RI Keluar dari Jebakan Resesi, Mendag: Menggembirakan

Kamis, 5 Agustus 2021 15:40 WIB

Menteri Perdagangan, Muhammad Lutfi. Foto: Muchlis Jr - Biro Pers Sekretariat Presiden

TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mengatakan pengumuman Badan Pusat Statistik atau BPS tentang pertumbuhan ekonomi kuartal II 2021 merupakan kabar gembira. Sebab, pertumbuhan ekonomi Indonesia melesat 7,07 persen atau keluar dari jebakan resesi dari pertumbuhan sebelumnya yang mengalami kontraksi.

“Pertumbuhannya sangat menggembirakan yaitu 7,07 persen dibanding periode yang sama 2020. Pertumbuhan tersebut ditopang oleh beberapa koefisien yang sangat penting,” ujar Lutfi dalam diskusi bersama Kadin Indonesia, Kamis, 5 Agustus 2021.

Ia menjelaskan pertumbuhan ekonomi ditopang oleh meningkatnya konsumsi rumah tangga, investasi, kinerja ekspor dan impor, serta belanja pemerintah. Perbaikan kinerja tersebut terjadi karena adanya perbaikan di berbagai sektor usaha.

Kementerian Perdagangan mencatat sektor transportasi dan pergudangan tumbuh 25,1 persen secara year on year. Pertumbuhan dipengaruhi oleh meningkatnya aktivitas jasa logistik. Sedangkan sektor akomodasi, makanan, dan minuman juga tercatat mengalami tren positif dengan pertumbuhan 21,58 persen.

Sedangkan sektor perdagangan, termasuk retail, tumbuh 9,44 persen. Selanjutnya, kinerja sektor industri pengolahan mengalami peningkatan 6,58 persen. Pertumbuhan di sektor pengolahan ditunjukkan dengan indeks kepercayaan konsumen yang ikut meningkat 107 persen pada Mei hingga Juni. Kondisi ini menggambarkan bahwa tren terhadap pasar menguat.

Advertising
Advertising

<!--more-->

Di saat yang sama, tren ekspor mengalami peningkatan. Ekspor non-migas untuk Januari-Juni sebesar 34,06 persen atau senilai US$ 97,1 miliar sedangkan ekspor migas tumbuh 48,04 persen atau senilai US$ 5,8 miliar. Neraca perdagangan Indonesia pun surplus US$ 11,8 miliar.

“Impor kita sudah tumbuh sehat, yaitu 28,42 persen semester I atau US$ 91 miliar, berbanding terbalik dengan semester I sebesar US$ 70,9 miliar,” ujar Lutfi.

Kepala BPS Margo Yuwono sebelumnya mengatakan Indonesia secara teknis sudah mengakhiri resesi setelah ekonominya tumbuh positif, baik secara kuartalan maupun tahunan, pada kuartal II 2021.

"Ketika Q2-2021 mengalami pertumbuhan positif baik q-to-q maupun y-on-y, Indonesia sudah keluar dari resesi," ujar Margo kepada Tempo, Kamis, 5 Agustus 2021.

Pasalnya, resesi didefinisikan dengan kondisi pertumbuhan ekonomi yang mengalami kontraksi minimal dua triwulan berturut-turut. Pada kuartal II 2021, ekonomi Indonesia tumbuh 3,31 persen q-to-q dan 7,07 persen y-o-y. Namun, kata dia, walaupun sudah lepas dari resesi, pertumbuhan ekonomi ini masih belum menyentuh level normal.

FRANCISCA CHRISTY ROSANA | CAESAR AKBAR

Baca: Eks Koruptor jadi Komisaris Anak Perusahaan, Pupuk Indonesia: Sudah Ikuti Aturan

Berita terkait

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

4 jam lalu

17 Bandara Internasional Dipangkas, Bagaimana Dampaknya ke Pertumbuhan Ekonomi Daerah?

Direktur Utama InJourney Airports, Faik Fahmi mengatakan pemangkasan jumlah bandara internasional tidak bepengaruh signifikan ke ekonomi daerah.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

9 jam lalu

Sri Mulyani Sebut Pertumbuhan Ekonomi Global Bakal Stagnan di 3,2 Persen, Bagaimana Dampaknya ke RI?

Sri Mulyani menyebut perkiraan pertumbuhan ekonomi global pada tahun ini bakal relatif stagnan dengan berbagai risiko dan tantangan yang berkembang.

Baca Selengkapnya

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

1 hari lalu

17 Bandara Internasional Turun Status, BPS: Hanya Digunakan 169 Wisatawan Mancanegara

BPS mencatat hanya 169 wisatawan mancanegara yang menggunakan 17 Bandara yang kini turun status menjadi Bandara domestik.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

1 hari lalu

BPS: Inflasi Indonesia Mencapai 3 Persen di Momen Lebaran, Faktor Mudik

Badan Pusat Statistik mencatat tingkat inflasi pada momen Lebaran atau April 2024 sebesar 3 persen secara tahunan.

Baca Selengkapnya

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

1 hari lalu

Kemendag Sosialisasikan Permendag Nomor 7 Tahun 2024 Soal Pengaturan Impor

Permendag nomor 3 tahun 2023 diklaim belum sempurna.

Baca Selengkapnya

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

2 hari lalu

Ekonomi NTB Tumbuh Positif, Ekspor Diprediksi Meningkat

Perkembangan ekonomi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) 2023 tumbuh positif.

Baca Selengkapnya

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

2 hari lalu

Penerimaan Bea Cukai Turun 4,5 Persen

Penerimaan Bea Cukai Januari-Maret turun 4,5 persen dibanding tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

2 hari lalu

Mendag Zulkifli Hasan Kembalikan Aturan Impor Bahan Baku Industri ke Aturan Lama, Ini Alasannya

Mendag Zulkifli Hasan kembalikan aturan impor bahan baku industri. Apa alasannya? Begini bunyi Permendag 25/2022.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya