Besok Harga Bensin Turun, Tarif Angkutan Tetap

Reporter

Editor

Minggu, 30 November 2008 12:05 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta: Organisasi Angkutan Daerah (Organda) tidak akan menurunkan tarif angkutan umum kendati pemerintah telah menurunkan harga bahan bakar minyak. Pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak jenis premium sebesar Rp 500 dan akan berlaku mulai Senin (1/12). Harga bensin semula Rp 6.000 turun menjadi Rp 5.500 per liter.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat Organda, Murphi Hutagalung, mengatakan tidak ada kebijakan untuk menurunkan tarif angkutan. "Tarif masih tetap seperti kemarin-kemarin," ujar Murphi saat dihubungi Tempo, Ahad (30/11).

Menurut Murphi alasan Organisasi untuk tidak menurunkan tarif karena hanya sebagian kecil saja angkutan yang masih memakai premium. Jumlahnya diperkirakan kurang dari 5 persen, seperti pada beberapa jenis angkutan atau taksi.

Sebagian besar kendaran umum masih menggunakan bahan bakar solar. Selain itu beralihnya penumpang ke sepeda motor juga memengaruhi pendapatan angkutan. "Kondisi angkutan makin terdesak oleh sepeda motor, otomatis tarif juga tidak akan turun," katanya.

Murphi mengatakan tarif angkutan kemungkinan akan turun jika pemerintah memberikan subsidi. Subsidi yang dimaksud, kata Murphi, setidaknya ketika solar masih seharga Rp 4.300 per liter.

Penurunan tarif juga layak ditinjau lagi jika pemerintah menghapuskan sejumlah retribusi dan pungutan liar. "Pungli dan retribusi itu cukup memberatkan kami," tuturnya, mengeluh.

Selain itu, kata dia, selama harga harga bahan bakar untuk angkutan umum dan mobil pribadi masih sama, maka sulit bagi Organda menurunkan tarif angkutan.

Sebelumnya, Pemerintah melalui Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati di Jakarta, Kamis (6/11) silam, mengumumkan penurunan harga bahan bakar minyak jenis premium dari Rp 6.000 menjadi Rp 5.500 per liter.


DIAN YULIASTUTI

Berita terkait

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

4 September 2022

Harga BBM Naik, Pengusaha Bus Ungkap Dampaknya ke Okupansi

Kenaikan harga BBM akan berdampak meningkatkan harga-harga barang dan membuat okupansi bus merosot.

Baca Selengkapnya

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

4 September 2022

Pengusaha Bus Cerita Efek Pukulan Ganda Pasca-kenaikan Harga BBM

Kenaikan harga BBM akan membuat tarif angkutan darat antar-kota antar-provinsi (AKAP) ikut terkerek naik 10-25 persen

Baca Selengkapnya

Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas

16 Juni 2020

Menhub Bahas Penyesuaian Tarif Angkutan Umum dengan Gugus Tugas

Menhub akan membahas penyesuaian tarif angkutan umum dengan Gugus Tugas Covid-19.

Baca Selengkapnya

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

31 Maret 2020

Bus Trayek Jakarta Batal Disetop, Organda: Penumpang Sudah Sepi

Organda mengatakan penumpang bus sudah sepi sebelum adanya penyetopan trayek dari dan ke Jakarta.

Baca Selengkapnya

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

31 Maret 2020

DKI Akan Setop Bus AKAP, Organda Minta BLT untuk Sopir dan Kernet

SekJen DPP Organda Ateng Haryoni mengatakan seluruh perusahaan otobus menghentikan operasional armadanya khusus trayek Jakarta mulai Senin petang.

Baca Selengkapnya

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

11 Desember 2019

Natal dan Tahun Baru, Pembatasan Angkutan Barang Berlaku 5 Hari

Pada masa libur Natal dan Tahun Baru, pemerintah akan memberlakukan pembatasan angkutan barang selama lima hari.

Baca Selengkapnya

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

22 November 2019

DNI Sektor Perhubungan Darat Dihapus, Organda Minta Ini...

Pemerintah memutuskan untuk menghapus 14 Daftar Negatif Investasi (DNI), termasuk sektor usaha perhubungan darat.

Baca Selengkapnya

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

19 Oktober 2019

Organda Sebut Syarat Bus Zhong Tong Buat Transjakarta, Apa Saja?

Organisasi Angkutan Darat DKI Jakarta meminta pemerintah provinsi DKI memastikan keamanan bus Zhong Tong buat armada Transjakarta.

Baca Selengkapnya

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

4 Oktober 2019

Kuota Solar Subsidi Menipis, Organda Minta Penyelewengan Diusut

DPP Organda meminta pemerintah mengusut tuntas perkara penyelewengan Solar bersubsidi seiring dengan kian habisnya kuota BBM bersubsidi itu.

Baca Selengkapnya

Sukabumi Razia Stiker Pornografi dan Ujaran Kebencian di Angkot

18 Juni 2019

Sukabumi Razia Stiker Pornografi dan Ujaran Kebencian di Angkot

Dinas Perhubungan dan Organda Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, merazia angkot yang memiliki stiker atau gambar temper berbau pornografi.

Baca Selengkapnya