KPPU Temukan Harga Oksigen di Marketplace Melonjak 59,5 Persen dalam Sepekan

Jumat, 30 Juli 2021 14:37 WIB

Kepolisian menata barang bukti tabung oksigen hasil pengungkapan kasus tindak kejahatan yang akan diserahkan kepada Pemprov DKI Jakarta di Jakarta, Selasa, 27 Juli 2021. Sebanyak 138 tabung yang sudah dilakukan pemeriksaan oleh Kementrian Kesehatan tersebut diserahkan kepada Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk digunakan sebagai penanggulangan COVID-19 di sejumlah fasilitas pelayanan kesehatan di Jakarta. TEMPO / Hilman Fathurtahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Komisi Pengawas Persaingan Usaha atau KPPU menggelar survei untuk memantau pergerakan harga oksigen yang dijual di sebuah marketplace di wilayah DKI Jakarta. Hasil survei per 28 Juli menunjukkan telah terjadi kenaikan harga oksigen hingga 59,5 persen dalam kurun sepekan.

“Kenaikan harga berkisar antara 59,5 persen dari harga rata-rata minggu sebelumnya, yaitu Rp 918.800. Stok tersedia,” ujar Kepala Kantor KPPU Wilayah III Aru Armando dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Jumat, 30 Juli 2021.

Pemantauan harga dilakukan sejak 21 Juli 2021 untuk penjualan tabung oksigen ukuran 1M3 dengan trolly dan regulator full set. Tim peneliti mengambil sampel dari sepuluh toko dan menemukan penjual menawarkan harga Rp 850 ribu sampai Rp 6,1 juta atau rata-rata Rp 1,46 juta.

Di marketplace yang sama, tim juga memantau pergerakan harga oksigen portable merek Oxycan. Hasil pantauan menunjukkan terdapat terdapat beberapa penjual yang telah menghapus produk tersebut di tokonya atau toko sudah tidak aktif.

Sedangkan dari seluruh toko yang masih menjual produk oksigen ini, tim mengambil sampel sepuluh penjual. Rata-rata penjual menawarkan oksigen portable di kisaran harga Rp 199-250 ribu. Harga oksigen tersebut stabil bila dibandingkan dengan penjualan pada 21 Juli.

Advertising
Advertising

Tim peneliti KPPU memperluas penelitiannya dengan memantau penjualan oksigen di marketplace lainnya. Berbeda dengan marketplace sebelumnya, peneliti menemukan harga jual oksigen, khususnya untuk jenis tabung dengan ukuran 1M3 troli maupun regulator full set, di marketplace kedua rata-rata turun 1,3 persen.

Harga oksigen dijual dengan kisaran Rp 1,4-1,6 juta (rata-rata Rp 4,4 juta). Sedangkan pada pekan sebelumnya, harga oksigen masih berkisar rata-rata Rp 4,52 juta.

Adapun untuk penjualan oksigen portable merek Oxycan, peneliti KPPU juga menemukan adanya tren penurunan harga 12,3 persen. Harga jual berkisar Rp 135-365 ribu (rata-rata Rp 190.234). Harga ini lebih kecil dari rata-rata pekan sebelumnya sebesar Rp 217 ribu.

Baca: KPPU Temukan Harga Obat Terapi Covid-19 di Beberapa Daerah Lampaui Batas

Berita terkait

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

5 hari lalu

5 Hal yang Perlu Dipersiapkan untuk Pelihara Ikan di Akuarium Air Asin

Akuarium air asin memerlukan salinitas, derajat keasaman, hingga perawatan tertentu agar zat kimia seperti amonia, nitrit, dan nitrat tidak masuk ke dalam airnya.

Baca Selengkapnya

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

7 hari lalu

5 Tips Agar Tidak Tertipu AI Saat Belanja Online

Pakar Komunikasi Digital bagikan tips agar masyarakat tidak tertipu oleh konten rekayasa teknologi artificial intelligence (AI) saat belanja online

Baca Selengkapnya

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

8 hari lalu

Ketua MPR Terima Aspirasi APLI tentang Direct Selling di Lokapasar

Bamsoet berpendapat keberpihakan terhadap pelaku industri direct selling sangat penting. Ekosistem ini mampu membuka lapangan lebih dari delapan juta tenaga kerja sebagai distributor.

Baca Selengkapnya

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

8 hari lalu

KPPU: Penegakan Hukum Pinjol Pendidikan Masih Tahap Penyelidikan Awal

Pada Februari 2024, KPPU menyatakan memanggil empat perusahaan pinjol yang berikan pinjaman pendidikan kepada mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

9 hari lalu

Alasan Tokopedia Naikkan Biaya Layanan Merchant: Lebih Banyak Campaign untuk Jangkau Konsumen

Platform e-commerce Tokopedia membeberkan alasan menaikkan biaya layanan merchant pada 1 Mei 2024 mendatang

Baca Selengkapnya

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

16 hari lalu

Cara Daftar Shopee Video Top Creator untuk Pemula yang Mudah

Sebagai pengguna Shopee, Anda bisa mendaftar Shopee Video Top Kreator dengan cara berikut ini. Ketahui juga beberapa persyaratannya berikut.

Baca Selengkapnya

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

29 hari lalu

Dugaan Kartel Harga Tiket Pesawat, 6 Maskapai Penuhi Panggilan KPPU

Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) telah memanggil tujuh maskapai penerbangan terkait dugaan kartel harga tiket pesawat.

Baca Selengkapnya

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

29 hari lalu

KPPU Selidiki Tren Kenaikan Harga Tiket Menjelang Ramadan

KPPU tengah mengidentifikasi penjualan tiket sub-class dengan harga paling tinggi selama 7 hari, sebelum dan setelah lebaran.

Baca Selengkapnya

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

31 hari lalu

Soal Dugaan Monopoli Data Lokal di Balik Kongsi TikTok dan GOTO, Ini Respons Bos Tokopedia

Setelah menonaktifkan personalisasi data, laman belanja di TikTok itu akan menampilkan produk-produk sesuai algoritma umum.

Baca Selengkapnya

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

31 hari lalu

Bos Tokopedia Dukung Usulan Teten Soal Pengaturan Harga Produk di E-commerce

Tokopedia menyatakan bersedia bekerja sama dan membantu penerapan aturan.

Baca Selengkapnya