Terpopuler Bisnis: Lo Kheng Hong soal Uang di Bank, Kekayaan Prajogo Pangestu
Reporter
Tempo.co
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Sabtu, 31 Juli 2021 06:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Jumat, 30 Juli 2021, dimulai dari cerita investor Lo Kheng Hong yang tak pernah menyimpan uangnya di bank dalam jangka panjang.
Berikutnya ada berita tentang temuan KPPU soal harga obat terapi Covid-19 di sejumlah daerah dan Menteri Luhut menyebutkan teknik tracing sangat penting dalam menangani pandemi. Lalu ada berita tentang lonjakan kekayaan Prajogo Pangestu dan rontoknya IHSG.
Kelima topik tersebut paling banyak menyedot perhatian pembaca di kanal Bisnis Tempo.co. Berikut selengkapnya lima berita bisnis yang trending tersebut:
1. Lo Kheng Hong Ungkap Alasan Tak Pernah Taruh Uang di Bank: Miskin Pelan-pelan
Investor kawakan, Lo Kheng Hong, mengemukakan alasan tidak pernah menginvestasikan uangnya di bank untuk jangka panjang. Padahal, dia bekerja di sektor perbankan lebih dari 17 tahun.
Lo menilai investasi di bank bisa membuat uang yang dia miliki tergerus oleh inflasi. “Karena bunga kecil, sedangkan harga-harga naik. Menurut saya orang yang menaruh uang di bank membuat dirinya miskin pelan-pelan karena inflasi terus,” ujar Lo dikutip dari tayangan YouTube Econand, Jumat, 30 Juli 2021.
Adapun berdasarkan data Otoritas Jasa Keuangan pada Juni 2021 Dana Pihak Ketiga (DPK) di perbankan justru mencatatkan pertumbuhan dua digit sebesar 11,28 persen (yoy).
Simak lebih jauh tentang bank di sini.
<!--more-->
2. KPPU Temukan Harga Obat Terapi Covid-19 di Beberapa Daerah Lampaui Batas
Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU menemukan harga obat alternatif Covid-19, seperti ivermectin, di beberapa daerah masih melampaui batas harga eceran tertinggi atau HET. Temuan itu berdasarkan penelitian KPPU selama 24 hari sejak 6 Juli di kota-kota besar, seperti di Pulau Jawa, Sumatera, dan Kalimantan.
“Penelitian fokus kepada daerah yang memiliki persentase ketersediaan obat tinggi, namun harga masih mahal atau di atas HET dan pasokan sedikit,” ujar Direktur Ekonomi KPPU Zulfirmansyah dalam konferensi pers virtual, Jumat, 30 Juli 2021.
Di DKI Jakarta, misalnya, harga ivermectin yang dijual di beberapa toko obat di marketplace dua kali lipat melampaui HET, yakni mencapai Rp 16.750 per tablet. Padahal berdasarkan ketentuan Kementerian Kesehatan, harga tertinggi untuk obat cacing tersebut Rp 7.500 per tablet.
Simak lebih jauh tentang obat terapi Covid-19 di sini.
3. Luhut: Sekarang Kita Makin Mengerti Teknik Tracing Penting untuk Tangani Covid
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa teknik tracing atau pelacakan merupakan kunci dalam mendeteksi virus Covid-19.
“Jadi sekarang kita sudah semakin mengerti bahwa teknik tracing itu penting dalam penanganan Covid-19. Teknik tracing ini kuncinya,” kata Luhut dalam keterangan tertulis, Kamis, 29 Juli 2021.
Dengan adanya teknik tracing, kata Luhut, maka penyebaran virus Covid-19 dapat dengan cepat diketahui. Meskipun demikian, tidak menutup kemungkinan bila jumlah positif akan diketahui lebih banyak dari sebelumnya.
Simak lebih jauh tentang Luhut di sini.
<!--more-->
4. 10 Orang Terkaya RI Versi Forbes, Kekayaan Prajogo Pangestu Naik Paling Tinggi
Forbes memperbaharui daftar orang terkaya di Indonesia dalam laporan bertajuk The World's Real Time Billionaires. Dari 10 daftar orang terkaya, pundi-pundi kekayaan Presiden Komisaris Barito Pacific Prajogo Pangestu melonjak paling tinggi.
Kekayaan Prajogo Pangestu bertambah 10,15 persen atau sebesar US$ 567 juta dan bila dirupiahkan setara dengan Rp 8,2 triliun. Dengan begitu, kekayaan taipan tersebut menjadi US$ 6,2 miliar atau sekitar Rp 89,7 triliun (asumsi kurs Rp 14.460 per dolar AS).
Kekayaan Prajogo masih tetap meningkat meskipun saham perusahaannya sempat tertekan pada 2020 akibat pelemahan permintaan global untuk petrokimia. "Tekanan ini berdampak pada harga," dikutip dari laman resmi Forbes pada Jumat petang, 30 Juli 2021, pukul 18.55 WIB.
Simak lebih jauh tentang Prajogo Pangestu di sini.
5. IHSG Rontok Akhir Pekan, Samuel Sekuritas: Asing Lakukan Aksi Jual Besar-besaran
Indeks Harga Saham Gabungan alias IHSG rontok di sesi perdagangan terakhir pekan ini dan jatuh ke bawah level 6.100-an. Indeks menutup sesi di level 6.070 alias 0,82 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang di level 6.120.
Sebanyak 199 saham menguat, 333 saham melemah, dan 143 saham stagnan pada perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi sebesar Rp 15,3 triliun.
"Investor asing terlihat melakukan aksi jual besar-besaran di sesi kedua hari ini," dinukil dari analisis Samuel Sekuritas Indonesia, Jumat, 30 Juli 2021.
Simak lebih jauh tentang IHSG di sini.