Sandiaga Jamin Pengembangan Taman Nasional Komodo Utamakan Ekosistem

Senin, 2 Agustus 2021 17:02 WIB

Kadal raksasa komodo di Taman Nasional Komodo. Dok. Kemenparekraf

TEMPO.CO, Jakarta – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan pengembangan Taman Nasional Komodo di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur, akan mempertimbangkan kajian dampak dan analisis bagi lingkungan. Pernyataan itu menanggapi surat dari Komite Warisan Dunia UNESCO yang meminta pemerintah menghentikan semua proyek infrastruktur di TN Komodo dan Sekitarnya.

Sandiaga menjamin proyek-proyek infrastruktur di kawasan wisata prioritas tersebut mengutamakan kelanjutan ekosistem komodo. “Pada akhirnya tujuannya mengarahkan kita pada Taman Nasional Komodo yang dikelola dengan penuh kehati-hatian agar biodiversity dan ekosistem tidak terganggu,” ujar Sandiaga dalam konferensi pers yang digelar secara daring, Senin, 2 Agustus 2021.

UNESCO meminta proyek infrastruktur disetop karena berpotensi memberikan dampak terhadap nilai universal luar biasa atau outstanding universal value (OUV). Pemberhentian dilakukan sampai pemerintah menyerahkan revisi amdal yang akan ditinjau oleh Uni Internasional untuk Konservasi Alam (International Union for Conservation of Nature, IUCN).

Sandiaga mengatakan kementeriannya akan berkoordinasi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan ihwal evaluasi terhadap analisis dampak lingkungan atau amdal. Selanjutnya, ia menyebut bakal mengadakan pertemuan dengan UNESCO untuk menindaklanjuti surat permintaan penghentian proyek sementara itu.

Dia menduga ada sedikit perbedaan informasi dari surat UNESCO yang berkembang di masyakarat dan catatan dari Komite tersebut kepada pemerintah. “Karena yang berkembang ini kemungkinan sedikit berbeda dengan apa yang jadi catatan kita terhadap meeting yang terjadi di UNESCO, termasuk soal outstanding universal value tentang rencana strategis pemerintah, kerugian, dan sebagainya,” ujarnya.

Advertising
Advertising

Ia mengatakan sejauh ini pemerintah akan tetap mengembangkan pariwisata Labuan Bajo dengan peta pariwisata yang telah disusun. Menurut dia, akan ada kawasan terbatas yang termasuk area ekoturisme dan kawasan yang bisa dikunjungi secara masif oleh wisatawan.

Di sisi lain, Sandiaga memastikan surat dari UNESCO tidak akan mengubah rencana pemerintah untuk menyiapkan kawasan ini sebagai lokasi pelaksanaan agenda internasional G20 pada 2022 mendatang. “Labuan Bajo sudah terpilih menjadi side event venue G20. Apa yang sudah diputuskan sebelumnya, diputuskan di Kemenkomarves, harus kita perhatikan dan wujudkan,” ujarnya.

Baca Juga: Silang Sengkarut Proyek Taman Nasional Komodo hingga Diminta Disetop UNESCO

Berita terkait

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

3 hari lalu

Pekan ini, Venesia Mulai Menerapkan Biaya Masuk untuk Wisatawan Harian

Kamis ini, yang merupakan hari libur di Italia, pengunjung Venesia diharuskan membeli tiket masuk seharga Rp87 ribu. Tidak berlaku untuk tamu hotel.

Baca Selengkapnya

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

4 hari lalu

10 Geopark di Indonesia yang Masuk Jejaring UNESCO, Geopark Kebumen Menyusul?

Indonesia berpotensi menambah daftar geopark yang masuk jejaring UNESCO

Baca Selengkapnya

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

5 hari lalu

Akan ada Pungutan untuk Dana Abadi Pariwisata? Ini Penjelasan Sandiaga

Jika dikenakan Rp1 ribu saja per penumpang pesawat untuk Dana Abadi pariwisata, pemerintah bisa mengantongi Rp80 miliar setahun.

Baca Selengkapnya

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

5 hari lalu

Hari Buku Sedunia Diperingati Setiap 23 April, Apa Saja Hari Penting Tentang Buku dan Literasi?

Ada sejumlah hati penting tentang buku dan literasi. Di tingkat internasional, ada hari buku sedunia setiap 23 April

Baca Selengkapnya

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

6 hari lalu

11 Fakta Unik Isfahan Iran, Kota Terbaik di Timur Tengah yang Dijuluki "Separuh Dunia"

Isfahan merupakan salah satu tujuan wisata utama dan salah satu kota bersejarah terbesar di Iran.

Baca Selengkapnya

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

6 hari lalu

5 Fakta Geopark Kebumen yang Diusulkan Masuk dalam Jejaring UNESCO

Geopark Kebumen diajukan untuk mendapat pengakuan dari UNESCO Global Geopark. Ini 5 keunikannya.

Baca Selengkapnya

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

9 hari lalu

Puluhan Mahasiswa Berkumpul di Yogyakarta Peringati Hari Warisan Dunia

Tak kurang 80 mahasiswa dari tiga kampus yakni Universitas Atma Jaya Yogyakarta, Universitas Gadjah Mada dan Universitas Tidar Magelang berkumpul di Yogyakarta pada Kamis 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

17 hari lalu

18 Geopark di Cina dan Eropa Ditetapkan Sebagai UNESCO Global Geopark Baru

Geopark apa saja yang termasuk dalam 18 geopark yang ditetapkan sebagai UNESCO Global Geopark baru

Baca Selengkapnya

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

17 hari lalu

Penetapan dan Kriteria UNESCO Global Geopark

UNESCO Global Geopark merupakan kawasan geografis yang memiliki signifikansi geologi internasional

Baca Selengkapnya

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

17 hari lalu

Walhi dan Pokja Pesisir Kaltim: Teluk Balikpapan Rusak akibat Pembangunan IKN

Walhi dan Pokja Pesisir Kalimantan Timur sebut kerusakan Teluk Balikpapan salah satunya karena efek pembangunan IKN.

Baca Selengkapnya