Anthoni Salim Gadai Saham DCII, Begini Penjelasan Manajemen

Rabu, 4 Agustus 2021 17:25 WIB

Di posisi keempat ada Anthoni Salim dengan grup usaha Salim bertengger di posisi keempat dengan nilai kekayaan US$ 5,9 miliar atau sekitar Rp 83 triliun atau naik dibanding tahun lalu sebesar US$ 5,5 miliar. Forbes.com

TEMPO.CO, Jakarta - PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) menjelaskan kepada Bursa Efek Indonesia ihwal saham milik Anthoni Salim yang berstatus gadai atau pledged.

Melalui surat yang ditandatangani Sekretaris Perusahaan DCII Gregorius Nicholas Suharsono dan diunggah ke Keterbukaan Informasi IDX pada Rabu, 4 Agustus 2021, manajemen mengatakan telah menerima pemberitahuan dari taipan pemilik Grup Salim tersebut.

"Perseroan telah menerima surat pemberitahuan dari Bapak Anthoni Salim terkait dengan pelaksanaan gadai saham tersebut pada tanggal 15 Juni 2021," kata Nicholas.

Nicholas tak menjelaskan berapa besar saham yang digadaikan oleh putra Sudono Salim tersebut. Ia mengatakan transaksi gadai yang dilakukan Anthoni Salim tidak berhubungan dengan rencana pengembangan bisnis perseroan.

DCII juga mengaku tidak pernah menerima aliran uang yang bersumber dari aktivitas gadai saham yang dilakukan pemegang saham perseroan.

Advertising
Advertising

"Berdasarkan informasi yang telah perseroan terima dari pihak Bapak Anthoni Salim selaku pemegang saham Perseroan, gadai saham tersebut dilaksanakan sebagai bagian dari rencana investasi Salim Group di Indonesia," kata Nicholas.

<!--more-->

Dinukil dari RTI Business, per 30 Juli 2021, saham DCII dimiliki oleh Otto Toto Sugiri, Marina Budiman, dan Han Arming Hanafia selaku pemegang saham pengendali. Masing-masing menguasai 29,90 persen, 22,51 persen, dan 14,11 persen saham perseroan.

Sementara itu, Anthoni Salim memegang 265.033.461 lembar atau sebesar 11,12 persen dari total saham perseroan. Adapun sebanyak 22,36 persen saham perseroan dimiliki masyarakat.

BEI hingga kini masih menghentikan sementara alias melakukan suspensi atas perdagangan emiten data center PT DCI Indonesia Tbk. (DCII) Berdasarkan pengumuman Pengumuman Otoritas Bursa No. Peng-SPT-00093/BEI.WAS/06-2021 tanggal 16 Juni 2021, perdagangan saham emiten milik Toto Sugiri tersebut dihentikan sementara sejak sesi I perdagangan tanggal 17 Juni 2021

Direktur Penilaian Perusahaan BEI I Gede Nyoman Yetna mengungkapkan saham DCII masih disuspensi karena pihak Bursa masih melakukan pemeriksaan terhadap transaksi saham DCII.

“Saat ini pemeriksaan terkait transaksi atas perdagangan DCII masih berjalan,” kata Yetna kepada awak media, baru-baru ini.

Dalam pengumuman sebelumnya, bursa mengungkapkan alasan suspensi adalah karena terjadinya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham DCII sehingga Bursa memandang perlu dilakukan penghentian sementara perdagangan saham.

CAESAR AKBAR | BISNIS

Baca: Terlilit Utang, Martina Berto Akan Jual Aset Rp 180 Miliar

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

4 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

3 hari lalu

Sawit PT RAP Diduga Masuk Kawasan Hutan Kapuas Hulu

Perkebunan sawit PT Riau Agrotama Plantation (PT RAP), anak perusahaan Salim Group diduga merambah hutan Kapuas Hulu, Kalimantan Barat.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

7 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

8 hari lalu

Unilever Indonesia Raup Laba Bersih Rp 1,4 Triliun pada Kuartal I-2024

PT Unilever Indonesia Tbk. meraup laba bersih Rp 1,4 triliun pada kuartal pertama tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

9 hari lalu

IHSG Sesi I Menguat 0,8 Persen ke Level 7.168,5

IHSG sesi I ditutup menguat 0,81 persen ke level 7.168,5. Nilai transaksi mencapai Rp 6,6 triliun.

Baca Selengkapnya

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

11 hari lalu

Hari Ini IHSG Diperkirakan Menguat, Saham Apa Saja yang Potensial Dilirik?

Analis PT Reliance Sekuritas Indonesia Reza Priyambada memperkirakan IHSG pada awal pekan ini menguat bila dibandingkan pekan lalu. Apa syaratnya?

Baca Selengkapnya

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

14 hari lalu

SimInvest: Konflik Timur Tengah Tak Berpengaruh Langsung terhadap Bursa Saham Indonesia

SimInvest memprediksi dampak konflik timur Tengah tak begitu berpengaruh langsung terhadap bursa saham Indonesia.

Baca Selengkapnya