Harapan Bos Kadin Jika Jokowi Perpanjang PPKM Level 4

Minggu, 25 Juli 2021 17:05 WIB

Presiden Jokowi mengunjungi lokasi Rumah Oksigen Gotong Royong didampingi oleh Ketua Umum KADIN Indonesia Arsjad Rasjid dan CEO GoTo Andre Soelistyo (dok. Biro Pers Sekretariat Presiden)

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri alias Kadin Indonesia Arsjad Rasjid menyampaikan sejumlah keinginan dunia usaha apabila pemerintah nantinya memperpanjang Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat alias PPKM Level 4.

Salah satunya, adalah agar industri esensial, kritikal, dan industri berorientasi ekspor yang telah melakukan vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik dapat beroperasi 100 persen.

"Kalau nanti ada PPKM ke depan, kami sudah menyuarakan keinginan kami bahwa industri esensial atau kritikal dan export oriented yang mana manufacturing dan juga padat karya kami mengarapkan bilamana perusahaan tersebut sudah melakukan vaksinasi dan menerapkan prokes yang baik, maka bisa beroperasi seratus persen," ujar Arsjad dalam konferensi pers, Ahad, 25 Juli 2021.

Sedangkan untuk industri manufaktur non esensial yang sudah vaksinasi dan menerapkan protokol kesehatan dengan baik dapat beroperasi 50 persen. "Namun keduanya kita bicara direct worker. Namun yang indirect atau penunjang kita mengatakan tidak apa-apa WFH 10-25 persen. Intinya bagaimana ekonomi tidak stop sama sekali."

Adapun untuk UMKM, Kadin berharap pemerintah memberikan insentif untuk mereka. Arsjad menyambut baik rencana pemerintah memperlonggar pembatasan untuk para pedagang kaki lima. Dengan demikian, roda ekonomi tidka mati.

Advertising
Advertising

Di sektor ritel, Arsjad pun berharap mal yang sudah melaksanakan vaksinasi untuk para pekerja di sana bisa beroperasi. Dengan demikian, sektor ritel juga bisa berjalan selama PPKM ini.

"PPKM kami dukung, tapi harus dipikirkan bagaimana ekonomi bisa berjalan. Karena roda ekonomi bukan hanya untuk usaha tapi dampak sosial. Bagaimana menjaga teman-teman kita yang tidak punya tabungan, bisa tetap mendapat pendapatan untuk hidup," ujar Arsjad.

<!--more-->

Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mengumumkan kelanjutan kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat atau yang kini disebut PPKM Level 4, malam ini, Ahad, 25 Juli 2021.

"Presiden akan (beri) statement habis magrib," ujar salah satu sumber Tempo di pemerintahan, Ahad, 25 Juli 2021.

Sumber tersebut menyebut keputusan telah diambil dalam rapat terbatas yang dipimpin presiden siang tadi. Namun, ia enggan membocorkan apakah pemerintah akan melanjutkan pembatasan atau justru melakukan pelonggaran.

Selasa, 20 Juli lalu, Presiden Jokowi melontarkan sinyal bahwa pelonggaran pembatasan masyarakat dimungkinkan mulai Senin, 26 Juli. "Pemerintah akan memantau dinamika di lapangan dan mendengar suara-suara masyarakat terdampak PPKM. Jika tren kasus terus mengalami penurunan, maka tanggal 26 Juli 2021, pemerintah akan melakukan pembukaan bertahap," ujar Jokowi dalam konferensi pers daring, Selasa, 20 Juli 2021.

BACA: Bos Kadin Sebut Ekonomi Tak Boleh Berhenti Walau PPKM Darurat Diperpanjang

CAESAR AKBAR | DEWI NURITA

Berita terkait

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

2 jam lalu

KemenKopUKM Pastikan Kebijakan Pemerintah Berpihak pada Pelaku UMKM

KemenkopUKM tidak menemukan aturan yang melarang secara spesifik warung Madura untuk beroperasi sepanjang 24 jam dalam Perda Kabupaten Klungkung

Baca Selengkapnya

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

21 jam lalu

Biaya Layanan Tokopedia, Shopee dan Lazada Naik sampai 6,5 Persen, UMKM Diminta Tak Naikkan Harga?

Tokopedia, Shopee dan Lazada menaikkan biaya layanan hingga 6.5 persen untuk mitra penjual, pelaku UMKM diminta tidak naikkan harga.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

1 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

2 hari lalu

37 Tahun Rudy Salim, Pernah Menolak Denda 9 Mobil Mewah dari Bea Cukai

Pengusaha muda kelahiran 24 April 1987, Rudy Salim pernah menolak denda untuk 9 mobil mewah dari Bea Cukai.

Baca Selengkapnya

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

3 hari lalu

BRI Bantu Usaha Kue Kering di Sidoarjo Penuhi Permintaan saat Lebaran

Usaha kue kering Retas Snacks and Cookies semakin berkembang pesat setelah mendapat bantuan KUR dari BRI.

Baca Selengkapnya

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

6 hari lalu

Kemendag Gelar Festival Hari Konsumen Nasional

Kementerian Perdagangan atau Kemendag menggelar festival untuk memperingati Hari Konsumen Nasional (Harkonas).

Baca Selengkapnya

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

7 hari lalu

Sambut Hari Kartini, BCA Sediakan Kredit UMKM Perempuan Berbunga Rendah

BCA menghadirkan program Kredit Multiguna Usaha khusus bagi perempuan pengusaha ataupun usaha yang memiliki mayoritas karyawan perempuan.

Baca Selengkapnya

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

9 hari lalu

Rupiah Terus Melemah, Kadin Khawatir Dunia Usaha Terdampak

Nilai tukar rupiah yang terus melemah terhadap dolar menyebabkan para pengusaha khawatir.

Baca Selengkapnya

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

9 hari lalu

Libur Lebaran Usai tapi Masih Bolos, Sleman Beri Sanksi pada ASN

Pegawai kantor pemerintahan di Yogyakarta mulai masuk kerja usai libur Lebaran, ada izin WFH.

Baca Selengkapnya

ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

10 hari lalu

ASN Depok Diimbau Tidak WFH Usai Libur Lebaran, Kecuali Darurat

Wali Kota Mohammad Idris mengatakan, untuk ASN Depok tidak ada WFH kecuali ada hal darurat.

Baca Selengkapnya