Perdagangan IHSG Sesi Pertama, Saham LPPF Paling Diborong Asing

Rabu, 28 Juli 2021 12:32 WIB

Nasabah tengah memantau pergerakan saham dari rumah tinggalnya saat melakukan WFH di Jakarta, Kamis, 15 Juli 2021. Indeks harga saham gabungan (IHSG) ditutup menguat 1,13 persen atau 67,54 poin ke level 6.046,75. Tempo/Tony Hartawan

TEMPO.CO, Jakarta - Samuel Sekuritas mencatat saham Matahari Department Store dengan kode LPPF menjadi saham yang paling banyak dibeli investor asing.

"Di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net buy asing mencapai Rp 40 miliar," kata analis Samuel Sekuritas M Alfatih, Rabu, 28 Juli 2021.

Saham yang juga diborong asing lainnya, yaitu INCO sebesar Rp 27,5 miliar dan AGRO sebesar Rp 25,2 miliar.

Sementara itu, saham Bank BCA (BBCA) menjadi saham yang paling banyak dijual investor asing di pasar reguler pada sesi pertama hari ini, dengan nilai net sell asing mencapai Rp 64,7 miliar. Pada posisi kedua ada saham MMLP yang dijual asing sebesar Rp 36,8 miliar dan ketiga BFIN sebesar Rp 35,3 miliar.

Dia mengatakan sejumlah emiten baru saja merilis laporan performanya pada paruh pertama 2021, seperti JSMR, ASSA, dan SIDO. Ketiganya mencetak performa yang positif; JSMR mencatat kenaikan laba bersih sebesar +709,2 persen yoy, ASSA sebesar +68,9 persen yoy, dan SIDO sebesar +21,3 persen yoy. Saham ketiganya menutup sesi pertama perdagangan hari ini dengan cukup bervariasi; JSMR menguat +5,2 persen, SIDO menguat +5,2 persen, sementara ASSA melemah -0,61 persen.

Setelah terus bergerak menguat selama beberapa hari terakhir, duo saham Mahaka Group, ABBA dan MARI bergerak melemah dan menutup sesi pertama hari ini di zona merah; ABBA melemah -2,5 persen, sementara MARI melemah -3,13 persen.

Alfatih mengatakan dua saham yang cukup menarik perhatian adalah saham Bank Aladin Syariah Tbk (BANK), yang menguat +3,35 persen setelah cenderung stagnan dalam beberapa minggu terakhir, menjelang RUPST yang akan digelar besok. Saham Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) yang sebelumnya santer dikabarkan akan berinvestasi ke BANK, juga menguat +9,9 persen di sesi pertama hari ini.

<!--more-->

Adapun Indeks Harga Saham atau IHSG terpantau melemah tipis di sesi pertama hari ini, menutup sesi di posisi 6.087 atau 0,15 persen lebih rendah dari angka penutupan kemarin yang sebesar 6.097. Sebelumnya, tim riset Samuel Sekuritas menyebutkan dalam laporan hariannya bahwa IHSG berpotensi melemah tipis hari ini, seiring dengan kembali naiknya kasus harian Covid-19 di Indonesia dan melemahnya bursa global.

Sebanyak 206 saham menguat, 295 melemah, dan 153 stagnan pada sesi pertama perdagangan hari ini, dengan nilai transaksi mencapai Rp 7 triliun.
Di pasar reguler tercatat angka jual bersih asing sebesar Rp 81,1 miliar, sementara di pasar negosiasi juga tercatat jual bersih asing sebesar Rp 28,4 miliar.

Untuk diketahui, bursa AS memang ditutup melemah semalam; Dow turun -0.24 persen, S&P500 -0.47 persen dan Nasdaq terkoreksi -1.21 persen, seiring dengan aksi profit taking yang dilakukan investor yang didorong kekhawatiran terkait jatuhnya indeks saham Cina akibat ketakutan terkait pengetatan peraturan pemerintah setempat.

"Selain itu pertumbuhan ekonomi yang stagnan dan pertemuan The Fed yang akan digelar nanti malam membuat investor menjadi lebih berhati-hati," ujarnya.

