Terpopuler Bisnis: Promosi Ivermectin Ditentang dan Vaksinasi Pelaku Parekraf
Reporter
Tempo.co
Editor
Ali Akhmad Noor Hidayat
Sabtu, 24 Juli 2021 08:01 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Berita terpopuler ekonomi dan bisnis sepanjang hari Jumat kemarin dimulai dari BPOM meminta semua pihak tak promosikan Ivermectin sebagai obat terapi covid dan akar masalah peternak ayam tuntut Jokowi ganti rugi Rp 5,4 triliun.
Selain itu ada kabar Kemendag yang berharap semakin banyak UMKM produk jamu ekspor ke Nigeria dan Sandiaga Uno menyebut sudah 5 persen lebih pelaku ekonomi kreatif sudah mendapatkan vaksin. Berikut berita terpopuler ekonomi bisnis yang menjadi perhatian pembaca pada hari kemarin:
1. BPOM Tegas Minta Semua Pihak Tak Promosikan Ivermectin, Kenapa?
Badan Pengawas Obat dan Makanan atau BPOM meminta semua pihak, termasuk industri farmasi yang memproduksi Ivermectin, untuk tak mempromosikan obat tersebut sebagai obat terapi Covid-19. Pasalnya, sampai saat ini BPOM belum mengeluarkan persetujuan izin edar Ivermectin untuk penanganan pasien Covid-19.
"Mengingat Ivermectin adalah obat keras dan persetujuan EAP (Expanded Access Program) bukan merupakan persetujuan izin edar, maka ditekankan kepada industri farmasi yang memproduksi obat tersebut dan pihak manapun untuk tidak mempromosikan obat tersebut, baik kepada petugas kesehatan maupun kepada masyarakat," tulis BPOM dalam laman pom.go.id, Rabu, 21 Juli 2021.
Ivermectin, kata BPOM, masuk ke dalam salah satu obat yang diduga memiliki potensi dalam penanganan Covid-19. Meski begitu, hal tersebut masih memerlukan pembuktian melalui uji klinik.