TEMPO.CO, Jakarta - Farid Azhar Nasution resmi ditetapkan sebagai Direktur Keuangan dan Investasi PT Asuransi Jiwa IFG atau IFG Life. Penetapan dilakukan oleh PT Bahana Pembinaan Usaha Indonesia (Persero) selaku induk holding BUMN asuransi.
Penunjukan Farid termaktub dalam Surat Menteri Badan Usaha Milik Negara Nomor SR-498/MBU/07/2021. Sebelum di IFG Life, Farid adalah Direktur Keuangan dan Investasi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) sejak Maret 2020.
"Kehadiran Pak Farid sebagai Direktur Keuangan dan Investasi IFG Life diharapkan bisa membawa dampak positif kepada perusahaan dan juga dapat melakukan sinergi dengan dewan komisaris dan direksi lainnya untuk menyukseskan migrasi portofolio dalam program restrukturisasi Jiwasraya,” ujar Sekretaris Perusahaan IFG Beko Setiawan dalam keterangan yang dikutip Sabtu, 24 Juli 2021.
Pengalaman Farid sebagai anggota Tim Percepatan Restrukturisasi Polis Jiwasraya digadang-gadang bakal membantu proses migrasi portofolio Jiwasraya. Sesuai rencana, migrasi portofolio perusahaan asuransi itu akan dilaksanakan secara bertahap mulai September 2021.
Adapun sebelum menjabat sebagai direktur di IFG Life dan Jiwasraya, Farid lebih dulu berkarier sebagai Direktur Treasury dan Direktur Hubungan Internasional Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) pada 2014. Dia juga pernah menjabat sebagai Co Head Debt Capital Market di Bahana Sekuritas, setelah sempat menjadi auditor di Inspektorat Jenderal Kementerian Keuangan.
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
1 hari lalu
Swasembada Gula dan Bioetanol, Kementerian BUMN Gabungkan Danareksa-Perhutani
Wakil Menteri Badan Usaha Milik Negara atau BUMN Kartika Wirjoatmodjo menjelaskan keterlibatan Kementerian BUMN dalam proyek percepatan swasembada gula dan bioetanol.
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
1 hari lalu
Menko Airlangga Bicara Ekonomi RI hingga Hasil Pemilu di Hadapan Pebisnis Inggris
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara perkembangan ekonomi terkini, perkembangan politik domestik dan keberlanjutan kebijakan pasca Pemilu 2024.
