Indonesia Impor Obat Covid-19: Remdesivir, Actemra, Gammaraas, Apa Kegunaannya?

Reporter

Tempo.co

Rabu, 28 Juli 2021 17:19 WIB

Obat Gammaraas. Bukalapak

TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah terus menjamin ketersediaan obat yang digunakan untuk terapi Covid-19 dengan melakukan impor. Situs Sehat Negeriku Kementerian Kesehatan RI menjelaskan, terdapat 3 jenis obat yang diupayakan stoknya tetap aman untuk Indonesia, yaitu Remdesivir, Actemra, dan Gammaraas.

Wakil Menteri Kesehatan dr Dante Saksono Harbuwono dalam konperensi pers secara virtual pada Sabtu, 17 Juli 2021 mengatakan, “Kami menyadari bahwa ada obat-obat impor yang memang secara global pasokannya sangat ketat, dan obat-obat tersebut antara lain Remdesivir, Actemra, Gammaraas."

Obat remdesivir diimpor ke Indonesia dari India, Pakistan, dan Cina. Mengutip dari Fakultas Farmasi UGM, sejumlah negara telah menggunakan obat tersebut dan hasilnya menunjukkan adanya efektivitas yang baik saat digunakan dalam pengobatan pasien Covid-19. Pemberian remdesivir mampu mempersingkat masa penyembuhan pada pasien Covid-19.

Pakar Farmakologi dan Farmasi Klinis, Zullies Ikawati menerangkan Remdesivir adalah senyawa analog (mirip) dengan adenosine dan bisa menyusup ke dalam rantai RNA. Obat ini bekerja dengan menghambat replikasi virus dalam tubuh.

Terkait obat Actemra, pemerintah Indonesia sudah berkomunikasi langsung dengan produsen di Swiss, yakni perusahaan Roche. Obat actemra ini jadi salah satu obat terapi COVID-19 yang cukup sulit didapatkan. Melansir dari Tempo.co edisi 7 Juli 2021, obat ini menunjukkan hasil yang sangat menjanjikan ketika digunakan untuk mengobati pasien Covid-19 yang sudah berada dalam kondisi kritis di Italia.

Advertising
Advertising

Klaim ini diperkuat oleh pernyataan para peneliti di sana, yang menyatakan obat radang sendi tersebut sudah membuahkan hasil memuaskan pada dua pasien Covid-19. Bahkan, pada Maret silam, seorang dokter dari Rumah Sakit Pascale di Italia menyerukan pemerintah untuk lebih sering menggunakan Tocilizumab dalam mengobati pasien Covid-19.

Actemra atau dengan nama jual Tocilizumab masuk dalam golongan obat injeksi yang bekerja sebagai penghambat interleukin-16 (IL-6). Tubuh memproduksi IL-6 saat mengalami peradangan. Tocilizumab bekerja dengan cara menghambat efek IL-6 pada penderita radang sendi atau rheumatoid arthritis. Selain radang sendi, obat Tocilizumab dapat digunakan untuk mengobati juvenile idiopathic arthritis poliartikular maupun sistemik.

Sedangkan untuk obat Gammaraas, pemerintah Indonesia sudah mendapatkan impor dari Cina sebanyak 30 ribu vial.

VALMAI ALZENA KARLA

Baca: Gammaraas dan Actemra, Obhat Covid-19 dengan Harga Fantastis Capai Ratusan Juta

Berita terkait

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

26 Desember 2023

Kemenkes: Dua Pasien Covid Omicron JN.1 di Batam Meninggal Dunia

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) melaporkan dua pasien Covid-19 terinfeksi subvarian Omicron JN.1 dan XBB.2.3.10.1 (GE.1) di Batam meninggal.

Baca Selengkapnya

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

13 Desember 2023

Kasus Pasien Covid-19 Baru di RSHS Bandung, Sebagian Punya Riwayat Pulang Umroh

Sebanyak empat pasien di antaranya terjangkit virus Covid-19 jenis Omicron.

Baca Selengkapnya

Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

12 September 2023

Biaya Pengobatan Pasien Covid-19 Beralih ke BPJS Kesehatan per 1 September 2023, Apa Artinya?

Biaya pengobatan pasien Covid-19 per 1 September 2023 tak lagi ditanggung oleh pemerintah dan beralih ke BPJS Kesehatan. Apa maksudnya?

Baca Selengkapnya

Catatan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Pandemi Covid-19, Kehilangan Eril, Patung Sukarno

6 September 2023

Catatan Eks Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil: Pandemi Covid-19, Kehilangan Eril, Patung Sukarno

Ridwan Kamil sebagai Gubernur Jawa Barat telah purnatugas. Berikut sebagian kecil catatan selama ia menjabat, termasuk kehilangan Eril,

Baca Selengkapnya

Ilmuwan Temukan Varian Virus Covid-19 Mengalami 113 Mutasi, Diderita Pasien Jakarta

1 Agustus 2023

Ilmuwan Temukan Varian Virus Covid-19 Mengalami 113 Mutasi, Diderita Pasien Jakarta

Varian virus Covid-19 baru yang diserahkan ke database Global Covid Genomics pada awal Juli, menarik perhatian ilmuwan.

Baca Selengkapnya

Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan: Perawatan Pasien Covid Ditanggung, Tak Perlu Khawatir

27 Juni 2023

Endemi Covid-19, BPJS Kesehatan: Perawatan Pasien Covid Ditanggung, Tak Perlu Khawatir

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengumumkan Indonesia telah mencabut status pandemi Covid-19 menjadi endemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cabut Status Pandemi Jadi Endemi, Apakah Pasien Covid-19 Masih Ditanggung Pemerintah?

25 Juni 2023

Jokowi Cabut Status Pandemi Jadi Endemi, Apakah Pasien Covid-19 Masih Ditanggung Pemerintah?

Tidak lagi menggunakan pendanaan darurat karena telah berubah pandemi menjadi Endemi Covid-19, begini skema pendanaan pasien Covid-19.

Baca Selengkapnya

Dinkes DKI Usul Pasien Covid-19 Tak Perlu Isolasi tapi Wajib Pakai Masker

14 Juni 2023

Dinkes DKI Usul Pasien Covid-19 Tak Perlu Isolasi tapi Wajib Pakai Masker

Dinas Kesehatan DKI Jakarta mengusulkan agar pasien positif COVID-19 tidak perlu isolasi mandiri (isoman), tapi cukup tetap memakai masker

Baca Selengkapnya

Mudik Lebaran 2023, Selalu Terapkan PHBS untuk Cegah Arcturus

18 April 2023

Mudik Lebaran 2023, Selalu Terapkan PHBS untuk Cegah Arcturus

Kemenkes meminta tingkatkan disiplin perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) demi mengurangi risiko tertular COVID-19 Arcturus saat mudik Lebaran 2023.

Baca Selengkapnya

Indonesia Punya Obat Baru untuk Covid-19, Diklaim Lebih Efektif

14 April 2023

Indonesia Punya Obat Baru untuk Covid-19, Diklaim Lebih Efektif

Perwakilan WHO untuk Indonesia N. Paranietharan bilang pasien Covid-19 yang mengonsumsi Paxlovid dapat mengurangi rawat inap dan risiko kematian.

Baca Selengkapnya