Swan. dok.Shopee

TEMPO.CO, Jakarta - Founder rumah makan Dapur Solo Karina Rosalin Kumarga, atau yang akrab disebut Nyonya Swan berbagi cerita soal bagaimana ia bisa mempertahankan bisnisnya di masa pandemi. Menurut dia, pelaku bisnis harus bisa sejeli mungkin memanfaatkan setiap kesempatan untuk menghadirkan promo menarik bagi pelanggan.

Ia mengaku usaha yang dirintisnya juga turut terimbas akibat pembatasan mobilitas yang dilakukan pemerintah dalam menekan laju penyebaran Covid-19. “Di masa pandemi, penjualan dine-in Dapur Solo mengalami penurunan. Namun, dengan adanya kampanye tanggal cantik ShopeePay, jumlah transaksi menggunakan ShopeePay bisa meningkat hingga 120 persen,” kata Nyonya Swan seperti dikutip dari rilis, Jumat, 6 Agustus 2021.

Nyonya Swan memilih ShopeePay untuk turut meningkatkan transaksi usahanya. Bulan Agustus ini pula, Dapur Solo kembali berpartisipasi di kampanye tanggal cantik yang diadakan oleh Shopee.

Kampanye yang dinamakan ShopeePay 8.8 Juara Cashback, membuat beragam menu Dapur Solo bisa didapatkan dengan harga lebih hemat, berkat promo menarik seperti Voucher Cashback 100 persen seharga Rp 88.

Selain itu, terdapat promo puncak yang dapat diikuti oleh pelanggan setia Dapur Solo, yaitu Voucher Cashback yang dapat dibeli hanya dengan Rp 1.

Advertising
Advertising

Setelah membangun bisnis selama 33 tahun, Dapur Solo berhasil menghadirkan makanan khas Solo dan Jawa Tengah yang akrab di lidah para pelanggan. Di balik kesuksesan Dapur Solo, terdapat kunci sukses yang dipegang oleh Founder Dapur Solo.

Di balik kesuksesan Dapur Solo itu, Nyonya Swan mengungkap sedikitnya ada 5 kunci utama. Kelima syarat itu adalah:

1. Bersikap optimistis dan penuh semangat

Nyonya Swan menyatakan keberhasilan seorang pengusaha bergantung kepada keuletannya dalam memecahkan masalah dan menghadapi tantangan yang ada. Ia menambahkan, seorang pengusaha harus bersikap optimis dan mempunyai semangat yang tinggi.

“Menjadi pengusaha harus passionate atau bersemangat dalam membangun bisnis," katanya. Ia mengungkapkan semangat adalah hal yang akan membuat seseorang menjadi ulet dalam bekerja dan semangat itu juga yang akan menimbulkan rasa pantang menyerah yang sangat dibutuhkan dalam berbisnis.

<!--more-->

2. Pandai Dalam Berpromosi

Menurut Nypnya Swan, pengusaha yang pandai mencari ide untuk berpromosi adalah pengusaha yang berhasil. Hal ini dikarenakan naik turunnya jumlah omzet dan karyawan merupakan suatu hal yang pasti ada pada bisnis.

“Ketika omzet menurun, kita harus pandai berpromosi dan memanfaatkan banyaknya media sosial yang bisa digunakan,” katanya.

Ia menjelaskan, saat awal merintis bisnis, ia membuat brosur yang nantinya disebarkan saat mengantar pesanan menggunakan sepeda. Pada zaman modern, ia harus kreatif dan memanfaatkan internet untuk mengembangkan bisnisnya.

3. Pandai bergaul dan berteman dengan siapapun

Selama 33 tahun membangun bisnisnya, Nyonya Swan selalu menganggap bahwa pelanggan yang datang sebagai teman. Hal ini mendorongnya untuk bersikap ramah kepada siapapun.

“Sejak awal saat saya baru memiliki satu cabang di Sunter, saya selalu berusaha melayani setiap pelanggan layaknya seorang teman dengan sering menyapa dan mengajak mereka bercengkrama,” ucapnya.

