Dorong Digitalisasi, Ini Deretan Bank yang Tutup Sejumlah Kantor Cabang Miliknya
Reporter
Caesar Akbar
Editor
Rr. Ariyani Yakti Widyastuti
Jumat, 23 Juli 2021 07:01 WIB
Robby menjelaskan, keputusan menutup puluhan outlet BNI tersebut seiring transformasi digital yang dilakukan perusahaan. Saat ini mayoritas atau sekitar 80 persen volume transaksi oleh nasabah perseroan sudah dilakukan secara digital. Sementara sisanya dilakukan secara konvensional.
"Ini masih ada karena beberapa alasan yang mungkin mereka lebih senang data ke cabang, tapi pelan-pelan kita akan shifting ke transaksi digital," ujar Ronny di sela-sela buka puasa virtual di Jakarta, Jumat, 7 Mei 2021.
Saat ini, kata Ronny, telah terjadi penurunan drastis transaksi yang dilayani oleh teller di kantor cabang. Bila satu teller biasanya mampu melakukan hingga 150-200 transaksi, kini telah berkurang hampir 60 persen.
5. BCA
Executive Vice President Secretariat & Corporate Communication PT Bank Central Asia Tbk. atau BCA, Hera F. Haryn, menyatakan pihaknya terus mengevaluasi kebutuhan masyarakat terkait kantor cabang perseroan. Per akhir Maret 2021 tercatat 1.244 kantor cabang BCA di Indonesia.
Dalam menambah, merelokasi atau menutup kantor cabang, BCA memastikan jaringan kantor di area potensial akan tetap dibuka. "Namun, pada beberapa area yang sudah dapat ter-cover jaringan cabang terdekat lainnya dilakukan relokasi atau penutupan,” ujar Hera.
BCA dalam perkembangannya, kata Hera, mencermati bahwa nasabah saat ini juga telah banyak melakukan transaksi finansialnya melalui layanan perbankan digital, seperti BCA mobile dan KlikBCA. Hingga kuartal pertama tahun ini, nilai transaksi mobile banking BCA naik 37,1 persen YoY dan internet banking BCA tumbuh 24 persen YoY.
6. Bank Permata
Direktur Keuangan PT Bank Permata Tbk. Lea Kusumawijaya mengatakan pihaknya terus mengkaji ulang secara berkala atas jaringan kantor cabang perseroan. Dengan perubahan perilaku nasabah yang lebih memilih melakukan transaksi perbankan secara digital, perseroan memfokuskan investasi pada solusi perbankan digital.
"Sementara untuk jaringan kantor cabang akan disesuaikan dengan kebutuhan, termasuk juga penyesuaian lokasi yang tepat," kata Lea. Hingga akhir tahun lalu, Bank Permata memiliki 301 kantor cabang, 4 mobile branch, 23 payment point syariah, dan 925 ATM, yang tersebar di 62 kota di Indonesia.
Walau perkembangan digital semakin pesat, Bank Permata melihat jaringan cabang memiliki peranan yang penting dalam peningkatan hubungan dengan nasabah. Apalagi untuk layanan kebutuhan perbankan yang lebih kompleks, di samping strategi digital yang terus dikembangkan.
7. Bank Panin
Hal serupa terjadi pada PT Bank Panin Tbk. Presiden Direktur Bank Panin Herwidayatmo menyatakan perkembangan teknologi digital yang mengubah kebiasaan nasabah bank tidak bisa dihindari. Tidak ada pilihan lain bagi bank, kecuali menyesuaikan dengan perubahan yang ada," katanya.
Selama ini, kata Herwidyatmo, perseroan telah memiliki tim khusus untuk menangani efisiensi kantor cabang ini. Dengan begitu, penutupan kantor cabang bank dapat mengurangi beban sekaligus tetap menjaga kualitas pelayanan ke nasabah.
CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca: Digitalisasi Perbankan, BRI Hingga Maret Lalu Sudah Tutup 341 Kantor Cabang