Menteri Keuangan Sri Mulyani bersiap mengikuti rapat kerja dengan Komisi XI DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis, 10 Juni 2021. Rapat tersebut membahas pagu indikatif Kementerian Keuangan dalam RAPBN 2022. TEMPO/M Taufan Rengganis
TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan perubahan iklim adalah bencana global yang magnitude atau besarannya diperkirakan sama dengan pandemi Covid-19.
"Kenapa saya sedikit elaborasi masalah Covid-19 ini, karena climate change itu adalah global disaster yang magnitudenya diperkirakan sama dengan pandemi Covid-19," kata Sri Mulyani dalam ESG Capital Market yang disiarkan secara virtual, Selasa, 27 Juli 2021.
Bedanya, kata dia, pandemi Covid-19 terjadi pertama di Wuhan kemudian meluas ke seluruh dunia begitu cepat bersama mobilitas manusia. Sedangkan perubahan iklim adalah ancaman global yang nyata dan sudah dipelajari oleh berbagai ilmuwan yang menggambarkan bahwa dunia ini mengalami pemanasan global.
"Semakin semua negara membangun yang berarti semua negara akan membangun itu mereka akan makin sejahtera, mobilitas makin tinggi penggunaan energi makin besar, maka tekanan terhadap sumber daya alam menjadi sangat-sangat nyata," ujarnya.
Dia mengatakan seluruh kegiatan manusia juga makin menghasilkan CO2 emisi atau emisi karbon yang mengancam dunia dalam bentuk kenaikan suhu. Berbagai negara, kata dia, saat ini berlomba-lomba menghindarkan agar dunia ini tidak naik suhunya 1,5 derajat untuk menghindarkan implikasi katastrofe dari kenaikan suhu atau temperatur dunia.
"Karena dunia adalah bulat dan kita hidup dalam bumi yang sama, climate change tentu mempengaruhi seluruh makhluk dan manusia di dunia. Sama seperti pandemi nanti tidak ada satu negara yang tidak bisa terbebas dari ancaman climates change," kata dia.
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
2 hari lalu
Sri Mulyani Temui Wapres, Bahas Mitigasi Dampak Geopolitik Timur Tengah
Menteri Keuangan Sri Mulyani menemui Wakil Presiden Maruf Amin untuk melaporkan hasil pertemuan IMF-World Bank Spring Meeting dan G20 yang saya hadiri di Washington DC. pekan lalu. Dalam pertemuan itu, Sri Mulyani pun membahas mitigasi dampak geopolitik di Timur Tengah.