Ia menambahkan, hal tersebut dapat menimbulkan rasa kekeluargaan bagi pelanggannya dan bisa membuat pelanggan datang kembali ke bisnisnya.

4. Manfaatkan momen tanggal cantik dan kesempatan bekerjasama

Nyonya Swan menjelaskan, setidaknya anggaran dana marketing yang dipersiapkan untuk suatu bisnis adalah sebesar 1-3 persen dari omzet yang masuk.

Selain itu, pemilik juga dapat menumbuhkan penjualan dengan mengikuti program kampanye tanggal cantik dari penyedia layanan pembayaran digital seperti ShopeePay.

5. Anggap pekerjaan sebagai hobi

Yang terakhir, Nyonya Swan memiliki satu prinsip, yaitu menganggap pekerjaan sebagai suatu hobi. Dengan begitu, tidak ada tekanan yang dirasa saat bekerja. Hal itu ia lakukan selama menjalani bisnis Dapur Solo ini.

“Saya terbiasa bekerja selama 14 jam per harinya dan saya menganggapnya sebagai hobi. Setiap hari saya tidur jam 10 malam dan bangun jam 4 pagi demi bekerja dan mengembangkan Dapur Solo,” ucapnya. Jika seseorang ulet dalam bekerja, pasti kesuksesan akan datang menghampiri orang tersebut.

FAIRUZ AMANDA PUTRI

Baca: Peter Gontha Pamit, Beri Sinyal Diberhentikan dari Komisaris Garuda

Berita terkait

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

13 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Berhadiah Mobil

Kota Solo kembali menghadirkan event Solo Great Sale yang berlangsung selama satu bulan penuh. Berhadiah motor listrik hingga mobil.

Baca Selengkapnya

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

1 hari lalu

Kontroversi Larangan Warung Madura Buka 24 Jam, Ini Awal Kasusnya

Begini awal kasus munculnya larangan terhadap warung Madura untuk buka 24 jam.

Baca Selengkapnya

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

2 hari lalu

Promo Super Indo Awal Mei, Minyak Goreng Super Hemat

Peritel produk makanan Super Indo Supermarket menghadirkan beragam promo potongan harga atau diskon di akhir April hingga menjelang Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

3 hari lalu

Menkop UKM Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Pembatasan Jam Buka Warung Madura

Menkop UKM Teten Masduki mengevaluasi pernyataan pejabatnya tentang pembatasan jam operasinal warung atau toko klontong milik masyarakat.

Baca Selengkapnya

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

3 hari lalu

Tak Ada Pembatasan Operasi Warung Madura, Teten: Semua Perda harus Berpihak pada UMKM

Kemenkop UKM pastikan tidak ada yang membatasi jam operasi warung atau toko klontong milik masyarakat seperti warung Madura.

Baca Selengkapnya

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

3 hari lalu

Kembangkan Pendanaan UKM, OJK Dorong Pemanfaatan Securities Crowdfunding

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terus mendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah (UKM) antara lain dengan memanfaatkan securities crowdfunding.

Baca Selengkapnya

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

3 hari lalu

Kopdit CU Lete Konda NTT Semakin Eksis dengan Manfaatkan Layanan LPDB-KUMKM

Selain suntikan pinjaman terdapat upaya pembinaan, pendidikan, dan peningkatan usaha koperasi dari LPDB-KUMKM

Baca Selengkapnya

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

3 hari lalu

UMKM di Danau Toba Mulai Gunakan QRIS Permudah Transaksi

Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) di kawasan wisata Danau Toba sudah mulai menerapkan sistem pembayaran melalui QRIS.

Baca Selengkapnya

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

3 hari lalu

Ramai Kemenkop UKM Batasi Jam Operasional Warung Madura, Ini Respons Ikatan Pedagang Pasar

Ikappi menyatakan keuntungan dari warung madura itu akan berputar di daerah masing-masing dan mendorong upaya peningkatan ekonomi daerahnya.

Baca Selengkapnya