Adapun saham yang mengisi lima besar top gainer di sesi pertama ini, yaitu SDRA (+25 persen ke Rp 900 per saham), OMRE (+24,5 persen ke Rp 1.040 per saham), LPIN (+24,5 persen ke Rp 660 per saham), BEBS (+17,8 persen ke Rp 580 per saham), dan WEHA (+17 persen ke Rp 137 per saham).

Sedangkan lima besar saham yang melemah paling dalam atau top loser sesi pertama hari ini, yaitu JECC (-6,9 persen ke Rp 6.650 per saham), SILO (-6,9 persen ke Rp 9.000 per saham), MLPT (-6,9 persen ke Rp 4.130 per saham), MTDL (-6,8 persen ke Rp 2.980 per saham), dan GLOB (-6,8 persen ke Rp 218 per saham).

HENDARTYO HANGGI


Disclaimer: Berita ini merupakan hasil kerja sama dengan PT Samuel Sekuritas Indonesia. Berita ini tidak bertujuan mengajak pembaca untuk membeli atau menjual saham. Keputusan investasi sepenuhnya berada di tangan pembaca.

Baca: Airlangga Sebut Kinerja Emiten Membaik Seiring dengan Pemulihan Ekonomi

Berita terkait

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

14 jam lalu

Freeport: dari Kasus Papa Minta Saham sampai Pujian Bahlil pada Jokowi

Saham Freeport akhirnya 61 persen dikuasai Indonesia, berikut kronologi dari jatuh ke Bakrie sampai skandal Papa Minta Saham Setya Novanto.

Baca Selengkapnya

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

1 hari lalu

17 Sekolah Bakti BCA Berhasil Tingkatkan Mutu dan Siap Naik Kelas

BCA menggelar rangkaian Appreciation Day Sekolah Bakti BCA bertema "Building Better Future: Nurturing Dreams, Growing Leaders

Baca Selengkapnya

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

1 hari lalu

Samuel Sekuritas: IHSG Sesi I Ditutup Mengecewakan, Sejumlah Saham Bank Big Cap Rontok

IHSG turun cukup drastis dan menutup sesi pertama hari Ini di level 7,116,5 atau -1.62 persen dibandingkan perdagangan kemarin.

Baca Selengkapnya

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

1 hari lalu

10 Cara Mengatasi M-Banking BCA Error, Salah Satunya Restart HP

Berikut ini cara mengatasi M-Banking BCA error yang tidak bisa diakses di ponsel Android maupun iOS Apple. Bisa dengan menguninstall hingga hapus cach

Baca Selengkapnya

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

4 hari lalu

Suku Bunga Acuan Naik Jadi 6,25 Persen, BCA Belum akan Ikuti

BCA belum akan menaikkan suku bunga, pasca BI menaikkan suku bunga acuan ke angka 6,25 persen.

Baca Selengkapnya

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

4 hari lalu

IHSG Tutup Sesi Pertama di Zona Hijau, Saham Bank BRI Paling Aktif Diperdagangkan

IHSG menguat 0,86 persen ke level 7.097,2 dalam sesi pertama perdagangan Senin, 29 April 2024.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

5 hari lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

8 hari lalu

IHSG Ditutup Melemah Ikuti Mayoritas Bursa Kawasan Asia

IHSG Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis sore, ditutup turun mengikuti pelemahan mayoritas bursa saham kawasan Asia.

Baca Selengkapnya

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

8 hari lalu

BCA Luncurkan Bukti Bakti BCA, Nicholas Saputra Menjadi Duta

PT Bank Central Asia Tbk. (BCA) meluncurkan Bukti Bakti BCA untuk program sosial dan lingkungan. Nicholas Saputra menjadi duta.

Baca Selengkapnya

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

8 hari lalu

Harga Saham Sentuh Titik Terendah, Presdir Unilever: Akan Membaik

Presdir Unilever Indonesia, Benjie Yap mengatakan salah satu hal yang penting bagi investor adalah fundamental bisnis.

Baca Selengkapnya