Peter Gontha Pamit, Beri Sinyal Diberhentikan dari Komisaris Garuda

Minggu, 8 Agustus 2021 09:40 WIB

Peter Gontha membagikan foto bersama jajaran Dewan Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. di laman Instagramnya pada 7 Agustus 2021. Instagram/petergontha

TEMPO.CO, Jakarta - Komisaris PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. Peter Frans Gontha memberi sinyal bahwa ia akan diberhentikan dari jabatannya di perusahaan maskapai pelat merah tersebut. Peter Gontha menduga hal ini berkaitan dengan sikapnya beberapa waktu yang meminta perseroan menyetop gajinya untuk sementara untuk mengurangi beban operasional perusahaan.

"Mungkin demikian, diganti atau berhenti atau apa. (Karena alasan permintaan penyetopan gaji) mungkin juga ha-ha-ha," kata Peter saat dihubungi Tempo pada Ahad, 8 Agustus 2021.

Sinyal itu juga diungkapkan dalam unggahannya di media sosial Instagram @petergontha, Sabtu, 7 Agustus 2021. Peter Gontha membagikan fotonya bersama jajaran Dewan Komisaris Garuda lainnya, yakni Elisa Lumbantoruan, Triawan Munaf, Zannuba Arifan alias Yenny Wahid, dan Chairal Tanjung.

Peter mengatakan sosok yang berdiri dalam potret itu akan segera pensiun dari perusahaan dalam rapat umum pemegang saham atau RUPS Garuda pada 14 Agustus mendatang. Adapun sosok di tengah ialah dirinya.

"Foto ini saya terima dari Pak Triawan Munaf. 5 (lima) anggota Dewan Komisaris Garuda Indonesia. Yang pasti yg Tengah tanggal 14 Agustus akan berhenti / diganti / diberhentikan," kata Peter.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Peter pun menyatakan terima kasih atas kepercayaan masyarakat. Meski demikian saat dikonfirmasi, ia mengaku belum memperoleh pemberitahuan dari Kementerian BUMN sebagai pemegang saham terbesar.

"Belum," kata Peter.

Garuda sebelumnya memang berencana mengurangi komisaris sebagai bentuk efisiensi. Rencana itu diungkapkan Menteri BUMN Erick Thohir pada Juni lalu setelah Garuda diketahui memiliki utang senilai Rp 70 triliun.

Erick Thohir saat itu mengusulkan komisaris perusahaan maskapai pelat merah itu dipangkas dari lima orang menjadi tinggal dua atau tiga orang. "Jadi nanti jumlah komisaris kita kurangi, entah dua, entah tiga," katanya.

Adapun sebelum rencana pengurangan komisaris mencuat, Peter Gontha sempat mengungkap kondisi perusahaan yang mengalami kesulitan likuiditas. Dalam suratnya, Peter menyebut Garuda tidak melakukan penghematan, seperti pengurangan rute yang merugi.

Baca: Chairul Tanjung Disebut Rugi 11,2 Triliun di Garuda, Ini Penjelasan Peter Gontha

Berita terkait

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

17 jam lalu

Profil Hendry Lie, Bos Sriwijaya Air yang Ditetapkan Tersangka Kasus Timah

PT Sriwijaya Air didirikan oleh Chandra Lie, Hendry Lie, Johannes Bunjamin, dan Andy Halim pada 28 April 2003.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

1 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

1 hari lalu

Mengenal Calvin Verdonk yang sedang Proses Naturalisasi

Ketua PSSI Erick Thohir mengatakan, Calvin Verdonk dan Jens Raven menjalani proses naturalisasi

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

1 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

1 hari lalu

Penumpang Garuda Indonesia Mencapai 5,42 Juta Sepanjang Kuartal Pertama 2024

Jumlah penumpang Garuda Indonesia Group di kuartal pertama 2024 sebanyak 5,42 juta.

Baca Selengkapnya

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

1 hari lalu

Indonesia akan Gugat KPK Inggris soal Kasus Suap Pembelian Pesawat Garuda

Lembaga antikorupsi Inggris, Serious Fraud Office (SFO), mendapat kompensasi 992 juta Euro terkait kasus suap pembelian pesawat Garuda pada 2017

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

2 hari lalu

Erick Thohir Konfirmasi Proses Naturalisasi Calvin Verdonk dan Jens Raven Sedang Berjalan

Ketua Umum PSSI Erick Thohir mengatakan Calvin Verdonk dan Jens Raven diproyeksikan untuk memperkuat Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

2 hari lalu

Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani

Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.

Baca Selengkapnya

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

2 hari lalu

23 Pengusaha Sumbang Rp 23 Miliar untuk Timnas Indonesia, dari Aguan sampai Maruarar Sirait

Kadin Indonesia Komite Tiongkok, disingkat KIKT inisiasi beri dukungan finansial untuk Timnas Indonesia sejumlah Rp 23 miliar kepada Timnas Indonesia.

Baca Selengkapnya

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

2 hari lalu

Gelar Nobar Laga Semifinal Piala Asia U-23 2024, BIN Sebut Perjalanan Timnas U-23 Indonesia Luar Biasa

Setelah gagal ke final Piala Asia U-23 2024 usai dikalahkan Uzbekistan, timnas U-23 Indonesia kejar posisi ketiga demi tiket Olimpiade Paris 2024.

Baca Selengkapnya