Pengusaha Minta Kelonggaran Aktivitas bagi Industri yang Telah Vaksinasi Pegawai

Minggu, 1 Agustus 2021 17:26 WIB

Ilustrasi industri batik / pemulihan ekonomi. ANTARA/Yulius Satria Wijaya

TEMPO.CO, Jakarta - Untuk mencegah dampak ekonomi berkepanjangan akibat PPKM, para pelaku sektor hulu tekstil meminta pemerintah untuk memberikan kelonggaran aktivitas bagi industri yang sudah melakukan vaksinasi bagi karyawannya.

Sekretaris Jenderal Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filament Indonesia (APSyFI), Redma Gita Wirawasta menyatakan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya pemerintah yang memprioritaskan penangangan kesehatan dengan memberlakukan PPKM.

"Kami pun paham bahwa pemerintah harus meminimalisir dampak ekonominya, oleh karena itu kami mendukung pemberlakuan PPKM dan untuk aktivitas industri kami usulkan pelonggaran pembatasan bagi perusahaan yang sudah mem-vaksin lebih dari 90 persen karyawannya,” ucap Redma dalam keterangan tertulis, Ahad, 1 Agustus 2021.

Menurut Redma, karakter industri itu beragam. Karena itu, pembatasan operasional tidak dapat disamakan satu sama lain.

“Disektor hulu tekstil dengan proses polimerisasi, on off nya tidak seperti menyalakan lampu, butuh proses tujuh hari untuk mematikan mesin dan tujuh hari lagi untuk menyalakan mesin, jadi jika hanya diperbolehkan 1 shift pilihannya adalah full-stop” ungkapnya.

Advertising
Advertising

Selain itu, Redma mengatakan bahwa saat ini tingkat vaksinasi karyawan di anggota perusahaannya sudah mencapai di atas 90 persen. Dengan demikian, ia meyakini herd immunity telah dicapai.

Di sisi lain, tingkat kepadatan di pabrik pun, menurut dia, sangat longgar, yaitu hanya 2 orang per 100 meter persegi. “Industri kami saat ini masih melayani ekspor dan mensuplai bahan baku bagi industri berorientasi ekspor di hilir tekstil, kalau dipaksa harus tutup padahal sangat tidak beresiko, kan jadi memperdalam dampak ekonomi dari PPKM,” ujar Redma.

Terkait pemulihan sektor TPT pasca PPKM, APSyFI meminta dua hal kepada pemerintah yaitu jaminan pasar domestik dan stimulus modal kerja.

<!--more-->

“Jangan sampai pasar kita menjadi surga barang impor dan anak negeri hanya menjadi penonton saja tanpa pekerjaan, modal kerja kita yang kritis bisa betulan habis alias bangkrut” ungkap Redma.

Terkait modal kerja, pihaknya tidak meminta insentif karena sangat paham dengan keterbatasan budget pemerintah. APSyFI meminta stimulus modal kerja berupa pembayaran rekening listrik atau pemakaian gas ditalangi dulu oleh sektor perbankan selama 6 bulan untuk sektor tekstil hulu dan stimulus pinjaman untuk pembelian bahan baku bagi sektor tekstil hilir khususnya IKM.

“Kedua stimulus ini menggunakan skema perbankan, pemerintah hanya perlu mengaturnya saja melalui relaksasi kebijakan bagi perbankan,” ujarnya.

BACA: Kemenperin Kolaborasi Industri Penuhi Kebutuhan Oksigen Medis Pasien Covid-19

CAESAR AKBAR

Berita terkait

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

16 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Tutup, Aprisindo: Pengetatan Impor Mempersulit Industri Alas Kaki

Asosiasi Persepatuan Indonesia menanggapi tutupnya pabrik sepatu Bata. Pengetatan impor mempersulit industri memperoleh bahan baku.

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

16 jam lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

17 jam lalu

Pabrik Sepatu Bata Gulung Tikar, Berikut Perjalanan Bisnisnya di Indonesia

Pabrik sepatu Bata di Purwakarta tutup karena merugi. Bata pernah menjadi salah satu industri sepatu terbesar di dalam negeri.

Baca Selengkapnya

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

1 hari lalu

Kronologi OTT Bendesa Adat Bali yang Diduga Peras Investor Rp10 Miliar

Seorang Bendesa Adat Berawa di Bali berinisial KR diduga memerasa pengusaha demi memberikan rekomendasi izin investasi

Baca Selengkapnya

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

2 hari lalu

Bendesa Adat Peras Pengusaha yang Mau Investasi Kejati Bali: Baru Pertama Kali Terungkap

Kejaksaan Tinggi Bali melakulan operasi tangkap tangan terhadap Bendesa Adat yang diduga memeras seorang pengusaha.

Baca Selengkapnya

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

3 hari lalu

Pembekuan Darah Usai Vaksinasi AstraZeneca, Epidemiolog: Kasusnya Langka dan Risiko Terkena Minim

Pasien pembekuan darah pertama yang disebabkan oleh vaksin AstraZeneca adalah Jamie Scott.

Baca Selengkapnya

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

3 hari lalu

Buat Jemaah Calon Haji 2024, Ini Aturan Terbaru dari Arab Saudi

Arab Saudi mewajibkan jemaah calon haji memenuhi kriteria vaksinasi dan mendapatkan izin resmi.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

4 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

4 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

4 hari lalu

Vaksinasi Masih Jadi Tantangan, Banyak Orang Termakan Mitos Keliru

Masih ada warga yang menganggap vaksinasi dapat menyebabkan kematian sehingga pelaksanaannya masih sering menemui kendala.

Baca Selengkapnya