Stafsus Erick Thohir Beberkan Penghambat Vaksin Covid-19 Sampai ke Warga

Sabtu, 24 Juli 2021 09:59 WIB

Antrean warga yang akan melakukan vaksinasi COVID-19 di Rumah Sakit Lapangan Artha Graha Peduli, Jakarta, Selasa, 13 Juli 2021. Rumah Sakit Lapangan tersebut dapat melakukan pemeriksaan atau tes COVID-19 serta menjadi sentra vaksinasi COVID-19. DPD Melakukan peninjauan ke sejumlah titik vaksinasi yang dilakukan pihak swasta sebagai bentuk pengawasan terhada publik. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Meskipun persediaan vaksin Covid-19 sudah cukup banyak dan belakangan akses terhadap program vaksinasi semakin mudah, pemerintah menyebutkan, masih ada beragam penghambat vaksin sampai ke masyarakat. Hal tersebut disampaikan oleh Koordinator Komunikasi Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional yang juga Stafsus Menteri BUMN Erick Thohir, Arya Sinulingga.

Arya menyebutkan, saat ini warga dimudahkan mengakses vaksin karena tak perlu mendatangi lokasi program vaksinasi sesuai lokasi KTP yang bersangkutan. Tapi pelaksanaan di lapangan kadang tak semudah itu.

“Sebetulnya, sekarang tiba-tiba lagi lewat ada tempat vaksin mau disuntik juga sudah bisa, tinggal bawa KTP. Tapi kan, di masing-masing tempat kondisinya berbeda-beda,” kata Arya, saat melakukan siaran langsung di Instagram bersama Juru Bicara Presiden RI Fadjroel Rachman, Jumat, 23 Juli 2021.

Warga, kata Arya, juga bisa mengecek lokasi vaksinasi di website KPCPEN atau LawanCovid. Daftar diri dapat dilakukan secara online, agar mendapat informasi kapan waktu harus mulai antre dan dipastikan sudah ada vaksinnya di lokasi.

Kalaupun ada kendala lama antrean di tempat vaksinasi, menurut dia, karena memang prosesnya harus dilakukan secara hati-hati. Ada prosedur yang harus dilakukan dan butuh tenaga kesehatan yang menyuntikkan vaksin itu.

Advertising
Advertising

Untuk itu, pemerintah sudah menggenjot jumlah tenaga kesehatan yang dilibatkan. "Di satu sentra bisa 6.000 orang per hari, pasti ada yang 3-4-5 hari terpaksa antre karena nakes kita kemampuannya cuma 6.000 dan nggak mungkin ditambah lagi. Jadi harus dipahami kenapa harus ada antrean, karena lebih kepada ketersediaan nakesnya yang terbatas,” ujar Arya.

Di beberapa kesempatan, kata dia, ada juga kemungkinan vaksin belum terkirim, atau bahkan vaksin yang telah dikirim sudah kembali habis karena serapannya cepat. Terkait jumlah vaksin, saat ini totalnya sudah mencapai 127.90 juta dosis yang siap untuk disuntikan.

Sementara, total vaksin bersama yang bulk atau bahan belum jadi ada 151 juta. Adapun, yang didistribusikan sudah 75 juta hampir 77 juta. Lalu mengapa yang divaksin baru 58 juta?

Berita terkait

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

2 jam lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

10 jam lalu

Timnas Indonesia Dapat Dukungan Rp 23 Miliar dari Pengusaha, Erick Thohir: Sepak Bola Pemersatu Bangsa

Timnas Indonesia mendapat dukungan finansial Rp 23 miliar dari para pengusaha yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT)

Baca Selengkapnya

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

1 hari lalu

Piala Asia U-23, Serba-serbi Peluang Timnas Indonesia menuju Final

Timnas Indonesia akan menghadapi Uzbekistan laga semifinal Piala Asia U-23, pada Senin, 29 April 2024

Baca Selengkapnya

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

2 hari lalu

Ketua Umum PSSI Erick Thohir Anggap Target Lolos ke Final Piala Asia U-23 2024 Logis

Timnas Indonesia U-23 terus mencetak sejarah di Piala Asia U-23 2024. Di babak semifinal, Indonesia menunggu pemenang Uzbekistan vs Arab Saudi.

Baca Selengkapnya

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Shin Tae-yong Ungkap Belum Tanda Tangan Kontrak Baru Usai Bawa Timnas U-23 Indonesia ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Shin Tae-yong enggan berkomentar banyak soal masa depannya bersama timnas Indonesia karena belum menandatangani perpanjangan kontrak dari PSSI.

Baca Selengkapnya

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

3 hari lalu

Jokowi Ucapkan Selamat ke Timnas U-23 Indonesia yang Lolos ke Semifinal Piala Asia U-23 2024

Timnas U-23 Indonesia melaju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10 menyusul hasil 2-2.

Baca Selengkapnya

8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

3 hari lalu

8 Fakta Penting Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024 Usai Kalahkan Korea Selatan Lewat Adu Penalti

Simak delapan momen penting yang terjadi selama duel timnas U-23 Indonesia vs Korea Selatan di perempat final Piala Asia U-23 2024.

Baca Selengkapnya

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

3 hari lalu

Timnas U-23 Indonesia Maju Semifinal Piala Asia U-23 2024, Begini Komentar Erick Thohir Usai Skuad Garuda Cetak Sejarah Baru

Timnas U-23 Indonesia maju ke semifinal Piala Asia U-23 2024 setelah menyingkirkan Korea Selatan lewat adu penalti 11-10, menyusul hasil imbang 2-2.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Pastikan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Berdasarkan Peta Jalan Timnas Indonesia

4 hari lalu

Erick Thohir Pastikan Perpanjangan Kontrak Shin Tae-yong Berdasarkan Peta Jalan Timnas Indonesia

Apa alasan Erick Thohir dan PSSI untuk memperpanjang kontrak pelatih Timnas Indonesia Shin Tae-yong hingga 2027?

Baca Selengkapnya

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

4 hari lalu

Jenis Vaksin yang Dianjurkan Pakar untuk Jemaah Haji

Empat jenis vaksin sangat penting bagi jemaah haji, terutama yang masuk populasi berisiko tinggi seperti lansia dan pemilik komorbid.

Baca Selengkapnya