Perry Warjiyo Minta ISEI Memperkuat Peran di Masa Pemulihan Ekonomi
Reporter
Syaharani Putri
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Jumat, 30 Juli 2021 16:44 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Bank Indonesia sekaligus Ketua Ikatan Sarjana Ekonomi Indonesia atau ISEI Perry Warjiyo mengatakan ISEI perlu terus memperkuat perannya dalam berkontribusi nyata pada perekonomian nasional, dunia akademis, dan pengabdian kepada masyarakat, khususnya di masa pemulihan ekonomi saat ini.
“Setidaknya ada empat aspek utama yang perlu dilakukan oleh para pengurus ISEI di seluruh Indonesia,” kata Perry dalam kegiatan diskusi publik BI - ISEI secara virtual dengan tajuk Perekonomian Terkini, Prospek, dan Respons Bauran Kebijakan untuk Pemulihan Ekonomi Nasional pada Jumat, 30 Juli 2021.
Diskusi Publik Bank Indonesia – ISEI merupakan bagian dari rangkaian kegiatan menuju Kongres ISEI XXI - Agustus 2021 di Makassar, setelah sebelumnya dilakukan diskusi publik di Sumatera, Jawa dan Kawasan Timur Indonesia.
Aspek yang pertama adalah terus memperkuat sinergi ISEI untuk memberikan kontribusi bagi pemulihan ekonomi.
Selanjutnya, mendorong inovasi dan kontribusi untuk mempercepat implementasi kebijakan reformasi struktural dalam mencapai Indonesia maju di tahun 2045, antara lain melalui hilirisasi sumber daya alam ke sektor manufaktur untuk mengatasi kesenjangan ekonomi daerah.
Kemudian, memberikan konrtribusi dan berperan dalam digitalisasi di berbagai aspek terutama ekonomi dan keuangan digital serta Pendidikan. Terakhir, mengoptimalkan pelaksanaan program pemberdayaan atau empowerment pengurus ISEI di pusat dan daerah.
Pada kesempatan tersebut, Perry juga melantik tiga pengurus cabang ISEI, yaitu Bengkulu, Banyuwangi, dan Sangihe, yang diisi kalangan akademisi, pelaku dunia usaha atau bisnis, dan pemerintahan.
Lebih lanjut, Perry Warjiyo juga memberikan apresiasi kepada seluruh pengurus pusat dan pengurus cabang yang terus memperkuat peran ISEI untuk semakin berkontribusi nyata bagi perekonomian nasional dan juga bagi dunia akademis.
“Dalam tiga tahun terakhir, ISEI telah melakukan transformasi mulai dari perubahan AD/ART, termasuk penguatan kepengurusan ISEI di 47 cabang, dan pelaksanaan kajian publik sebagai bagian dari kontribusi ISEI dalam memberikan rekomendasi kepada pemerintah untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional,” katanya.
BACA: Bank Indonesia: Pemulihan dan Transformasi Ekonomi Perlu Berjalan Beriringan